Laman

Saturday 30 June 2012

Aliran Seni Pada Desain Grafis (5)

Aliran Seni
Arts and Crafts Movement
Arts and crafts movement adalah pergerakan estetis inggris, kanada dan amerika yang terjadi pada akhir abad 19 hingga awal abad 20. Terinspirasi dari tulisan John Ruskin dan idealisasi romantis dari seorang pengrajin yang menaruh kebanggaan pada kerajinan tangan mereka, kira-kira pada 1880 dan 1910. Arts and crafts movement ini adalah pergerakan reformasi yang mempengaruhi arsitektur, seni dekorasi, kerajinan dan juga “cottage” desain taman oleh William Robinson atau Gertrude Jekvll. Beberapa nama yang terkenal adalah William Morris, Charles Robert Ashbee, T. J. Cobden Sanderson, Elbert Hubbard, Walter Crane, Nelson Dawson, Phoebe Anna Traquair, Herbert Tudor Buckland, Charles Rennie Mackintosh, Christopher Dresser, Edwin Lutyens, William De Morgan, Ernest Gimson, William Lethaby, Edward Schroeder Prior, Frank Lloyd Wright, Gustav Stickley, Greene & Greene, Charles Voysey, Christopher Whall.
Arts and Crafts Movement dimulai sebagai gaya yang estetis di abad 19 dan sebagai reaksi dari kebangkitan kembali gaya-gaya bersejarah dari era Victoria dan mesin-mesin hasil dari revolusi industri. Mesin dianggap sebagai akar permasalahan, beberapa pencetus dan pendukung pergerakan ini mulai merubah dari penggunaan mesin-mesin menjadi kerajinan tangan yang cenderung terkonsentrasi pada hasil industri dengan tangan tetapi dengan hasil memuaskan.
Sampai saat ini, ketika Arts and Crafts movement menjadi pengaruh besar bagi perindustrian, sebenarnya bukan merupakan gerakan andi industru dan juga bukan anti modern. Beberapa golongan di eropa tetap percaya bahwa mesin tetap dibutuhkan, tapi hanya digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang membutuhkan produksi banyak dan sama. Pada saat yang sama, pemimpin arts and crafts movement merasa bahwa obyek juga dibutuhkan. Konflik antara kualitas produksi dan desiain, serta usaha untuk menggabungkan keduanya mendominasi perdebatan menjelang abad 20.
Red House, Bexleyheath, London (1859), oleh Philip Webb untuk Morris, adalah contoh karya pada awal masa masa ini. Hal ini merupakan usaha untuk mengekspresikan permukaan tekstur dengan material yang tidak biasa, seperti batu dan ubin, dengan komposisi bangunan yang tidak simetris.
Pada akhir 1890 di Amerika, grup arsitek, desainer dan pembimbing di boston, memutuskan untuk membawa bentuk baru desain yang dibuat di Inggris oleh Willian Morris ke Amerika, mereka mengajak untuk mengatur sebuah eksebisi objek-objek kerajinan. Ketika, pengrajin, konsumen, dan penghasil menyadari potensial dan keindahan dari seni ini, proses redesain di Boston dimulai.
Pameran pertama seni dan kriya di amerika diadakan pada 5 April 1897 di Copley Hall menampilkan lebih dari 1000 objek yang dibuat oleh 160 pengrajin yang setengahnya adalah wanita. Beberapa pendukung pameran ini adalah Langford Warren, penemu arsitektur Harvard, Mrs. Richard Morris Hunt. Arthur Astor Carey, Edwin Mead, dan Will Bradley yang seorang desainer grafis.
Pengaruh arts and crafts movement menyebar di berbagai belahan dunia:
Di Eropa, Kualitas dan kesimpelan Arts and Crafts movement dan penggunaan materialnya menginspirasi desainer seperti Henry van de Velde dan pergerakan seni lain seperti Art Nouveau, De Stijl Belanda, Vienna Secession, dan Bauhaus. Pergerakan ini dapat dianggap sebagai modernisasi, dimana bentuk murni, dan kepingan-kepingan asosiasi sejarah, akan sekali lagi diaplikasikan dalam industri.
Di Amerika Serikat, Arts and Crafts movement lebih nampak jelas pada selera kaum borjuis. Ketika pergerakan di Eropa berusaha untuk menciptakan kembali dunia kerajinan yang dihancurkan oleh industri, Amerika mencoba untuk mendirikan sebuah sumber baru untuk menggantikan produksi kerajinan: seperti rumah kelas menengah. Pendek kata, Arts and Crafts movement Amerika adalah lawan dari pergerakan politik.
Berikut beberapa hasil karya arts and crafts movement:
Art Nouveau
Art Nouveau adalah pergerakan internasional dan gaya desain, arsitektur dan seni terapan, terutama seni dekoratif, yang memuncak pada pergantian abad ke 20. Nama Art Nouveau berasal dari bahasa perancis yang berarti seni baru, disebut juga Jugendstil dalam bahasa jerman untuk “gaya muda”. Reaksi dari seni akademik abad 19, mempunyai ciri-ciri dari benda organik, terutama bunga dan motif-motif tanaman, berkesan indah, disertai bentuk-bentuk kurva linear.
Pada mulanya, Art Nouveau dan Jugendstil bukan merupakan nama gaya, dan gaya ini diadopsi dari beberapa label yang berbeda yang menyebar di beberapa tempat. Dua nama tadi berasal dari gallery Siegfried Bing L’Art Nouveau di Paris dan Majalah Jugend di Munich
Puncak Art Nouveau terasa di seluruh Eropa selama 15 tahun. Tokoh-tokohnya adalah Hector Guimard. Victor Horta Magazines seperti Jugend membantu menyebarkannya di Jerman, Vienna Secessionists mempengaruhi seni di austria dan hungaria. Art nouveau juga mempengaruhi masing-masing individual seperti Gustav Klimt, Charles Rennie Mackintosh, Alfons Mucha, René Lalique, Antoni Gaudí dan Louis Comfort Tiffany, yang masing-masing dari mereka mempunyai cara yang berbeda dalam berkarya.
Meskipun Art Nouveau kehilangan pamornya saat kedatangan abad 20 dan gaya-gaya modern, tapi art nouveau sekarang terlihat jelas sebagai penghubung antara sejarah neo classic dan modernisasi. Selain itu monumen art nouveau sekarang dikenal oleh UNESCO sebagai salah satu bangunan bersejarah.
Cover depan dari majalah Jugend di Jerman pada 1896
Cover buku Wren’s City Churches oleh Arthur Mackmurdo (1833)
Cover buku Wren’s City Churches karya Arthur Mackmundo, dengan pola tanaman yang ritmis, sering dianggap sebagai realisasi awal art nouveau. Disaat yang bersamaan, perspektif datar dan warna-warna kuat dari ukiran Jepang, terutama yang dibuat Katsishika Hokusai, memberikan efek pada Art Nouveau.
Meskipun Art Nouveau cenderung nyata dalam lokalisasinya yang menyebar, beberapa karakteristiknya ditunjukkan dari bentuk-bentuknya. Deskripsi yang dipublikasikan oleh majalah Pan tentang Cyclamen karya Kermann Obrist (1894), menjadi terkenal selama penyebaran Art Nouveau. Tidak hanya karya itu menjadi lebih terkenal The Whiplash, tetapi istilah “whiplash/cemeti” menjadi aplikasi dalam bentuk-bentuk kurva yang dibuat oleh para seniman pada saat itu. Dekorasi whiplash, terbentuk dari garis yang dinamik, tidak tumpul, dan melayang dalam ritme, ditemukan di seluruh arsitektur, lukisan, patung, dan bentuk-bentuk desain lain art nouveau.
Art Nouveau dianggap sebagai seni total, yang berarti merupakan gaya yang mecakup desain dalam skala besar, arsitektur, desain interior, seni dekorasi, termasuk perhiasan, perabot, tekstil, kerajinan perak, dan beberapa visual art.
Perkembangan Art Nouveau sangat terasa karena adanya Exposition Universelle tahun 1900 di Paris, yang merepresentasikan tentang gaya modern di berbagai medium. Hal ini kemudia lebih dikenal dengan adanya Esposizione Internazionale d’Arte Decorativa Moderna tahun 1902 di Turin, Italy, dimana desainer mengadakan pameran di setiap negara Eropa dimana Art Nouveau dipraktekkan.
Beberapa Contoh hasil karya Art Nouveau:
Art Deco
Art Deco adalah pergerakan internasional seni desain yang populer dari 1925 sampai 1939, yang mempengaruhi seni dekorasi seperti arsitektur, desain interor, dan industri, termasuk juga seni visual seperti fesyen, lukisan, seni grafis dan film. Pada waktu itu temanya adalah elegan, glamor, fungsional, dan modern.
Pergerakan ini merupakan campuran beberapa gaya dan pergerakan dari awal abad 20, termasuk Neoclassical, Constructivism, Cubism, Modernism, Art Nouveau, dan Futurism. Puncak kepopulerannya di Eropa selama The Roaring Twenties dan berlanjut dengan kuat di Amerika Serikat sampai tahun 1930an. Meskipun banyak pergerakan desain mempunyai akar politik dan filosofi art deco benar-benar murni dekoratif.
Art Deco mengalami kemunduran pada akhir tahun 30an dan awal 40an, dan segera dilupakan oleh publik. Art Deco mengalami kebangkitan lagi dengan kepopuleran desaingrafis pada 1980. Art Deco banyak mempengaruhi banyak gerakan seni selanjutnya seperti Memphis dan Pop art.
Pengaruh desain Art Deco diekspresikan dalam bentuk-bentuk seperti Kubisme dan Futurisme yang dekoratif. Tema populer lainnya adalah, trapesium, zig-zag, geometris, dan bentuk campuran, yang dapat dilihat pada karya-karya awal. Contoh dari gaya dan tema ini ada di Detroit, Michigan: Fisher Building dan Guardian Building.
Art deco mempunyai karakter dengan penggunaan material seperti aluminium, stainless steel, pernis, dan kayu. Material eksotik seperti kulit hiu dan zebra juga tampak. Penggunaan garis tebal dari bentuk-bentuk dan kurva( tidak seperti bentuk berliku-liku yang merupakan ciri Art Nouveau), pola Chevron, dan Motif seperti matahari adalah tipe art deco.
Gaya khusus art deco mempengaruhi beberapa pergerakan lain yang sejenis sejak kemundurannya. Art Deco mempengaruhi gaya berikutnya seperti Memphis dan Pop Art. Art Deco juga mempengaruhi arsitektur dan gaya post modern, pada tahun 1970an. Art Deco juga tampak mempengaruhi seni kontemporer.
De Stijl
De Stijl (after style; bahasa belanda dari “The Style”, dikenal sebagai neoplasticism, adalah gerakan pada tahun 1917, masa de stijl juga merupakan nama jurnal yang diterbitkan oleh pelukis, desainer, penulis, dan kritikus belanda Theo van Doesburg (1883-1931), anggota grup ini adalah Piet Mondrian (1872-1944), Vilmos Huszàr (1884-1960), dan Bart van der Leck (1876-1958), dan arsitek Gerrit Rietveld (1888-1964), Robert van ‘t Hoff (1887-1979), dan J.J.P. Oud (1890-1963). neoplasticism – seni plastic baru (atau Nieuwe Beelding di Belanda)
Nama De stijl berasal dari Gottfried Semper’s Der Stil in den technischen und tektonischen Künsten oder Praktische Ästhetik (1861-3), dimana lingkaran memberi kesan salah pada materialism dan functionalism. Pada umumnya de stijl menampilkan kesederhanaan dan abstraksim pada arsitektur dan lukisam, hanya menggunakan garis lurusvertikal dan horisontal dan bentuk-bentuk persegi. Lebih jauhnya, mereka membatasi pada warna-warna dasar, merah, biru, dan kuning, dan hitam, putih, serta abu-abu. Mereka menghindari bentuk semetri dan keseimbangan dengan penggunaan oposisi, elemen pergerakan adalah arti lain dari de stijl: “a post, jamb atau support”, hal ini banyak terlihat di karya yang menggunakan kayu.
Pada pekerjaan tiga dimensi, garis vertikal dan horisontal di posisikan pada lapisan yang tidak berpotongan, dengan membiarkan tiap elemen tetap kelihatan tanpa mengganggu elemen lainnya. Hal seperti ini dapat ditemukan pada Rietveld Schröder House dan Red and Blue Chair.
Gerakan De Stijl dipengaruhi oleh lukisan kubisme seperti mysticism dan pikiran tentang bentuk geometris yang ideal di neoplatonic. Karya de stijl mempengaruhi gaya bauhaus dan gaya internasional dan gaya arsitektur internasional seperti pakaian dan desain interior. Namun demikian, tidak mengikuru aliran-aliran desain secara umum “ism” (cubism, futurism, surrealism), tidak juga mengikuti prinsip sekolah seni seperti bauhaus.
Dalam musik, De Stijl berpengaruh pada pekerjaan Jakob van Domselaer teman dekat Mondrian. Antara tahun 1913-1916, dia menggubah Proeven van Stijlkunst(Eksperimen dalam gaya artistik), yang terinsprirasi dari lukisan Mondrian.
