Laman

Sunday 30 September 2012

Uji Chi Square dengan SPSS dan Cara membaca Out Put-nya

Dalam aplikasi SPSS, untuk perhitungan Chi Square tersebut melalui tahapan sebagai berikut:
1. Berikan kode numerik untuk variabel Pendidikan yaitu 1 = pendidikan SLTA ke bawah dan 2 = pendidikan perguruan tinggi. Untuk bank, beri kode 1 = bank pemerintah dan 2 = bank swasta
2. Persiapkan worksheet dengan cara seperti contoh-contoh sebelumnya.


Pada baris pertama, isikan kolom Name dengan Pendidikan, Measure = Ordinal, dan kolom Values dengan 1 = SLTA, 2 = PT. (Cara menginput Values, lihat pembahasan sebelumnya) Pada baris kedua isikan, kolom Name dengan Bank, Measure = Nominal dan kolom Values dengan 1 = Pemerintah, 2 = Swasta. Kolom lainnya diabaikan (mengikuti default dari program).
3. Kembali ke muda data dengan mengklik Data View. Selanjutnya input data pendidikan dan pilihan bank
4. Setelah menginput data, untuk menghitung Chi Square, klik Analyze > Descriptive Statistics > Crosstabs. Akan muncul tampilan berikut:

Isikan kotak Row(s) dengan variabel Bank dan kotak Column(s) dengan variabel Pendidikan. Selanjutnya klik Statistics, akan muncul tampilan berikut:

Terdapat beberapa pilihan statistik yang bisa digunakan pada menu halaman tersebut.
a) Chi-square.
Untuk tabel dua baris dua kolom ( 2 x 2 seperti contoh kita), pilihan Chi-square akan memberikan output Pearson chi-square, likelihood-ratio chi-square, Fisher’s exact test, dan Yates’ corrected chi-square (continuity correction).
Untuk tabel selain 2 x 2, pilihan Chi-square akan memberikan output Pearson chi-square dan likelihood-ratio chi-square.
b) Correlations.
Klik pilihan Correlations ini jika seluruh variabel yang diinput berskala ordinal, atau jika seluruh variabel berskala interval. Pilihan ini akan menghasilkan output korelasi Spearman (untuk dua variabel berskala ordinal) dan korelasi Pearson (untuk dua variabel berskala interval/ratio). Hasil yang diberikan, sama dengan kasus iklan dan penjualan pada seri-seri tulisan sebelumnya.
c) Nominal.
Klik pilihan-pilihan dalam bagian nominal, jika kedua data yang diinput adalah data berskala nominal. Untuk korelasi dengan kedua variabel berskala nominal, output yang bisa dihasilkan adalah Contingency coefficient, Phi and Cramer’s V, Lambda, Uncertainty coefficient
d) Ordinal.
Klik pilihan-pilihan dalam bagian Ordinal, jika kedua data yang diinput adalah data berskala ordinal. Untuk korelasi dengan kedua variabel berkala ordinal, output yang bisa dihasilkan adalah Gamma (seperti yang pernah diuraikan sebelumnya), Sommer’s d, Kendall tau-b dan Kendall tau-c. Kendall tau-b adalah koefisien korelasi Kendall yang sudah dibahas sebelumnya. Kendall tau-c adalah modifikasi koefisien korelasi Kendall yang dalam perhitungannya dengan mengabaikan data yang bernilai sama dalam urutannya.
e) Nominal by Interval.
Klik pilihan Eta pada bagian Nominal by Interval jika data yang diinput salah satunya berskala nominal dan lainnya berskala interval. Misalnya jika ingin menghitung korelasi antara jenis kelamin (nominal) dengan pendapatan (interval)
f) Kappa.
Cohen’s kappa mengukur kesesuaian antara penaksitan dua peringkat ketika keduanya diperingkat dari objek yang sama. Output Kappa hanya akan tersedia jika kedua variabel yang diinput menggunakan nilai dan jumlah kategori yang sama.
g) Risk.
Risk untuk mengukur kekuatan hubungan antara kehadiran suatu faktor terhadap terjadinya suatu kejadian. Nilai risk hanya akan tersedia untuk tabel 2×2.
h) McNemar.
Suatu uji non-parametrik untuk menguji keterkaitan dua variabel dikotomi (hanya memiliki dua kategori).
i) Cochran’s and Mantel-Haenszel statistics.
Sebagaimana dengan McNemar, Cochran’s and Mantel-Haenszel juga digunakan menguji dua variabel dikotomi.
Bagi yang ingin mendapatkan pemahaman lebih lanjut untuk pilihan-pilihan statistik tersebut dapat merujuk ke berbagai literatur mengenai statistik non-parametrik (mudah-mudahan juga pada kesempatan lain akan dibahas di blog ini). Dalam bagian ini, hanya akan diuraikan lebih lanjut mengenai pilihan Chi Square.
5. Klik Chi square > Continue > Cell, akan muncul tampilan berikut:

Terdapat beberapa pilihan dalam tampilan ini, yaitu:
Count.
Centang observed, jika ingin menampilkan frekuensi data sebenarnya (observed), dan centang Expecten, jika ingin menampilkan frekuensi harapan dalam tabel silang.
Percentage.
Centang Row jika ingin menampilkan persentase baris, column untuk persentase kolom dan total untuk persentase total dalam tabel silang.
Untuk kepentingan analisis Chi-square, pilihan lainnya untuk sementara diabaikan.
Misalnya dari tampilan diatas, pilihan yang diambil adalah Observe, Expected dan Column. Selanjutnya Klik Continue > OK. Output yang dihasilkan diberikan sebagai berikut:

