Laman

Sunday 31 March 2024

Mahabbah (Mahabbatullah) (Part 14)

Quote 34

Indonesian:
"Rindu adalah derajat spiritual orang-orang awam sedangkan bagi orang-orang pilihan (khawas), rindu adalah penyakit berat sejauh kerinduan itu diperuntukkan kepada orang yang tidak ada. Mazhab kalangan terakhir tadi, berpijak pada musyahadah. Menurut mereka, jalannya adalah seorang hamba itu tidak ada ketika Sang Haq hadir. Kerinduan berbicara tentang perpisahan dan menunjuk kepada dia yang tidak ada serta mengantarkan pada pemahaman bahwa, 'Dia senantiasa bersama kalian di mana pun kalian berada."

(Ibnu Al-Arif)


Quote 35

Indonesian:
"Saya tidak menemukan alasan untuk sepenuhnya menolak kerinduan. Tiada lain yang kami maksudkan dengan kerinduan adalah pencarian yang muncul dari batin menuju asal dan tingkatan tertinggi dari kedekatan. Pencarian ini ada pada jiwa para kekasih. Oleh karena itu, kerinduan itu nyata adanya dan tidak ada alasan untuk menolaknya."

(As-Suhrawardi)


Quote 36

Indonesian:
"Selama kamu belum bisa keluar lepas dari seluruh keberadaanmu, sejatinya kamu belum mencapai ujung cinta."

(Ar-Rudzbari)


Quote 37

Indonesian:
"Keluhan kerinduan tidak pernah masuk akal. Bagi orang yang tidak pernah mengalami perpisahan."

(Sufi)

Friday 29 March 2024

Mahabbah (Mahabbatullah) (Part 13)

Quote 29

Indonesian:
"Rindu adalah derajat tertinggi dan tingkat mistik teratas. Ketika seseorang berhasil meraihnya, niscaya dia tidak sabar menunggu datangnya kematian karena saking rindu berat dia kepada Tuhannya."

(Dzun Nun Al-Mishri)


Quote 30

Indonesian:
"Tidaklah seorang pecinta, melainkan pasti seorang perindu abadi karena perintah Sang Haq Allah SWT tiada pernah ada batasnya. Jadi, kapan saja seorang hamba mencapai batas akhir, dia mengetahui di luar batas itu ada sesuatu yang lebih besar dan lebih sempurna."

(As-Suhrawardi)


Quote 31

Indonesian:
"Hal itu karena Nabi Musa as begitu rindu berjumpa dengan-Nya dan mengesampingkan alias tidak menggubris orang-orang yang ada di belakang beliau. Nabi Musa begitu rindu berbicara dengan Allah dan melempar begitu saja papah lauh berisi perintah Tuhan ketika dia kehilangan waktu."

(Al-Wasithi)


Quote 32

Indonesian:
"Hati para perindu bercahaya dengan pancaran sinar Allah. Apabila ia bergerak karena dorongan rindu, cahayanya mampu menerangi antara timur dan barat. Lalu Allah SWT memperlihatkannya kepada para malaikat sembari berkata, 'Mereka itulah orang-orang yang rindu kepada-Ku. Aku jadikan kalian sebagai saksi bahwa Aku lebih rindu kepada mereka."

(Faris Ad-Dinawari)


Quote 33

Indonesian:
"Setiap makhluk memiliki tingkatan kerinduan biasa, tapi belum tentu memiliki tingkatan kerinduan yang makin menggebu justru setelah bertemu. Ketika seseorang sudah masuk ke dalam kerinduan yang kedua tadi, dia pasti akan gila, hingga jejaknya tak terlihat lagi."

(An-Nashrabadzi)

Continued to Part 14: Mahabbah (Mahabbatullah) (Part 14)

Mahabbah (Mahabbatullah) (Part 12)

Quote 24

Indonesian:
"Keintiman adalah dialog ruh dengan Sang Kekasih dalam mejelis-majelis kedekatan yang mistik."

(Al-Kharraz)


Quote 25

Indonesian:
"Derajat cinta terendah adalah jika dia dilemparkan Kekasihnya ke nereka, komitmennya untuk tetap mencintai Dia tidak pernah tergoyahkan."

(Ahli Makrifat)


Quote 26

Indonesian:
"Tidaklah tulus cintanya orang yang tidak menikmati sakitnya."

(Dzun Nun Al-Mishri)


Quote 27

Indonesian:
"Mendahulukan cintamu kepada Allah atas cintamu pada diri sendiri termasuk tanda bukti kecintaanmu kepada Allah."

(Fath Al-Maushili)


Quote 28

Indonesian:
"Rindu adalah buah cinta. Barangsiapa mencintai Allah, niscaya rindu untuk berjumpa dengan-Nya."

(Abu Utsman)

Continued to Part 13: Mahabbah (Mahabbatullah) (Part 13)

Mahabbah (Mahabbatullah) (Part 11)

Quote 19

Indonesian:
"Memenangkan cinta Allah atas cinta diri sendiri termasuk tanda-tanda kecintaanmu kepada Allah. Orang yang sudah mencintai Allah tidak mengambil--seiring dengan cinta dia pada Allah--kesenangan duniawi dan tidak akan lalai dari mengingat Allah sekejap mata pun."

(Fath Al-Maushili)


Quote 20

Indonesian:
"Keintiman spiritual adalah hilangnya rasa malu bersamaan dengan hadirnya penghormatan."