Karya dari anggota De Stijl menyebar di seluruh dunia, tetapi pameran De Stijl terorganisir dengan baik. Musium dengan banyak koleksi De Stijl termasuk Gemeentemuseum di The Hague) dimana banyak karya Mondrian, dan Amsterdam Stedelijk Museum, dimana banyak karya dari Rietveld dan Van Doesburg. Centraal Museum of Utrecht mempunyai koleksi Rietveld yang paling besar, dan mempunyai Rietveld Schröder House, Rietveld’s adjacent “show house,” dan the Rietveld Schröder Archives.
Konstruktivisme
Istilah construction art sebenarnya pertama kali digunakan oleh Kazimir Malecivh sebegai ejekan untuk menggambarkan karya Alexander Rodchenko pada tahun 1917. Constructivism pertama kali muncul sebagai istilah yang positif dalam karya Naum Gabo, Realistic Manifesto di 1920.
Constructivism terjadi pada masa Perang Dunia pertama yang tumbuh pada saat Futurisme Russia dan terutama dari “corner counter relief” Vladimir Tatlin, yang diadakan di tahun 1915. Istilahnya itu sendiri diciptakan oleh pematung Antoine Pevsner dan Naum Gabo yang mengembangkan karya yang industrial dan kaku, ketika suatu yang abstrak dan geometri menjadi milik Suprematis-nya Kazimir malevich. Dasar pengajaran dari gerakan baru ini dikeluarkan oleh The Commissariat of Enlightenement (NARKOMPROS), Departemen Pemerintah Pendidikan dan Kebudayaan pemerintahan Bolshevik yang dipimpin oleh Anatoli Vasilyevich Lunacharsky yang mengganyang Petrograd Academy of Fine Arts dan Moscow School of Painting, Sculpture and Architecture pada tahun 1918. IZO Narkompros (Komisariat Departemen Pencerahan Seni Murni) kantor seketariat yang dibuka selama perang sipil Rusia (Rusian Civil War) oleh Futurists, mengeluarkan jurnal Art of The Commune. Fokus untuk Constructivism diMoskow adalah VKhUTEMAS, sekolah seni dan desain yang berdiri tahun 1919. Gabo kemudian mengerti bahwa mengajar di sekolah tersebut lebih fokus ke msalah politik dan ideologi daripada membuat seni. Di samping itu, Gabo sendiri mendesain sebuah radio transmisi di tahu 1920 (dan mengirim sebuah desain ke kompetisi Palace of The Soviet tahun 1930).
Constructivism sebagai teori dan praktis mendapat istilahnya dari debat seri di INKhUK (Institute of Artistic Culture) di Moskow, dari 1920-1922. Setelah memecat pemimpin pertamanya, Wassily Kandinsky dari ‘mysticsm’, Grup pertama dari Constructivist (Luibov Popova, Alexander Vesnin, Rodchenko, Varvara Stepanova dan teoriawan Alexei Gan, Boris Arvatov dan Osip Brik) telah mencapai pada definisi dari constructivism sebagai kombinasi dari faktura: properti materi partikular dari objek dan tektonika juga kesadaran ruang dan tempat. Pada permulaannya Constructivist bekerja dalam tiga dimensi konstruksi sebagai langkah pertama partisipasi di dalam industri ; OBMOKhU (Society of Young Artist) eksibisi menunjukan komposisi 3 dimensi, oleh Rodchenko, Stepanova, Karl Ioganson dan Stenberg bersaudara. Pada nantinya, definisinya diperluas untuk desain satu dimensi seperti untuk sampul buku, poster dengang teknik montase dan factografi menjadi konsep yang penting.
Vladimir Tatlin (1885-1953) merupakan kepala cabang IZO Narkompros (Komisariat Departemen Pencerahan Seni Murni) di Moskow, tak lama sebelum ia menyusun rencana untuk karya terkenalnya Model of the Monument to the Third International yang selesai pada tahun 1920. Sebagai sebuah alternatif abstrak untuk monumen figuratif.
Pada seni visual, style atau gaya tersebut disebut ‘constructivisme’ ketika pada seni yang diaplikasikan (yang diperoleh dari frase yang bermanfaat dari seorang arsitek Sullivan, ‘bentuk mengikuti fungsi’) hal tersebut disebut ‘ fungsionalisme’.
“All things in nature have a shape, that is to say a form, an outward semblance, that tell us what they are, that distinguishes them from ourselves and from each other… It is the pervading law of all things organic and inorganic, of all things superhuman, of all true manifestations of the head, of the heart, of the soul, that the life is recognizable in its expression, that form ever follows function. This is the law.” (Rowland 1973:40)
Constructivism berdiri di atas idealisme nilai abstrak, fungsional, dan kegunaan . Nilai kegunaan merupakan nilai yang paling dominan. Paham constructivism beranggapan bahwa seni harus dapat berguna dan mudah di sosialisasikan kepada masyarakat luas. Bahwa tidak ada perbedaan seni untuk kalangan atas (borjuis) dengan kalangan bawah ( proletar ).
Seniman-seniman pelopor dari gerakan Constructivist, dimana Tatlin adalah sang figur pelopor, memperlihatkan desain praktis untuk produksi massa sebagai sebuah cara berarti mengintergrasikan seni dengan rekonstruksi masyarakat. Dengan desain communist untuk busana, tekstil, furniture, arsitektur dan merata di semua kota, para Constructivist telah mencari sebuah kreasi dari sebuah desain estetis total utnuk mengganti prilaku kebiasaan masyarakat Soviet atau mereka menyebutnya untuk “organizing pysche of the massees”.
Constructvist mengambil sebuah pandangan artistik dengan tujuan untuk mencangkup unsur kognitif, aktivitas material dan keseluruhan dari spiritual umat manusia.Artis mencoba untuk membuat karya yang mampu membawa penikmat keluar dari tradisi dan membuat mereka seorang penikmat yang aktif dari karya tersebut.
Oleh karena itu para constructivist menciptakan “kamus visual” baru yang berdasarkan pada bentuk-bentuk geometris, yang mana mereka percayai bisa berbicara kepada semua orang. Mereka mengaplikasikan “kamus visual” ini dalam bentuk lukisan, furniture, fashion design, arsitektur dan sebagainya.
Constructivism merupakan respon terhadap perubahan teknologi dan gaya hidup zaman itu. Constructivism merupakan awal pergerakan yang idealis. Hal ini menyebabkan perubahan gaya seni yang terarahkan untuk menciptakan suatu pesan yang baru pada seni dan arsitektur yang mengacu pada permasalahan sosial dan ekonomi.
Gaya Constructivism banyak menggunakan bentuk dasar seperti segi tiga, segi empat, lingkaran dan persegi panjang. Material yang sering digunakan terbuat dari kayu, seluloid, nilon, plexi-glass, karton, timah , kawat.
Beberapa dari para construktivist mengajar di sekolah Bauhaus, dan metode pengajaran VKhUTEMAS diangkat dan berkembang di sana. Gabo mengeluarkan sebuah versi Constructivism di Inggris pada tahun 1930an dan 1940an yang diangkat oleh para arsitek, desainer, dan seniman setelah Perang Dunia II seperti Victor Pasmore dan John Mc Hale. Joaquin Torres Garcia dan Manuel Rendón yang memberi sarana untuk menyebarkan pergerakan Constructivism melalui Eropa dan Amerika Latin. Pergerakan para constructivist memiliki dampak yang sangat besar pada maestro modern Amerika Latin seperti : Carlos Merida, Enrique Tábara, Aníbal Villacís, Theo Constanté, Oswaldo Viteri, Luis Molinari, Estuardo Maldonado, Carlos Catasse, and Oscar Niemeyer.
Arsitektur Deconstructivist oleh arsitek Zaha Hadid, Rem Koolhaas dan yang lain menjadikan Constructivism sebuah poin keberangkatan untuk pekerjaan pada akhir tahun 20an dan awal abad 21. Zaha Hadid, pada sketsa dan gambar-gambarnya yang berupa segitiga abstrak dan persegi menyebabkan timbulnya sisi estetika Constructivism. Meskipun secara formal hampir sama, konotasi politik sosialis dari Constructivism Rusia memberi penekanan pada aliran deconstructivist Hadid.
Futurism
Futurism adalah gerakan seni yang berasal dari Italy pada awal abad 20. Merupakan fenimena yang meluas di Italy, saat itu terjadi juga gerakan di Rusia, Inggris, dan sekitarnya. Penulis Italia Filippo Tommaso Marinetti adalah pendirinya sekaligus orang yang paling berpengaruh. Dia meluncurkan gerakan dalam Futurist Manifesto nya, yang diterbitkan dalam koran perancis Le Figaro pada 20 February 1909. disana Marinetti mengekspresikan keinginan untuk menerima sesuatu yang baru, terutama politik dan tradisi. “We want no part of it, the past”, dia menulis, “we the young and strong Futurists!” Seorang Futurist mengangumi, kecepatan, teknologi, kemudaan, dan kehebatan, mobil, pesawat, kota industri, dan semua yang menggambarkan kerajaan teknologi manusia diatas alam.
Seorang Futurists berlatih dalam setiap medium seni seperti lukisan, patung, keramik, desain grafis, desain industri, teater, film, fashion, tekstil, literatur, musik, arsitektur, dan gastronomy. Keinginan kuat Marinetti segera mempengaruhi beberapa pelukis milan Umberto Boccioni, Carlo Carrà, dan Luigi Russolo – yang ingin menyampaikan idenya dalam seni visual. (rusollo adalah seorang komposer, dan memperkenalkan ide futurisme dalam komposisinya_ pelukis Giacomo Balla dan Gino Severini mertemu marinetti pada 1910 dan mereka membuat Manifesto of the Futurist Painters.
Pelukis futurist sangat lambat dalam pengembangan gaya-gaya khususnya. Pada 1910 dan 1911 mereka menggunakan teknik Divisionism, cahaya dan warna jatuh pada satu bagian perupa titik-titik dan garis, yang diciptakan oleh Giovannu Segantini dan lainnya. Kemudian, Severini yang tinggal di Paris mulai mengadopsi Kubisme. Kubisme membantu mereka untuk menganalisa energi dalam lukisan dan mengekspresikan kedinamisan. Adopsi dari Kubisme memutuskan gaya dari lukisan futuristik, dimana Boccioni dan Severini melanjutkan untuk memberi arsiran pada warna-warna dan garis-garis pendek pada divisionism. Tetapi pelukis Futurisme berbeda dalam subjek dan cara untuk mengadopsi kubismenya seperti Picasso, Braque, dan Gris.
Pada 1912 dan 1913 Boccioni berpindah pada seni patung dan menerjemahkannya dalam karya seni tiga dimensinya. Pada Unique Forms of Continuity in Space (1913) dia merealisasikan antara bentuk objek dan lingkungannya, yang merupakan teori dasar “dynamism”/ Patung ini menggambarkan figur yang melangkah, dibuat dengan menggunakan perunggu dan dipamerkan di Tate Gallery. Dia mengeksplorasi tema lebih jauh tentang Synthesis of Human Dynamism (1912), Speeding Muscles (1913) dan Spiral Expansion of Speeding Muscles (1913). Idenya dalam patung dipublikasikan di Technical Manifesto of Futurist Sculpture Pada 1915 Balla juga berpindah pada seni patung dengan membuat rekonstruksi baru, yang menggunakan berbagai macam material, yang dapat bergerak bahkan menimbulkan suara. Dia berkata, setelah menggambar sekitar 20 gambar, dia mempelajari tentang kecepatan, dia mengerti bahwa “pesawat dalam sebuah kancas tidak bisa menggambarkan volume, kecepatan, dan kedalaman, saya merasa harus membuat kedinamisan yang kompleks dengan kawat besi, kain, dan kertas tissue. Antonio Sant’Elia adalah arsitek yang paling berpengaruh pada abad 20. Ide modernisasinya diekspresikan pada sketsanya untuk “La Città Nuova” (“The New City”) (1912-1914).
Cubo-Futurism adalah sekolah futurisme Rusia yang terpengaruh oleh kubisme dan berkembang pada 1913.
Seperti pendahulunya, futurist RUsia – Velimir Khlebnikov, Aleksey Kruchenykh, Vladimir Mayakovsky, David Burlyuk – terobsesi pada kedinamisan, kecepatan, dan gaya hidup kota. Mereka mencari kontroversi dan mencoba membuat masyaeakat menunggalkan seni-seni lama. Pergerakan ini menjadi sia-sia setelah revolusi pada 1917. Banyak anggotanya beremigrasi keluar. Seniman seperti Mayakovich dan Malevich menjadi anggota Soviet dan Agitprop pada 1920. Khlebnikov dihukum karena kepercayaan mereka. Musik futurisme menolak tradisi dan memperkenalkan musik eksperimental yang diperkenalkan oleh komposer abad 20. Francesco Balilla Pratella bergabung pada gerakan futurisme pada 1910 dan menulis tentang Manifesto of Futurist Musicians dimana ia mengajak para kaum muda seperti marrinetti, karna mungkin hanya mereka yang mengerti apa yang ingin disampaikannya. Musik italia didominasi oleh opera. Futurism adalah satu dari beberapa gerakan pada abad 20 dalam seni musik.
Futurism mempengaruhi banyak pergerakan pada abad 20 seperti Art Deco, Vorticism, Constructivism, Surrealism dan Dada. Futurism berakhir pada 1944 dengan meninggalnya Marinetti sebagai pemimpinnya, kemudian futurisme diambil alih oleh karya fiksi yang menggambarkan masa depan. Ide Futurisme masih tersisa dalam budaya barat. Masa muda, kecepatan, kekuatan, dan teknologi terekspresi dalam film dan budaya modern. Seperti manga/anime, beberapa film barat yang terpengaruh oleh perkataan Marinetti. Futurisme menghasilkan beberapa reaksi seperti cyberpunk, kemunculan internet.
Bauhaus
Merupakan sebuah aliran ( gaya ) arsitektur yang didirikan oleh Walter Gropius pada tahun 1919. Pelopor International Style dan mengenalkan konsep “form follows function”, yaitu bentuk bangunan mengikuti fungsi yang ada pada bangunan tersebut. Bauhaus memiliki pengaruh besar terhadap arsitektur dunia.
Sejarah institusi Bauhaus Jerman
Bauhaus merupakan ikon dari perkembangan Seni dan Arsitektur yang lahir akibat revolusi industri di daratan Eropa pada awal abad 20. Bauhaus merupakan aliran dengan ideolog Perdamaian antara Seni dan Industri. Kelahiran Bauhaus didahului dengan terbentuknya Deutscher Werkbund pada 9 Oktober 1907 di Munchen, Jerman,
Mereka ingin mencari solusi untuk meningkatkan kualitas produk-produk desain Jerman.
usaha melepaskan diri dari idiom-idiom desain konservatif yang telah berkembang di daratan Eropa, termasuk Jerman selama berabad-abad, sehingga Deutscher Werkbund dikenal sebagai pionir Modernism dalam ranah arsitektur. Henry-Russel Hitchcock dan Philip Johnson lantas mempopulerkan Deutscher Werkbund sebagai The International Style pada pameran Arsitektur Modern di The Museum of Modern Art, New York , 1932.
Akibat perbedaan ideologi, pada 1914 Deutscher Werkbund terpecah dua, menjadi kelompok Typisierung yang dipimpin Peter Behrens dan Mutheseus serta kelompok Kunstwollen yang dipimpin oleh Henry van de Velde, Hugo Haering, Hans Poelzig dan Bruno Taut.
Walter Gropius termasuk dalam kelompok Kunstwollen yang pada akhirnya mendirikan Bauhaus di kota Wiemar, Jerman, pada 1919.
Kelahiran Bauhaus ditandai dua hal. Selain tuntutan dunia industri terhadap masalah-masalah desain yang lebih fleksibel dan bisa diproduksi secara massal, juga didorong revolusi desain dari kemunculan tren Gaya Art-Deco di Paris, Prancis, dan kelompok De-Stijl di Rotterdam, Belanda, pada periode yamg sama.
Bauhaus lebih mengutamakan kepada penciptaan prinsip-prinsip dasar desain modern sedangkan Art-Deco lebih kepada hasil penerapannya. Tapi keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan karya desain sebagai milik semua kalangan masyarakat.
Pada awal berdirinya, Bauhaus memfokuskan diri pada masalah seni dan kerajinan,sehingga para pengajar di Bauhaus didominasi seniman dan perajin, terutama pelukis modern dibanding arsitek, walaupun pendirinya arsitek muda kawakan. Tokoh-tokoh seni di Bauhaus diantaranya Paul Klee, Oskar Schlemmer, Wassily Kandinsky, El Lissitzky, Lazlo Moholy-Nagly, Marcks, Feinninger, Munche Schlemmer, dan Johannes Itten. Mereka dikenal sebagai Master of Form dan kebanyakan berasal dari Rusia.
Karya seni lukis Bauhaus kebanyakan berbentuk kubisme dan ekspresionisme yang merupakan pengaruh dari pelukis modern Rusia bergaya konstruktivisme. Pesatnya perkembangan industri dan meningkatnya kebutuhan alat rumah tangga-seiring perubahan dari tatanan masyarakat agraris ke masyarakat industri akibat dari revolusi industri-desain produk seperti furnitur dan alat rumah tangga lain yang kebanyakan didominasi bahan metal, kulit dan kaca, mulai mendapat perhatian di Bauhaus
Eksperimen bentuk untuk produk-produk industri dikenalkan oleh tokoh muda Bauhaus, Josef Albert (1888-1976). Untuk produk furnitur, yang paling menonjol dan masih diproduksi sampai sekarang adalah karya desainer Marcel Bruer diantaranya Wassily Chair dan B32 Chair. Seni Bauhaus tetap menjadi literatur para desainer, baik dibidang furnitur, seni lukis, desain mode dan fashion sampai saat ini.
Tokoh-tokoh seni di Bauhaus diantaranya Paul Klee, Oskar Schlemmer, Wassily Kandinsky, El Lissitzky, Lazlo Moholy-Nagly, Marcks, Feinninger, Munche Schlemmer, dan Johannes Itten. Mereka dikenal sebagai Master of Form.
Karya seni lukis Bauhaus kebanyakan berbentuk kubisme dan ekspresionisme yang merupakan pengaruh dari pelukis modern Rusia bergaya konstruktivisme. Pesatnya perkembangan industri dan meningkatnya kebutuhan alat rumah tangga-seiring perubahan dari tatanan masyarakat agraris ke masyarakat industri akibat dari revolusi industri-desain produk seperti furnitur dan alat rumah tangga lain yang kebanyakan didominasi bahan metal, kulit dan kaca, mulai mendapat perhatian di Bauhaus.
Bauhaus adalah sebuah ikon dari perkembangan Seni dan Arsitektur yang lahir akibat revolusi industri di daratan Eropa pada awal abad 20. Seni dan Arsitektur Bauhaus merupakan aliran dengan ideolog Perdamaian antara Seni dan Industri. Kelahiran Bauhaus didahului dengan terbentuknya Deutscher Werkbund pada 9 Oktober 1907 di Munchen, Jerman, yang digagas oleh 2 (dua) arsitek, Theodor Fischer dan Hermann Mutheseus.Deutscher Werkbund adalah nama kelompok diskusi yang terdiri dari seniman muda, arsitek muda, penulis muda, pengrajin muda dan kalangan industri, yang pada awal berdirinya, kelompok ini beranggotakan 12 seniman dan 12 pemilik industri dan dianggap kelompok kelas menengah waktu itu.Mereka ingin mencari solusi untuk meningkatkan kualitas produk-produk desain Jerman. Selain itu, diskusi ini juga mengarah pada usaha melepaskan diri dari idiom-idiom desain konservatif yang telah berkembang di daratan Eropa, termasuk Jerman selama berabad-abad, sehingga Deutscher Werkbund dikenal sebagai pionir Modernism dalam ranah arsitektur. Henry-Russel Hitchcock dan Philip Johnson lantas mempopulerkan Deutscher Werkbund sebagai The International Style pada pameran Arsitektur Modern di The Museum of Modern Art, New York, 1932.
Bauhaus merupakan hasil penggabungan dari 2 (dua) sekolah seni; Kunstgewerbeschule (Grand-Ducal Saxon School of Arts and Crafts) dan Hochschule fuer Bildendekunst (Grand-Ducal Saxon Academy of Fine Arts). Sistem pendidikan Bauhaus pada awalnya menyerupai sistem yang terdapat pada kuil-kuil Budha Shaolin dengan tema sentralnya di bidang desain. Para mahasiswa diberi pendidikan desain dengan metoda kerja-praktek yang diseling ritual latihan pernafasan, latihan fisik, meditasi, dan vegetarian serta memanfaatkan bengkel praktek dan kantin sebagai pusat interaksi sosial antarwarga Bauhaus, terutama antara master dan murid.
Sistem ini diperkenalkan oleh Johannes Itten-seorang pelukis modern-yang bergabung sebagai pengajar di Bauhaus pada 1920 dan membina mahasiswa baru dalam kuliah-kuliah pendahuluan. Itten sebelumnya pernah belajar ilmu kebatinan dalam filsafat timur Persia Kuno. Metoda pendidikan yang berbau mistik ini berlangsung sampai Itten berhenti dari Bauhaus pada 1923.
Kelahiran Bauhaus ditandai dua hal. Selain tuntutan dunia industri terhadap masalah-masalah desain yang lebih fleksibel dan bisa diproduksi secara massal, juga didorong revolusi desain dari kemunculan tren Gaya Art-Deco di Paris, Prancis, dan kelompok De-Stijl di Rotterdam, Belanda, pada periode yamg sama.
Bauhaus lebih mengutamakan kepada penciptaan prinsip-prinsip dasar desain modern sedangkan Art-Deco lebih kepada hasil penerapannya. Tapi keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan karya desain sebagai milik semua kalangan masyarakat. Tidak terbatas pada kaum aristokrat. Sehingga dalam perkembangannya sulit dipisahkan pengaruh Bauhaus terhadap desain bergaya Art-Deco, terutama dibidang seni lukis, desain furnitur, desain tekstil dan fashion.
Pada awal berdirinya Bauhaus di kota Wiemar, bidang arsitektur belum mendapat perhatian khusus. Para arsitek yang terlibat dalam ‘kuil desain’ Bauhaus hanya membicarakan arsitektur pada skala cabang-cabang desain berupa desain material bangunan. Setelah kepindahan Bauhaus dari kota Wiemar ke kota Dessau 1926, baru bidang arsitektur mendapat perhatian khusus.
Hal ini mulai terlihat pada kampus baru Bauhaus di Dessau yang didesain oleh Walter Gropius dengan penampilan bangunan berbentuk kubus dengan atap datar serta a-simetris dan tanpa ornamentasi, yang sebenarnya mulai menjadi tren di Jerman waktu itu. Komponen bangunan terdiri dari pre-pabrikasi beton, beton bertulang, kaca dan metal dalam bentuk produksi massal.
Gedung Bauhaus yang baru ini terdiri dari ruang studio, bengkel seni, teater, auditorium, gymnasium, ruang dosen dan kantin serta kantor berpraktek arsitek bagi Walter Gropius. Pada 1927 baru didirikan jurusan arsitektur yaitu setahun setelah pindah ke Dessau. Ketika kepemimpinan Bauhaus beralih dari Walter Gropius ke Hannes Meyer-seorang arsitek Swiss kawakan-pada 1928 program pendidikan arsitektur lebih terfokus pada permasalah kota, yaitu berdasarkan realitas sosial yang ada dimana terjadi permintaan akan pemukiman bagi para pekerja pabrik akibat pertumbuhan industri. Sehingga arsitektur yang tampil adalah berupa bagunan sederhana, murah dan dapat dibongkar pasang, termasuk furniturnya.
Pada dasarnya arsitektur Bauhaus bercirikan denah yang signifikan dengan aktifitas dan fungsi antar ruang yang saling berkaitan-yang kebanyakan berupa bangunan pabrik-terbebas dari aturan gaya arsitektur dan ornamentasi. Selain itu juga berupa bangunan tinggi dengan mengekspos tangga atau elevator serta berdinding kaca. Dalam ranah arsitektur, pengaruh Bauhaus masih terasa sampai sekarang, karena Bauhaus telah berhasil membebaskan arsitektur dari tradisi lama berwujud greeko-roman yang historism, serta membuka jalan bagi perkembangan arsitektur modern. Walaupun sesudahnya mendapat kritikan yang tajam terhadap perkembangan arsitektur modern dengan stream-The International Style. Bagaimanapun Bauhaus telah menjadi pencetus ideologi baru di bidang desain, meskipun umurnya tidak begitu panjang
Pop Art
Istilah pop art pertama kali muncul dari tulisan seorang kritikus Inggris, Lawrence Alloway pada akhir 1950an yang menggambarkan apa yang ia lihat sebagai perubahan atidunal kontemporer pada subjek dan teknik seni. Nggak berisi content-content langka seperti cerita mitos atau legenda yang secara tradisional sering menjadi subjek seni murni, dalam Pop art yang menjadi inspirasi adalah budaya barat buat iklan-iklan produk.
Populer di Inggris sekitar pertengahan 1950an dan di Amerika pada awal 1960an, Pop art fokus pada objek yang sering ditemukan sehari-hari dibuat dengan adopsi seni komersial. Sementara itu para seniman juga banyak mengadaptasi budaya populer seperti dari film layar lebar, komik, iklan, dll.
Poster karya Milton Glaser
Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.
Andy Warhol bukanlah seniman pertama yang mengadaptasi iklan menjadi sebuah seni, sampai saat ini ia diakui sebagai praktisi pop art terbaik. Dengan karyanya, “200 Campbell’s Soup Cans” (1962) dan “Marylin Monroe Diptych” (1962), Warhol mencoba mengangkat reproduksi mekanis dari status seni murni.
Andy Warhol – “Marylin Monroe Diptych” (1962)
Pop art didesain berdasarkan masyarakat dan untuk masyarakat, walaupun hanya bisa dibuat oleh orang-orang tertentu. Popularitas pop art kemudian memudar di akhir era 60an setelah munculnya seni abstrak ekspresionis, namun kini pop art sudah mulai diminati lagi dan popularitas dua aliran seni itu kini sangat hebat.
Dan ini beberapa contoh karya dari berbagai aliran desain yang sudah dibahas