(Imam Al-Junaid)


Quote 21

Indonesian:
"Tidak ada keintiman dan kemesraan dengan Allah, kecuali bila disertai dengan pengagungan dan penghormatan kepada-Nya. Karena setiap orang yang dirimu sudah akrab dan dekat dengannya, pasti penghormatanmu padanya akan lenyap, kecuali kepada Allah. Tidak akan bertambah keintimanmu kepada-Nya, melainkan akan bertambah pula penghormatan dan pengagunganmu kepada-Nya."

(Abu Al-Husain Al-Warraq)


Quote 22

Indonesian:
"Setiap pecinta pasti mesra dengan kekasihnya."

(Rabiah Al-Adawiyah)


Quote 23

Indonesian:
"Barangsiapa tidak bisa merasakan kemesraan dalam berdialog dengan Allah, ketimbang berdialog dengan manusia, maka sedikitlah ilmunya, butalah hatinya dan sia-sialah umur hidupnya."

(Malik bin Dinar)

Continued to Part 11: Mahabbah (Mahabbatullah) (Part 11)

Mahabbah (Mahabbatullah) (Part 10)

Quote 14

Indonesian:
"Syarat seseorang pantas disebut kekasih adalah bila dirinya dimabuk cinta. Jika belum mencapai level itu, maka itu bukanlah cinta sejati."

(Al-Wasithi)


Quote 15

Indonesian:
"Barangsiapa mengaku-aku mencintai Allah tanpa berlaku wara' dan menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan oleh-Nya, berarti dia pendusta ulung. Barangsiapa mengaku-aku mencintai surga tanpa menginfakkan hartanya, dia pun juga pendusta ulung. Dan barangsiapa mengaku-aku mencintai Rasulullah tanpa mencintai kefakiran, dia pun pendusta ulung juga."

(Sufi)


Quote 16

Indonesian:
"Bukanlah termasuk tanda-tanda cinta sejati jika engkau membenci apa yang dicintai oleh kekasihmu."

(Bisyr bin As-Sarri)


Quote 17

Indonesian:
"Barangsiapa mencintai Allah, niscaya dia senang bila dirinya tidak dikenal orang-orang."

(Muhammad bin Yusuf)


Quote 18

Indonesian:
"Barangsiapa mencintai Allah, niscaya mencintai orang yang mencintai Allah pula."

(Muhammad bin Yusuf)

Continued to Part 11: Mahabbah (Mahabbatullah) (Part 11)

Mahabbah (Mahabbatullah) (Part 09)

Quote 09

Indonesian:
"Hakikat cinta adalah engkau memberikan seluruh dirimu kepada Dia yang kamu cintai dan tidak ada sisa sedikit pun dari dirimu."

(Abu Abdullah Al-Qurasyi)


Quote 10

Indonesian:
"Berbahagia karena Allah termasuk rasa cinta yang luar biasa kepada-Nya. Cinta adalah api dalam hati manusia yang akan membakar semua apa yang kotor."

(Abu Al-Husain Al-Warraq)


Quote 11

Indonesian:
"Tidak pantas bagimu mengatakan cinta kepada Allah sampai engkau keluar dari melihat cintamu sendiri dan beralih melihat Dia yang engkau cintai karena pengetahuan tentang mahabbah sudah fana."

(Abu Ya'qub As-Susi)


Quote 12

Indonesian:
"Cinta adalah ketika sifat-sifat dia yang dicintai pindah ke dalam sifat-sifat orang yang mencintai."

(Al-Junaid)


Quote 13

Indonesian:
"Cinta adalah cangkir berapi. Ketika ia sudah menetap di indera dan tinggal di jiwa, maka musnahlah semua itu."

(Asy-Syibli)

Continued to Part 09: Mahabbah (Mahabbatullah) (Part 09)

Mahabbah (Mahabbatullah) (Part 08)

Quote 04

Indonesian:
"Cinta mereka kepada Allah muncul dari cinta-Nya kepada mereka. Lalu Dia berkata, 'Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya.' Bagaimana sifat-sifat spiritual dapat muncul dari sifat-sifat yang kekal dan abadi?"

(Al-Wasithi)


Quote 05

Indonesian:
"Allah SWT menyebut cinta-Nya kepada mereka dan cinta mereka kepada-Nya kemudian menyifati mereka dalam cinta-Nya kepada mereka. Lalu Dia berfirman, 'Yang bersikap lemah lembut kepada orang-orang yang mukmin.' Dia memulai dari menggambarkan cinta dengan kerendahan hati yang merupakan kebalikan dari kesombongan. Adapun sombong lahir dari kebodohan yang mengantar pada penderitaan dan keputusasaan sedangkan rendah hati lahir dari ilmu."

(Abu Utsman)


Quote 06

Indonesian:
"Barangsiapa menegaskan cinta kepada Allah tanpa syarat cinta Allah kepadanya, maka klaimnya itu sia-sia sampai dia menegaskan terlebih dahulu cinta Allah kepada dirinya. Allah SWT berfirman, 'Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya.' (QS. Al-Maidah (5): 54)"

(Imam Al-Junaid)


Quote 07

Indonesian:
"Selama engkau belum keluar sepenuhnya dari dirimu, engkau belum masuk ke dalam batas cinta."

(Ar-Rudzbari)


Quote 08

Indonesian:
"Pecinta Allah tidak pernah berhenti merindukan dan menghela nafas panjang hingga dia beristirahat tenang di sisi Dia yang dicintainya."

(Rabi'ah Al-Adawiyah)

Continued to Part 09: Mahabbah (Mahabbatullah) (Part 09)