Aliran Seni Pada Desain Grafis (4)


Pengaruh aliran Desain Constructivism
Constructivism adalah sebuah konstruksi yang mengatur pada sistem sosial, yang ditandai oleh penggunaan metode industri untuk menciptakan object geometris. Constructivism Rusia berpengaruh pada pandangan modern melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris dan juga merupakan gabungan dari kata dan gambar sebagai pengalaman visual yang terjadi secara serentak. Fotogram, foto-montase-superimposisi (saling bertumpuk), focus yang berlainan, tipografi konkrit.
Modern design di awal abad ke 20 hampir serupa dengan Seni Murni pada jaman itu, yaitu merupakan reaksi atas dekadensi dari tipografi dan design di akhir abad ke 19. Penanda utama era Modern Design ialah typeface San Serif.
Di tahun 1920 Seni Konstruktivisme dari Uni soviet, menampilkan “produksi yang lebih intelektual” di bidang yang berbeda. Gerakan ini memandang seni individual sebagai hal yang tidak berguna, jadi mereka mulai menciptakan dan mengkreasikan objek yang memiliki nilai guna, seperti : gedung, teater, poster, tekstil, perabotan, logo, menu, dll.
Asas modern tipografi dicetuskan oleh Jan Tschihold lewat bukunya “New Typography”. Tschihold, dan tipografer Bahaus lainnya seperti Herbert Bayer, Lazlo Moholy Nagy dan El Lissitzky adalah “bapak- bapak” dari grafis design yang kita tau saat ini. Merekalah yang mencetuskan teknik dan gaya produksi yang digunakan sepanjang abad 20. Walaupun komputer telah merubah sistem produksi selamanya, namun cara – cara yang mereka cetuskan tetap relevan sampai saat ini.
Tahun – tahun berikutnya, desain grafis dengan style modern mulai diterima dan digunakan secara luas. Lonjakan ekonomi Amerika setelah perang dunia 2 menciptakan kebutuhan tinggi akan desain grafis, terutama di bidang periklanan dan packaging. Pindahnya sekolah desain bahaus ke chicago di tahun 1937 telah membawa “Produksi Massa” yang minimalis ke Amerika, dengan segera gaya arsitektur dan desain modern merambah di Amerika. Nama yang terkenal sepanjang pertengahan abad ke 20 ialah Adrian Frutiger yang mendesain huruf Univers dan frutiger serta Paul Rand yang memegang prinsip Bahaus serta menerapkannya pada desain desain periklanan serta logo yang populer, telah membawa pendekatan Amerika yang unik terhadap gaya minimalis eropa, Yang kemudian karyanya ini lebih dikenal sebagai corporate identity. Satu lagi ialah Josef Muller Brockman yang banyak mendesain poster yang hebat yang menciri khaskan tahun 1950-60an.
Reaksi terhadap desain grafis modern terbilang lambat tapi pasti. Keaslian tipografi era postmodern dapat dirunut ulang sejalan dengan gerakan humanisme di tahun 1950an. Hermann Zaph yang mendesai huruf Optima dan Palatino, mengaburkan garis batas antara serif dan san serif, dengan memunculkan kembali garis garis organis dalam tipografi. Apa yang mereka kerjakan ini pada akhirnya lebih banyak mendukung modernisme dibandingkan apa yang merek lakukan sebagai pemberontakan.
Titik penting era modern salah satunya ialah manifesto pertama di tahun 1964 yang telah membawa perubahan bentuk desain ke arah yang lebih radikal serta mengecam karya – karya yang nilai idenya rendah. Ini berpengaruh banyak pada para desainer grafisdi jaman berikutnya serta memberi kontribusi yang besar dalam kemunculan penerbitan seperti émigré Magazine.
Saul Bass mendesain banyak gambar bergerak yang memunculkan banyak fitur dan inovasi baru dalam bidang produksi desain grafis. Milton Glaser menciptakan kampanye lewat posternya “ I Love New York” yang masih sangat terkenal hingga saat ini. Glaser mengambil gaya kunci dari budaya POP di tahun 1960 dan 1970an.
David Carson memunculkan perlawanan terhadap keterbatasan dalam desain era modern, desain – desainnya dalam majalah RayGun secara sengaja dibuat tidak legible, memunculkan desain tipografi yang lebih ditekankan secara visual dibandingkan unsur kesusastraannya.
Pengaruh Arsitektur pada Constructivism
KONSEP RANCANGAN GEDUNG MESINIAGA
Penafsiran atas marka-lingkungan dari pencakar langit milik perusahaan besar yang mencengangkan ini, menjelajahi arah baru dari tipe bangunan yang biasanya tidak bersahabat. Pihak arsitek menjuluki tipe baru ini “bangunan tinggi beriklim-bio” dan memberinya pengendalian iklim serta penghematan energi yang peka. Yang patut dicatat adalah adanya dua spiral “taman angkasa” yang berputar ke atas sambil memberi bayangan dan kontras visual terhadap permukaan baja dan alumunium dari gedungnya. Rangka beton pra tekan pada gedung itu selanjutnya ditingkahi oleh dua tipe penangkis sinar matahari serta tirai baja dan kaca yang membuat citra High Tech yang organik, apalagi setelah dilengkapi dengan mahkota logam dan umpak pada bagian landasan bangunannya. Menara Mesiniaga merupakan sebuah penelitian arsiteknya atas prinsip-prinsip iklim-bio bagi perancangan gedung tinggi di daerah beriklim tropis. Menara Mesiniaga memiliki langgam arsitektur campuran dari langgam kolonial, Cina, Eropa dan Malaysia.
Gedung Mesiniaga merupakan buah penelitian arsiteknya atas prinsip-prinsip iklim-bio bagi perancangan gedung tinggi di daerah beriklim tropis. Yang ditampilkan adalah suatu organisasi spasial memanjang yang diisi dengan hirarki tertentu. Bangunan tersebut memiliki tiga bagian struktur yaitu : umpak berselimut unsur hijau yang terangkat, badan yang bernuansa spiral dengan balkon untuk teras taman dan tirai yang memberi bayangan, dan bagian puncak tempat fasilitas rekreasi berupa kolam renang serta teras beratap. Struktur beton pratekan dan rangka baja
bangunannya diperlihatkan seluruhnya dan penyejukannya dilakukan melalui pengudaraan alami dan buatan.
Sejalan dengan penjelasan diatas pembahasan selanjutnya berusaha untuk mengetahui sejauh mana pengertian dekonstruksi yang tanpa disadari oleh perancangan terdapat pada bangunan tersebut. Pembacaan dekonstruksi Gedung Mesiniaga karya Kenneth Yeang dalam pembahasan ini digunakan dengan menerapkan beberapa asas-asas ‘dekonstruksi’ yang digunakan seperti apa yang telah dilakukan oleh Benedikt dalam meninjau Museum Kimbell.
Pengaruh Art Deco di Indonesia
Pengaruh Art Deco di Indonesia dibawa oleh arsitek-arsitek Belanda, salah satu diantara mereka adalah C.P. Wolff Schoemaker dan A.F. Aalbers. Hotel Preanger Bandung rancangan Schoemaker merupakan arsitektur berlanggam Art Deco dengan ciri khasnya elemen dekoratif geometris pada dinding eksteriornya. Selanjutnya perkembangan arsitektur Art Deco di Indonesia tampil lebih sederhana, mereka lebih mengutamakan pola garis-garis lengkung dan bentuk silinder, contoh konkret dari konsep ini adalah Vila Isola Bandung (sekarang gedung IKIP), juga rancangan Schoemaker. Kesederhanaan bentuk belumlah mewakili semua konsep arsitektur Art Deco ini karena kedinamisan ruang interior dapat dilihat dalam lay out bangunannya.
Arsitektur memang menggambarkan kehidupan jaman itu. Pengaruh aliran De Stijl dari Belanda yang menyuguhkan konsep arsitektural “kembali ke bentuk yang sederhana” dan pengkomposisian bentuk-bentuk sederhana menghasilkan pencahayaan dan bayangan yang menarik Aliran ini pula yang banyak mempengaruhi penganut arsitektur Art Deco di Indonesia
Perkembangan Art Deco akhir di Indonesia mengacu pada kedinamisan dan bentuk plastis yang kelenturan fasadenya merupakan pengejawantahan dari kemoderenan teknologi arsitektural. Contoh fasade yang dinamis salah satunya adalah fasade hotel Savoy Homann Bandung yang dirancang oleh A.F. Aalbers.
Lengkungan yang ditampilkan itu merupakan ekspresi gerak, teknologi modern dan rasa optimisme. Orang-orang sering menjuluki lengkungan itu dengan “Ocean Liner Style” hal ini mengacu pada bentuk kapal pesiar yang pada saat itu merupakan karya manusia yang patut dibanggakan, jadi bentukan kapal, bentuk lengkung dijadikan sebagai ekspresi kemoderenan.
Di Indonesia tentunya banyak bangunan berlanggam Art Deco yang masih harus dicari dan diteliti. Arsitektur ini merupakan salah kekayaan Arsitektur Indonesia.
Pengaruh Art and Craft di Indonesia
Pelopor Art and Craft movement adalah John Ruskin dan William Moris. Aliran ini member kesan kembali ke periode gothic, rococo dan renaisans.
Mementingkan Hand made,tanpa mesin sehingga jumlah terbatas.
Di Indonesia sendiri,terdapat banyak hasil karya yang mendapat pengaruh dari art and craft movement ini. Contohnya gerabah, ukiran patung atau pahatan, kerajinan tangan, anyaman seperti tikar ataupun anyaman tas.
Di zaman modern ini hand made tetap digemari karena memiliki ciri khas tersendiri. Di Indonesia khususnya kita dapat melihat hasil karya tersebut di kota – kota pengerajin seperti Yogyakarta atupun gerabah – gerabah di Bali. Ataupun hasil – hasil karya tradisional di kota – kota lainnya, seperti Solo,dll.
Pengaruh Futurism Dalam Desain
Futurisme adalah bagaimana menangkap unsur gerak dan kecepatan ke dalam lukisan dengan memanfaatkan prinsip aneka tampak.
Futurisme merupakan aliran seni yang mendukung perkembangan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam design. Sehingga banyak penyair futurisme yang memanfaatkan tipografi sebagai bagian dari ungkapan perasaannya dalam berpuisi.
Integrasi (penggabungan) cubism dan gerak. Elemen mesin dan kinematik (berhubungan dengan gerak) sebagai elemen desain. Perubahan waktu dalam bentuk visual menyerupai fotografi strobo. Desainer/seniman: Duchamp, Boccioni.
Desainer: Picasso dan Braque Futurism Integrasi (penggabungan) cubism dan gerak. Elemen mesin dan kinematik (berhubungan dengan gerak) sebagai elemen desain.
Futurisme adalah sebuah gerakan seni murni Italia dan sebuah pergerakan kebudayaan pertama dalam abad ke-20 yang diperkenalkan secara langsung kepada masyarakat luas. Bermula dari konsep dalam pergerakan sastra, kemudian merasuk ke dalam bidang kesenian seperti: seni lukis, seni patung, seni musik, desain dan arsitektur.
Futurisme ini muncul dari situasi yang ditimbulkan akibat Perang Dunia I, dengan tujuan meninggalkan kenangan pahit, nostalgia, pesimistis, kemudian melepaskan materi-materi, elemen-elemen, dan nilai-nilai lama.
Nilai-nilai dari kaum Futuris, dimaksudkan untuk mengiringi dan mengimbangi pergeseran kebudayaan, kekuatan dinamis pasar yang luas, era permesinan, dan komunikasi global yang menurut argumentasi mereka tengah merubah alam realitas dari kebudayaan dunia. Maka khayalan-khayalan kaum Futuris memakai pola-pola geometris untuk mewakili arah gerak dan makna dari pergerakan itu sendiri.
Para seniman dan desainer Futurisme biasanya memanfaatkan hari-hari petang untuk berkumpul, menuliskan manifesto, puisi dan musik. Sifat agresif dan perilaku yang individualis dari kaum Futuris ini lambat laun dimanfaatkan untuk menyebarkan paham Fasisme. Salah seorang Futuris mempublikasikannya dalam surat kabar Perancis, “le Figaro” bertanggal 20 Pebruari 1909, dengan membuat pencampuran atau perpaduan yang tidak mudah di dalam memenuhi kepentingan nasionalisme Italia, kemiliteran dan kepercayaan baru terhadap mesin yang selanjutnya dijelmakan dalam produk mobil dan pesawat terbang. Sebelum Perang Dunia ke II, pergerakan para Futuris Italia yaitu mengantisipasi kemungkinan terjadinya kendala-kendala desain dalam kehidupan sehari-hari, melalui penyerapan dan penggambaran kualitas mekanisasi dan kecepatan, seperti yang telah dibahas oleh Banham dalam bukunya: “Theory and Design in The First Machine Age”. Era ini telah mengispirasikan pelukis Futuris, penyair dan arsitek, diantaranya: Filippo Tommaso Marinetti, Giacomo Balla, Gino Severini, Fornunato Depero, Carra, dan Antonio Sant’Elia untuk menciptakan sebuah karya yang mencerminkan dunia mereka. Itu semua merupakan semangat baru yang mereka junjung tinggi dalam sebuah kelompok yang membawanya kepada politik Fasis, ketika ketergantungan akan keterlibatan emosi dengan gayahidup kemodernan dan kebaruan di lingkungan masyarakat. Falsafah yang dipakai oleh kaum Futuris hampir sebagian besar diambil dari latar belakang sejarah kemunculan Modernisme. Sebab kita mengetahui, bahwa Futurisme ini merupakan gerakan awal lahirnya Modernisme. Di samping itu, dengan terjadinya Revolusi Industri berpengaruh pula pada Futurisme ini.
The Machine Aesthetics atau estetika mesin muncul mempengaruhi ciri-ciri penyusunan tipografi baik pada poster, sampul buku, dan aneka bentuk grafis lain.Aliran seni futurism ini banyak tema dari poster-poster atau sampul cover suatu buku, banyak mengadopsi aliran seni ini.
Pengaruh Art Nouveau
Adalah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan (flora) yang meliuk-liuk. Art Nouveau memiliki ciri khas yaitu terdapat dekoratif/ornamen meliuk-liuk yang terpisah dari objek utamanya (objek utama pada umumnya adalah perempuan yang digambarkan dengan paras cantik dan dengan tubuh yang indah). Dekoratif lain yang terdapat pada Art Nouveau pada umumnya terletak pada rambut yang dibuat meliuk-liuk. Aliran ini muncul di Eropa dan Amerika, mulai tahun 1819 hingga menjelang perang dunia pertama (1914). Aliran ini juga mendapat pengaruh dari seni Jepang yang sudah ada sejak tahun (1760-1849 AD.) yaitu lukisan yang berjudul The Wave karya dari Katsushika Hokusai.
Pengaruh-pengaruh Art Nouveau pada seni dan desain
Pengaruh pada seni rupa yaitu patung dan lukisan.
Pada era saat ini jarang terlihat aliran Art Nouveau mempengaruhi seni rupa. Seni rupa yang ada pada saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh aliran mannerism, ekspresionism, abstrak, dan realism. Art Nouveau pada awalnya lebih berkembang untuk bidang desain dibanding bidang seni rupa. Sehingga pada era-era setelahnya Art Nouveau banyak berkembang di bidang desain.
Pengaruh pada desain interior dan eksterior
Pada era saat ini jarang terlihat ada hasil desain arsitektur yang terlihat menggunakan aliran Art Nouveau. Akan tetapi desain arsitektur yang menngunakan aliran art nouveau biasanya memiliki motif tumbuhan yang meliuk-liuk pada pagar rumah, dan terdapat bentuk wajah yang disertai dengan motif flora yang meliuk-liuk mengelilingi wajah tersebut (biasanya terletak di dinding atau di pagar). Bisa juga berbentuk motif tumbuhan meliuk-liuk yang hampir memenuhi seluruh bangunan. Contoh: Gaudí’s Sagrada Familia, Entrance to Gaudí’sTemplo Expiatorio de la Sagrada Família, Detail of Art Nouveau Decoration Majolikahaus, Vienna, Hill House Interior.
Pengaruh pada perlengkapan rumah Pada dasarnya di Indonesia gaya Art Nouveau ini sudah lama bergeser akan tetapi masih dapat kita temukan. Dalam perlengkapan rumah umumnya dipakai untuk motif vase bunga. Contoh: Tiffany Vase. Pengaruh pada hasil cetakanUntuk hasil cetakan pada saat ini masih digunakan untuk:
- kartu undangan pernikahan
- poster atau brosur (umumnya terdapat pada pemasaran makanan tradisional)
- kartu undangan pemasaran perumahan dan interiornya- poster dan undangan musik (tetapi jarang yang masih murni art nouveau, biasanya sudah digabungkan dengan gaya lain).
Pengaruh Aliran Desain De Stijl pada Desain Mebel Eropa
Perkembangan desain mebel Skandinavia mendapat pengaruh dari gerakan desain di Eropa, seperti Art & Craft Movement, De Stijl, Vienna School, Deutsche Werkbund dan Bauhaus yang kemudian memberi pengaruh secara signifikan terhadap perkembangan desain modern Denmark dan Skandinavia secara umun. Pengaruh luar, terutama dari Bauhaus, diterima dengan kritis oleh masyarakat Skandinavia dengan cara dipahami secara lebih bersungguh-sungguh untuk kemudian digabung dengan karakteristik desain lokal. Adaptasi dan inovasi ini menghasilkan bentuk baru yang kemudian disebut Desain Skandinavia Modern. Desain Skandinavia modern dengan kata lain adalah pendekatan masyarakat Skandinavia terhadap konsep Modernisme yang kemudian memberi sumbangan yang besar pada khazanah desain mebel kontemporer. Kajian penelitian ini menghasilkan beberapa simpulan tentang pengembangan desain mebel Skandinavia yang mengacu pada a) nilai-nilai ‘craftmanship ‘ yang dipakai ke dalam desain dan industri mebel modern; b) komitmen terhadap material alam yang dipakai secara dominan dalam desain mebel, dan c) idealisme sosial yang berlaku secara umum. Sementara dari segi pendekatan bentuk, Skandinavia cenderung menggunakan pendekatan konsep “abstraksi organik’. Abstraksi organik adalah konsep bentuk yang mengacu kepada bentuk-bentuk alam, yang juga sering disebut ” bionzorphic “. Konsep bentuk ini mendapat perhatian yang dominan di Denmark lebihlebih setelah ditemukannya teknologi bending kayu lapis yang dirintis dalam industri pesawat terbang di Amerika oleh Eero Saarinen dan Charles Eames. Di Skandinavia, desain dengan media kayu lapis bending dirintis oleh Alvar Aalto di Finlandia, Arne Jacobsen di Denmark dan Bruno Mattson di Swedia. Model pengembangan desain moden di Denmark diawali dengan dengan metode reduksionisme terhadap desain lama, inovasi terhadap material alam, dan aplikasi bentuk organik dengan material bare seperti plastik. Pengaruh desain Skandinavia secara langsung terhadap perkembangan desain Amerika dimulai dengan didirikannya Cranbrook Acedemy of Fine Art pada 1932 di Michigan yang dipimpin oleh Elie/ Saarinen dari Finlandia. Desain mebel modern Denmark yang umumnya berbahan utama kayu bending mendapat tempat di Amerika dan berpengaruh kepada dunia internasional termasuk Indonesia.
Pengamatan Bangunan De Stijl

Bangunan-bangunan neo-klasik yang lebih puritan bahkan masih bisa diamati pada bangunan yang sekarang menjadi kantor Polwiltabes Surabaya dan gedung PTPN XI. Penggunaan tiang-tiang klasik yang bergaya Yunani dan fasad simetris yang kaku masih nampak pada bangunan-bangunan tersebut. Sementara bangunan yang lebih baru lebih dinafasi oleh semangat “kekinian” (modernitas) yang mewabahi Belanda di medio dekade 1920-an. Beberapa bangunan, di antaranya hasil karya FJL Ghijsels dan Nedam yang sangat dipengaruhi konsep De Stijl, dengan pola garis-garis dan asimetrisitas yang memang “in” pada masa tersebut. Ghijsels merancang hotel Internatio yang terletak di pertigaan Hereenstrat dan Willemsplein (sekarang Jl. Jayengrono), tempat di mana pada 1945 Mallaby terbunuh. Sementara Nedam adalah perancang kantor Gubernur Jawa Timur di daerah Tugu Pahlawan. Karya modern lain adalah PTPN XII karya CPW Shoemaker di Jl. Jembatan Merah dan Hotel Ibis di Jl. Rajawali yang mengusung spirit art deco (dominasi pengulangan unsur dekoratif) (yang jamak di Bandung).
ARSITEKTUR NIEUW BOWEN di KAWASAN PUSAT PASAR MEDAN
Ketika melintasi koridor jalan Sutomo Medan, pada penggalan simpang jalan MT Haryono hingga jalan HM Yamin, terdapat deretan ruko yang sangat ramai dengan kegiatan komersial. Jual beli berbagai kebutuhan sehari-hari telah dimulai saat fajar belum menyingsing hingga posisi bulan telah meninggi. Hal ini disebabkan karena koridor jalan Sutomo tersebut diapit oleh beberapa generator kegiatan komersial yang penting. Di sebelah timurnya terdapat Pusat Pasar, suatu kompleks pasar tradisional terbesar dan terlengkap di Medan yang melalui suatu sky cross dihubungkan dengan Medan Mal, suatu pusat perbelanjaan modern baru yang megah. Sementara di sebelah barat–tepatnya di jalan Sambu–terdapat terminal angkutan kota.Jika saat berada di tengah hiruk pikuk dan kemacetan yang lazim terjadi pada koridor tersebut kita memperhatikan bangunan-bangunan di kiri kanan jalan, akan terlihat suatu gaya arsitektur yang tidak lazim untuk bangunan ruko masa kini. Setiap pengakhiran dari suatu deretan ruko yang rata-rata dua lantai, selalu terdapat bangunan tiga lantai yang memiliki menara. Dari pangkal koridor hingga ke ujungnya, terdapat tidak kurang sebelas bangunan yang mempunyai menara pada sudutnya. Bergerak dari ketertarikan tersebut, penulis bersama mahasiswa kelas Pemugaran Bangunan dan Lingkungan Arsitektur Universitas Sumatera Utara melakukan studi pada kawasan ini, berupa perekaman visual, wawancara dan penggalian literatur tentang sejarah kawasan. Ternyata sekitar tahun 30-an adalah Mr Pittlo, seorang burgemeester (walikota) pada masa itu, yang mempunyai gagasan untuk membangun sebuah pusat pasar yang megah. Gagasan tersebut diwujudkan oleh arsitek Belanda bernama J.H. Valk yang mengambil gabungan bentukan toko-toko dan katedral yang panjang sempit di Belanda, bergaya De Stijl dengan adaptasi pada iklim tropis. Pasar yang diresmikan pada tanggal 31 Desember 1932 dan menghabiskan biaya sebesar 1.567.208 Gulden (sumber: Pemda Tingkat I Sumatera Utara, Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Sumatera Utara 1945-1949 Jilid I, 1996) itu kemudian menjadi suatu generator aktivitas komersial yang signifikan di Medan pada masa itu, dan dinyatakan sebagai kawasan pusat pasar terbesar, termegah dan terbersih di Asia Tenggara. Sejak saat itu, kawasan sekitar jalan Sutomo, yang kala itu bernama Wilhelminestraat, dan jalan Sambu, yang dahulu disebut Hospitaalweg (Loderichs: 100), kemudian dikenal dengan sebutan Pusat Pasar dan berkembang menjadi kawasan komersial hingga saat ini. Ciri khas bangunan di koridor Sutomo sekitar kawasan Pusat Pasar Medan ditandai dengan penggunaan beton sebagai material utama, atap datar, fasade yang sederhana dengan garis-garis horisontal yang keras, umumnya berwarna putih, jendela-jendela geometris tanpa ornamen, dan permainan massa bangunan yang plastis yang ditingkahi oleh adanya menara. Menara-menara tersebut pada umumnya tidak fungsional, hanya merupakan bentukan massa vertikal yang mengimbangi garis-garis horizontal yang kuat pada tampak bangunan. Gaya seperti ini menjadi tren pada kawasan tersebut pada tahun 1930-an hingga 1950-an. Itu merupakan pengaruh dari gaya arsitektur modern yang disebut sebagai arsitektur Nieuwe Bouwen. Arsitektur Nieuwe Bouwen merupakan istilah gaya bangunan sesudah tahun 1920-an yang merupakan penganut dari aliran International Style, sebagaimana yang diungkapkan Akihary (1988) dalam bukunya Architectuur en Stedebouw in Indonesie 1870-1940. Gaya arsitektur ini dibarengi oleh pengaruh gaya arsitektur modern yang sedang tren pada masa itu antara lain Amsterdam School, Bauhaus dan De Stilj yang berkembang di Indonesia karena semakin banyak arsitek Belanda beraliran arsitektur modern berpraktek di Indonesia. HP. Berlage, C. Citroen, Th. van Oyen dan CP. Wolff Schoemaker adalah beberapa di antaranya. Karya-karya arsitek tersebut disambut hangat di Indonesia pada umumnya karena menerapkan gaya arsitektur modern dengan penyesuaian terhadap iklim setempat (Handinoto, 1996:237). Gaya arsitektur Nieuwe Bouwen yang mendominasi bangunan di kawasan Pusat Pasar Medan dapat dimengerti sebagai salah satu bentuk persaingan khas daerah komersil melalui citra bangunan. Para pengusaha berusaha untuk membuat bangunan miliknya lebih atraktif dari yang lain. Yang kemudian terlihat dalam bentuk fisik adalah suatu koridor komersial yang memiliki sky line yang sangat unik, didominasi oleh permainan massabangunan pada fasade dan aksentuasi vertikal berupa menara-menara. Bangunan-bangunan tersebut kini antara lain berfungsi sebagai kantor PD Pasar Medan, Toko Cirebon, Toko Raja Lalo, Bangunan Toko Makmur Jaya, dan sekitar selusin bangunan lain. Fenomena yang sama juga terjadi pada koridor Tunjungan Surabaya (Nasution, 1998) di mana pada suatu koridor komersial akan berkembang gaya-gaya arsitektur yang sedang tren di masa tersebut. Arsitektur Nieuwe Bouwen di koridor jalan Sutomo di kawasan Pusat Pasar Medan dapat dipandang sebagai suatu jejak fisik sejarah berupa arsitektur yang menjadi Genius Loci atau “Nasi Goreng”, di mana sebagian besar bangunan dibangun dalam kurun waktu dan langgam yang sama (Soemardi, Arsitektur dan Kesinambungan Sejarah, AMI, 1995). Walaupun selanjutnya karakter arsitektur di Koridor Sutomo kawasan Pusat Pasar Medan kemudian berkembang menjadi “arsitektur campur sari”, sisa-sisa bangunan dengan arsitektur Nieuwe Bouwen yang masih bertahan dan berdiri megah, senantiasa mencerminkan karakter yang khas dan unik, serta tetap dapat dijadikan sebagai bukti jejak kejayaan yang mewakili lapisan sejarahnya. Namun kurangnya perawatan dan perkembangan dominasi bilbor pada fasade di deretan bangunan dapat membuat jejak sejarah ini semakin memudar jika tidak mendapat perhatian yang semestinya dari kita semua.
Megaria Sebagai Benda Cagar Budaya
Dalam artikel “Mari Selamatkan Sejarah Panjang Megaria” sudah diperkenalkan nilai sejarah Megaria dari sudut pandang arsitektur, sejarah dunia film Indonesia, serta sedikit bahasan mengenai perannya dalam sejarah pergerakan politik di Indonesia. Artikel kali ini ingin mengangkat telaah Megaria dari sudut pandang Undang-undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya, serta PerDa DKI Jakarta no 9 tahun 1999 tentang Pelestarian dan Pemanfaatan Lingkungan dan Bangunan Cagar Budaya. Tujuan utama artikel ini ingin mengajak pembaca lebih mengenal istilah-istilah yang dekat dengan benda cagar budaya, membagikan sudut pandang berbeda dalam melihat bangunan tua. Supaya bila ada diantara pembaca yang ketiban rezeki nomplok, dan berminat investasi di Megaria bisa melihatnya dari kacamata bisnis yang berbeda. Atau bila ada pembaca yang kebagian merancang bangun kompleks atau lingkungan di sekitar Megaria, bisa membantu menjaga salah satu asset bangsa ini. Lebih baik lagi kalau bisa bermanfaat untuk semua bangunan bersejarah di berbagai kota di Indonesia. Megaria sebagai bangunan cagar budaya dalam pengamatan saya telah memenuhi kelima tolok ukur yang ada, sehingga bisa dimasukkan dalam penggolongan benda cagar budaya golongan B dan lingkungannya juga bisa digolongkan dalam lingkungan cagar budaya golongan I. Lingkungan Megaria dimasukkan dalam bahasan kali ini, karena melihat betapa strategisnya posisi Megaria terhadap Tugu Proklamasi, serta kemungkinan untuk mengangkatnya menjadi segitiga parawisata bila dikaitkan dengan posisi Jl. Surabaya yang sudah sangat terkenal di kalangan wisatawan asing sebagai tempat mencari barang-barang antik. Kalau ditambahkan dengan beberapa bangunan tua yang cukup menarik dari daerah di sekitar Bappenas (dan Taman Suropati) menelusuri sepanjang jalan Imam Bonjol sampai ke kompleks Universitas Indonesia maka kawasan ini amat menarik untuk dikaji dalam kaitannya sebagai kawasan bersejarah (historical district). Penulis sendiri belum meneliti terdaftar pada posisi apa Megaria dan lingkungannya di Dinas Kebudayaan dan Permuseuman. Hanya menjadi satu catatan untuk bangunan Megaria adalah kekhasan gaya arsitektural De Stijl yang memungkinkan bangunan terapresiasi dari empat tampak yang senantiasa berbeda. Kekhasan bangunan Megaria sendiri adalah karena sepengetahuan penulis merupakan suatu bangunan khas De Stijl yang penggunaannya untuk umum (publicuse) bukan untuk rumah tinggal (seperti rumah sebuah kedutaan yang ada di dekat Taman Suropati), dan gaya ini sendiri kemudian kembali lagi sebagai penanda ciri bangunan sebuah bank swasta sebelum bank-bank swasta berguguran. Untuk lebih memperkuat posisi Megaria dalam sejarah bangsa, ada baiknya kalau fungsi Megaria sebagai bioskop tetap dipertahankan, mungkin dengan memberikan porsi besar kepada pemutaran film dokumenter dan film indies. Sebagai arsitek tentunya dalam benak penulis terpikir untuk memindahkan poster-poster film yang menutupi tampak depan Megaria agar memberi kesempatan pada ekspose bentuk asli arsitekturnya.
Pengaruh De Stijl pada Gaya Pencak SilatPENDAHULUAN
Maen Po atau Pencak Silat dapat digolongkan kedalam salah satu cabang seni perkelahian atau seni bela diri, sama seperti judo, Jiu – Jitsu dan karate dari Jepang, Tae kwon do dari Korea, Kunthau atau Kung Fu dari Cina dan lain sebagainya.Didalam pancak silat kita mengenal beberapa aliran, umpamanya ; aliran – aliran Minangkabau, Cimande, Sera, Sabandar, Pa Macan dan sebagainya.Walaupun semuanya mungkin berasal dari satu sumber, tetapi karena perkembangan – perkembangan selanjutnya, jika dilihat dari sudut gerakannya, masing – masing mempunyai sifat dan corak tersendiri. Sungguhpun demikian, pada pokoknya semuanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu : Dapat mengalahkan lawan dalam gelanggang perkelahian sehingga bisa keluar sebagai pemenang, setidak – tidaknya merupakan usaha pembelaan diri terhadap serangan lawan.Dilihat dari sudut tujuan mempergunakannya, kita mengenal dua macam silat, yaitu yang bersifat khusus tari perkelahian ( gevechtsdans ) yang dilakukan sesuai dengan irama kendang pencak, yang lazim disebut kembang ( bunga ) nya dan yang bersifat khusus perkelahiannya ( pembelaandiri ) , yang lazim disebut Maen Po atau buah ( = isi ) nya.
APAKAH MAEN PO CIKALONG ITU ?
Adapun yang disebut Maen Po Cikalong itu ialah suatu aliran Pencak Silat yang berasal dari Cikalong kulon, suatu distrik didaerah Kabupaten Cianjur di Tatar Sunda, yang diciptakan diakhir abad XIX oleh Raden Haji Ibrahim Djajaperbata, putranya Aom Raja Cikalong, setelah beliau atas asuhan suami kakanya (Raden Ateng Alimudin, putra Tubangus kasim, Dalem Aria Djatinegara ), berguru kepada beberapa pendekar pencak silat yang dikala itu sangat termashur namanya, diantaranya kepada Bang Mahrup, Bang Kari dan Bang Madi, keduanya yang disebut terakhir berasal dari daerah Pagarruyung ( Sumatera ).Maka atas dasar bermacam – macam silat yang telah beliau pelajari itu, dan setelah berkhalwat bertahun – tahun lamanya, oleh beliau Diciptakanlah Maen Po Cikalong, sebagaimana yang dapat kita ketahui sekarang ini.Salah sebuah gua tempat beliau berkhalwat sampai sekarang masih dapat kita saksikan, yaitu yang terletak dikampung Lebak Jelebud, dekat sebuah “Situ” ( danau buatan ), dipinggir sungai Cikundul Leutik.Adapun tata gerak Maen Po Cikalong ini merupakan kombinasi dari unsure hantaman yang bersifat kasar dan membahayakan dan unsur rasa yang bersifat sangat halus dan tidak membahayakan.
Adapun gaya “STIJL” didalam Maen Po itu ada tiga macam :
Pertama : Gaya ungkit. Raden Muhidin, seorang tokoh utama Maen Po Cikalong yang saat saya menulis uraian ini masih hidup dan bertempat tinggal di kampong Pasar Baru, Cianjur, murid Raden Bustomi Bratadilaga Putera Raden Haji Ibrahim Djajaperbata,–yang dalam Paguron “ CIKUNDUL “ yang saya pimpin menjadi Guru Besar dan Pangaping (Pembimbing )-nya –, menamakan gaya ini sebagai gaya “ Dongkrak “. Gaya ini merupakan gayaagak serong ke atas , yang biasa digunakan dalam mendorong atau melawan desakan tenaga lawan, kalau kita tidak menyalurkan tenaga lawan tersebut. Ingat : “ Wet van de hefboom “ didalam Ilmu Alam ! Kedua : Gayapilin ( Gaya spiral ). Gaya ini biasanya digunakan kalau kita mengadakan pukulan dengan tangan, berupa “Jurus“, “ Serong “ dan sebagainya.Selain dari pada itu gaya ini digunakan juga dalam hal melakukan gerakan dengan ujung tangan. (Melakukan “ Usik tungtung “ ! ). Ketiga : Gaya lonjong ( Gaya parabola ). Gaya ini biasanya digunakan kalau kita melakukan gerakan “ Tomplok “.
SIKAP SEDIA
Perlu diterangkan , bahwa sifat Maen Po itu harus all round , harus sanggup atau mampu menghadapi segala macam kaidah atau tehnik bela diri yang ada pada setiap lawan yang mungkin akan dihadapi. Oleh karena demikian kita harus selalu tenang, serta siap sedia menghadapi setiap kemungkinan yang dapat ditimbulkan oleh fihak lawan. Kita harus selalu mempunyai kesiagaan mental dan physic. Janganlah ragu-ragu atau bertindak setengah-setengah !Sikap setengah-setengah atau kepalang tanggung, dapat merugikan kita sendiri. Kalau berhadapan dengan lawan, harus kita perhatikan : Sikap , pandangan, tangan dan kaki lawan serta jarak antara kita dengan lawan. Oleh karena demikian kita harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :P ertama : Usahakan sedapat mungkin, terutama didalam permulaan beradu hadapan dengan lawan, supaya kita menghadap lurus kepada lawan, sedangkan lawan terhadap kita tidaklah demikian halnya. Kedua : Jika lawan berada dalam sikap pasangan “Jurus” , harus kita hadapi dengan lawan “Suliwa” , demikian juga sebaliknya, kalau lawan berada didalam pasangan “Suliwa”, harus kita hadapi dengan sikap pasangan”Jurus”. Ketiga : Pandangan mata ditunjukan lurus ke muka, supaya dapat memperhatikan gerak-gerik lawan. Catatan : Didalam permainan gerak dengan menggunakan rasa walaupun mata ditutup atau dipejamkan, tapi dengan syarat badan atau tangan kita bersentuhan dengan lawan, semua gerak-gerik fihak lawan oleh kita akan terasa, shingga dengan demikian akan ketahuan ke mana dan bagaimana kemungkinan gerak lawan tersebut. Keempat : Tangan secara sedang harus selalu siap berada dimuka badan, jangan sekali-kali mengangkat ke atas atau menggelantung ke bawah, melintang di muka badan atau terbuka ke luar. Sikut harus agak rapat ke badan. ( “Ulah buka kelek” ).Kelima : Badan tegak, pundak agak dibungkukkan ( dalamBahasa Sunda : “ Dibongkok meongkeun “ ) , dan agak lebih rendah dari badan lawan. Garis khayal yang membentang tegak lurus dari tengah-tengah kepala terus ke bawah melalui pantat ke tanah akan merupakan sumbu (“as “) dari segala gerak-gerik anggota tubuh kita, dan ujung bawah dari garis ini akan merupakan titik berat badan kita. Berat badan dibagi rata diantara kedua belah kaki. ( “ Gelijkelijk onder de beide voeten verdeeld “ ) Keenam : Kaki harus sedang, yang sebelah agak seorang ke muka dan yang sebelah lainnya disamping belakang, kedua belah lutut agak dibengkokkan, jarak antara kedua belah tumit lebih kurang satu kaki. Melebarnya ( Sunda : “ Ngajegang “ –nya ) kaki keluar jangan melewati batas titik khayal dari pada garis tegak lurus yang ditarik dari pada kedua ujung pundak ke bawah. Kedua sisi kaki sebelah dalam merupakan sudut 900 . Sikap kedua kaki ini dinamakan kuda-kuda. Posisi diantara kedua belah kaki harus selalu dipelihara. Kuda-kuda ini harus kuat dan enak dirasakannya serta tidak melelahkan. Kedua telapak kaki harus selalu rapat di tanah kecuali dalam keadaan –keadaan tertentu, umpamanya kalau sedang melakukan gerak hantaman dengan kaki ( “de moorddadige knie-stoot “ ) dan sebagainya. Akan tetapi harus lincah, jangan terpaku. Sehubungan dengan sikap kuda-kuda ini, oleh kita dapat diketahui, bahwa seluruh tubuh dan bagian tubuh kita yang berada di dalam keadaan sikap kuda-kuda, akan merupakan semacam pyramida yang titik puncaknya berada di atas kepala dengan suatu bidang yang di batasi oleh garis-garis khayalan yang di bentuk oleh kedua belah kaki sebagai alas dasar atau “Gronndvlak”-nya, sehingga kita dapat mengetahui , hubungan-hubungan apakah yang ada, kalau dari ujung dengkul di tarik garis lurus tegak pada alas dasar yang dibentuk oleh telapak kaki. Oleh karena demikian kita dapat mengira-ngira , dimana adanya titik-titik atau garis-garis keseimbangan dari pada kuda-kuda itu, atau dimana adanya titik berat badan dalam kuda-kuda tersebut, dan bidang-bidang manakah yang merupakan daya dukung ( “ Braagvlak “ ) dari pada tiap-tiap kaki itu dan juga dimana adanya bidang keseimbangan ( “ Bvenwichtsvlak “ ) yang dikuasai oleh kaki-kaki tersebut. Jika hal-hal tersebut di atas diperhatikan, dengan mudah dapat dimengerti, bahwa kedua belah kaki yang sebelah menyebelah ke samping memang kuat menahan desakan dari samping, akan tetapi lemah kalau menghadapi desakan dari muka atau belakang. Demikian pula, kaki yang sebelah ada di muka dan yang sebelah ada di belakang akan kuat menahan desakan dari muka, tetapi akan lemah kalau menghadapi desakan dari samping. Dari uraian ini jelaslah, bahwa arah garis tengah ( bisentris ) yang membelah sudut yang dibentuk oleh kedua belah kaki akan merupakan arah hampa tenaga ( “ richting van dakrachtsleemte “ ). Oleh karena itu menempatkan kaki harus sedang, sehingga kita dengan mudah serta lincah dapat bergerak ke setiap urusan dan dengan mudah serta kuat pula dapat menahan tiap-tiap desakan dan segala arah atau jurusan. Ketujuh : Jarak antara kita dengan lawan harus sedang, kurang lebih satu hasta, jangan terlalu jauh dan jangan terlalu rapat.Ruang gerak kita harus cukup leluasa dan efektif.
Pengaruh aliran Bauhaus dalam kehidupan
Bauhaus, adalah sebuah aliran (gaya) arsitektur yang didirikan oleh Walter Gropius pada tahun 1919. Pelopor International Style dan mengenalkan konsep “form follows function”, yaitu bentuk bangunan mengikuti fungsi yang ada pada bangunan tersebut. Bauhaus memiliki pengaruh besar terhadap arsitektur dunia.Mari bersama-sama kita bayangkan, pikirkan, dan ciptakan sebuah struktur masa depan baru yang meliputi bidang arsitektur, seni pahat, seni lukis, sebagai sebuah kesatuan. Suatu hari semua ini akan menjulang sampai ke langit melalui tangan berjuta-juta seniman. Ini menjadi keyakinan baru seperti sebuah kristal. Lihatlah hutan gedung pencakar langit di Jakarta, atau kota metropolis lainnya. Sepanjang mata memandang yang terlihat hanyalah citra bentuk simetris dengan gaya industrial. Nyaris tanpa aksentuasi sehingga siapapun yang berharap menemukan ornamentasi bakal kecewa. Citra bentuk arsitektural ini sejalan dengan diktum Ludwig Mies Van Der Rohe dengan Less is More-nya (kurang adalah lebih) seolah menggilas ornamentasi yang dalam konsep Mies diubah menjadi bentuk abstrak dan geometric modern. Kelak ciri inilah yang menjadi gaya internasional (international style) arsitektur modern. Mies adalah tokoh Bauhaus, sebuah sekolah seni berpengaruh di Jerman. Prinsip-prinsipnya menegaskan semangat kaum Bauhaus yang bercita-cita membuat perubahan baru dalam seni, desain dan arsitektur dengan menolak eklektisisme, sebuah era dimana seni intim dengan citra artistik lokal seperti gaya Victorian dan sebagainya. Selain Mies, juga ada Walter Gropius sebagai nama penting dan berpengaruh di Bauhaus. Tujuan Bauhaus adalah menyatukan semua kerja kreatif, menghimpun semua disiplin seni praktis (patung, lukis, kerajinan dan kriya) sebagai komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu arsitektur. Lahir dari rahim pasca perang dunia I Ditengah kecamuk perang dunia pertama, saat pelbagai kepentingan berubah wujud menjadi tank, senapan, granat dan kemudian tangisan dan darah menjadi hasilnya, dengan mantap Walter Grapius, seorang Jerman, tergugah untuk ikut memperbaiki ekonomi negaranya yang luluh lantak akibat perang. Teknologi menjadi kata kunci penyelamatan. Maka dimulailah proyek besar sebuah integrasi antara teknologi industri dan seni. Gropius berkeinginan untuk membuat lembaga yang berfungsi sebagai “consulting art center for industry and the trades ” (Bauhaus 1919-1928 p.12). Lewat Bauhaus, Gropius, sang pendiri Bauhaus, merasa perlu untuk mengintegrasikan antara seni lukis, patung, kriya dan disain sebagai elemen yang tujuan akhirnya adalah sebuah lanskap arsitektur yang utuh. Perhatikan arti Bauhaus, dari ‘Bauen’ yang bararti to build dan ‘hous’ yang berarti the house. Selain itu seni panggung, teater juga menjadi bagian dari proyek edukasi Bauhaus yang resmi didirikan tahun 1919 di Weimar. Prinsip-prinsip Bauhaus : Walter dan Mies Bauhaus adalah institusi yang menarik. Tidak hanya merupakan lembaga edukasi, namun sekaligus Bauhaus mempunyai prinsip yang ‘idelogis’ sifatnya. Misalnya, bahwa seni harus bertemu dengan keinginan masyarakat, tiadanya batasan antara seni murni (fine arts) dan seni terapan (applied arts). Secara eksplisit Bauhaus mengutarakan prinsip idelogisnya antara lain : menyelamatkan seni dari isolasi terhadap dirinya dan kemudian menemukan kembali dirinya (Whitford, p.11). Mengembangkan keahlian seni dan kriya (crafts) individual dan bekerjasama dengan mengkombinasikan semua keahlian, Kedua, membebaskan dan menaikkan status, kriya (crafts), kursi, lampu, teapot dan lainnya kepada level yang sama dengan lukisan, patung. Dan ketiga, mengatur kontak kepada pimpinan industri dan kriya (crafts) demi keuntungan mandiri dari ketergantungan dukungan pemerintah dengan cara menjual disain ke industri. Menyebut Bauhaus, seperti sulit menyampingkan dua nama : Walter Gropius dan Ludwig Mies Van Der Rohe. Kedua orang ini cukup aktif meletakkan dasar-dasar penting prinsip-prinsip di Bauhaus dalam periode kepemimpinan Bauhaus yang berbeda . Misalnya, Walter Gropius (1883-1969), seorang yang pernah mandapat latihan profesional di Munich, mengembara di Spanyol dan di Italia ia bergabung dangan Studio Behrens. Jangkauan pemikiran Walter mencakup hampir semua benda fungsional dan ia ingin memajukan desain produk dengan jalan mengawinkan seni rupa dengan industri. Dibawah pimpinan Gropius, Bauhaus menjadi pusat pendidikan desain terpenting. Gropius membuat disain inovatif, yang membawa material dan metode konstruksi dari teknologi modern. Ia menggunakan teknologi sebagai basis juga menstransformasikan bangunan menjadi presisi dengan mengikuti kalkulasi matematis. Kemudian Ludwig Mies Van Der Rohe (1886-1769) : baginya keindahan nampak dalam kesederhanaan. Pandangan estetisnya ini sering dikaitkan dengan estetika fungsionalis yang populer pada abad 20. Ia membuktikan pada rancangan bangunannya yaitu Seagram Building di New York, gedung bertingkat 38 yang memadukan logam dan kaca. Ia untuk beberapa waktu menggantikan kepemimpinan Walter Gropius d Bauhaus.Sekolah seni Bauhaus Bauhus pada awal berdirinya merupakan kombinasi dari Weimar Arts and Crafts School dan Weimar Art Academy. Siswa sekolah dilatih menjadi seniman dan empu kriya (master of craftman). Baginya seniman modern harus terbiasa dengan sains dan ekonomi, dan memulai menyatukan imajinasi kreatif dengan pengetahuan pertukangan kemudian mengembangkan suasana baru dalam desain fungsional (Bauhaus idem,p.13)Kelas seni di Bauhauas memberikan pelajaran kriya (crafts), tipografi desain industri dan komersial , patung, lukisan, dan arsitektur. Pengajarnya antara lain pelukis abstrak Paul Klee (Swiss),Wassily Kandinsky (Rusia) dan pelukis yang juga desainer, Laszlo Moholy-Nagy (Hungaria), dan lain-lainnya. Tahun 1923 adalah pameran pertama karya siswa. Salah satu karya interior yang dipamerkan adalah kantor direktur Walter dan rumah tinggal eksperimental, The Haus Am Horn, yang dibangun oleh siswa Bauhaus. Bauhaus pindah, Bauhaus ditutup Nazi Pada 1925 Bauhaus pindah dari Weimar ke Desau. Di tempat baru ini dibuat bangunan pusat Bauhaus yang diarsiteki oleh Walter Gropius. Bangunan ini memiliki arti penting dalam sejarah arsitektur modern. karena bangunan ini dirancang lebih kompleks dan utuh. Jerman ibarat medan pertarungan ideologi yang tak berkesudahan saat itu, sebuah peristiwa penting terjadi. Saat Bauhaus tengah ‘masyuk’ dengan program dan hasilnya yang gemilang, kapak ‘Nazi-Hitler’ selain aktif menebas musuh ideloginya ternyata juga menebas Bauhaus, institusi yang ironinya berjasa membangkitkan ekonomi Jerman dan justru bertempat di Jerman. Dengan ditutupnya Bauhaus pada 1933 oleh Nazi, Gropius, Mies dan pemimpin fakultas lainnya di Bauhaus melarikan diri ke Amerika dan disana, Gropius mengajar di Universitas Havard. Justru akibat pelariannya ini, pengaruh Bauhaus, teori disain, arsitektur dan metode edukasi seninya seperti semakin bersemi di daratan Amerika dan kian menyebar di negara eropa lainnya.

Beberapa Karya Art And Craft Movement

art-and-craft-show.jpgart-and-craft-interior.jpgart-and-craft-gardens-in-england.jpgart-and-craft-chair.jpgart-and-craft-bag.jpgart-and-craft-altar.jpgart-and-craft-2.jpgart-and-craft.jpgthe-red-house.jpgarts-and-crafts-house.jpgart-and-craft-tray.jpgart-and-craft-table.jpgart-and-craft-stained-glass.jpgart-and-craft-jewellry.jpg

Beberapa Karya Dari Art Deco

Gambar dari karya-karya Art DecoPada poster:
100378752.jpg467594532_39a8341ebe2.jpgp268818-art_deco_weekend.jpg467808191_2ca40105721.jpgartdeco02_poster.jpgc_art_deco_posters.jpg
Pada Glass Window:
art-deco-windows.jpgartdecorichroyfx29full.jpgdecodaisies2.jpgp30413995.jpgart-deco8.jpg
Pada Arsitektur:
art-deco5.jpg534px-chrysler_building-_top.jpg225888682_0f38c3bb0b.jpgmdot-history-architecture-art_deco2_152527_7.jpg366898585_7af2e6729a.jpg
Pada Furniture:
art-deco-dresser.jpgart-deco-table-chairs.jpganticlopedia_art_deco_modernist_lamp_light_lighting_pict0035.jpgmirrored_large.jpg
Pada Lukisan:
mr-art-deco-2.jpglempicka_green_dress.png

Pada Motif:
art_deco_lady_silver_250.jpgart-deco-chinese-rugs-26484.jpgpillow_art_deco.jpgrug-full-art-deco-beige-330-328-116.jpgl34324.jpg
Pada Karya Lainnya:
winter-flame-art-deco-ceramic-medallion.jpg105502961_1231114f45.jpg151631241_02466c9302.jpgart-decochessa189.jpg

Beberapa Karya Futurism

1372921218_ab714012371.jpg
mini-file0035.jpg
image_futurisme_depero.jpg
futurism_cult_alt.jpg
futurism_1024x768.jpg
futurism-3.jpg
futurism-2.jpg
futurism6.jpg
futurism5.jpg
futurism4.jpg
88px-kooning_woman_v.jpg
futurism1.jpg
futurism.jpg
1346360363_e0e64211eb.jpg
future.jpg
402332964_22ed2cf576.jpg

detail-of-art-noveau-decoration.jpgcarson-pirie-scoot.jpgcasa-battlo.jpgbureau.jpgbishops-pallace.jpgbalzarini-house.jpg

Beberapa Karya Art Noveau 

enterace-to-gaudis.jpggaudis-cassa-battlo-at-night.jpggaudis-park.jpggaudis-sagrada.jpgglassgow-school-of-art.jpghill-house-interior.jpgisolde.jpgjosef-hoffmanss.jpgklimits-the-kiss.jpgmajoli-kahaus.jpgwallpaper-by-william-moris.jpgtiffany-vasse.jpgthree-arts.jpgtemplo-expiatorio.jpgtable-by-charles.jpgrookwood-punch-bowl.jpgrookwood-punch-bowl.jpgpark-guel.jpgmuchas-poster.jpgmorris-interior.jpg