Pada output tabel pertama, Count adalah frekuensi dari data yang diamati (observed) dan Expected Count adalah frekuensi yang diharapkan. % within Bank adalah persentase kolom dari tabel silang ini (sesuai dengan pilihan yang diambil tadi, kita hanya mencentang frekuensi kolom). Dari frekuensi kolom ini dapat dibaca, bahwa terdapat kecenderungan mereka yang berpendidikan SLTA lebih memilih bank pemerintah dibandingkan bank swasta. Dari 51 responden berpendidikan SLTA, 68,6 persen memilih bank pemerintah sedangkan sisanya 31,4 persen memilih bank swasta. Sebaliknya, terdapat kecenderungan mereka yang berpendidikan tinggi memilih bank swasta. Dari 62 responden, hanya 32,3 persen yang memilih bank pemerintah dan sebagian besar lainnya (67,7 persen) memilih bank swasta. Dengan kata lain, terdapat keterkaitan tinggi rendahnya pendidikan terhadap pemilihan jenis bank untuk transaksi keuangan.
Namun demikian, untuk meyakinkan kita terhadap kesimpulan tersebut, harus dilakukan pengujian statistik terlebih dahulu. Dalam konteks ini, pada output tabel 2 diberikan nilai chi-square sebesar 14,816, dengan nilai P-value sebesar 0,00012 (yang diperlihatkan dalam kolom Asymp.Sig.(2-sided) pada output SPSS). Sebagaimana halnya pada pengujian korelasi peringkat sebelumnya, nilai P-value ini dibandingkan dengan tingkat signifikansi tertentu. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikemukakan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan dengan pemilihan bank pada tingkat signifikansi 1 % (P-value < α=1 %). Hal lain yang perlu diperhatikan dari output tabel kedua ini adalah keterangan di bawah tabel yang menunjukkan berlaku atau tidaknya salah satu asumsi dari chi-square yang menyatakan bahwa frekuensi yang diharapkan untuk masing-masing kategori harus lebih besar dari 1. Frekuensi yang diharapkan yang bernilai kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20 % dari kategori. Dari keterangan di bawah tabel, terlihat bahwa asumsi tersebut terpenuhi karena tidak ada sel yang memiliki frekuensi harapan dibawah lima, dan frekuensi harapan terendah juga adalah 24,82.

(http://junaidichaniago.wordpress.com)

Saturday 29 September 2012

KB COPER T


Assalamu’alaikum wr.wb

Segala puja dan syukur kepada Allah Swt dan shalawat salam untuk RasulNya.

Kalau mencari dalil secara tekstual baik dari al-Qur’an maupun hadits yang berbicara tentang KB, tentu tidak akan didapatkan. Namun secara substansi, kaidah-kaidah umum syariah, secara tidak langsung telah membahas tentang masalah KB dengan segala konsekwensinya.
Terlepas dengan jenis KB, apakah itu pake spiral, pil, atau alat-alat yang lain, sebenarnya boleh dan tidaknya KB mengacu kepada tiga hal:
Pertama : Motivasi melakukan KB

Jika seseorang melakukan KB, dengan maksud seperti istilah bahasa tersebut yaitu keluarga berencana, artinya anak-anak yang akan lahir di rencanakan sedemikian rupa sehingga jarak antara satu dengan yang lainnyat tidak terlalu berdekatan. Maka tujuan ini baik. Namun jika yang dimaksud dengan KB adalah membatasi kelahiran / keturunan, maka ini yang perlu penjelasan lebih detail. Hukum Pembatasan Keturunan Allah SWT berfirman, surat al-An?aam 151: ?Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar. Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya) ". Surat al-Israa? 31: ?Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar?. Pembunuhan yang disebutkan dalam ayat tersebut adalah bentuk dari penguburan hidup-hidup terhadap anak-anak yang dahulu dilakukan masyarakat Jahiliyah sebelum Islam. Berkata sebagian ulama:? Diharamkan menggugurkan nutfah walaupun belum tercipta (belum ditiupkan ruh). Telah terbukti secara medis bahwa mengkonsumsi obat yang dapat menggugurkan atau menolak kehamilan akan mengakibatkan bahaya yang besar bagi si ibu dan anak-anaknya, jika gagal dalam mencegah kehamilan dan terjadi kehamilan sampai melahirkan. Para pahlawan pembatas kehamilan ketika membuat program pembatas kehamilan biasanya beralasan dengan besarnya jumlah populasi penduduk, sulitnya pangan dan biaya pendidikan dan mahalnya biasa kesehatan dll. Alasan tersebut jelas tidak kuat dan terasa dibuat-buat, karena disamping banyaknya jumlah kelahiran, ternyata jumlah kematian lebih banyak. Musibah banjir, gunung meletus, gempa bumi, perang dll adalah musibah yang paling banyak menelan korban jiwa. Sedangkan masalah sumber rejeki, bumi dan seisinya masih sangat luas dan kaya, tenaga kerja terbuka. Lebih dari itu Allah menanggung rejeki hambanya, bukan hanya manusia tetapi binatangpun ditanggung oleh Allah. Allah SWT berfirman: ?Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)? (QS Hud 6) Pembatasan keturunan secara umum bertentangan dengan rencana global yang diinginkan Islam sebagaimana disampaikan Rasulullah saw, beliau bersabda: Dari Ma?qil bin Yasar berkata: Seseorang datang menemui Nabi saw dan berkata:?Saya mendapatkan wanita yang baik keturunannya dan cantik. Tetapi ia tidak bisa punya anak, apakah saya dapat menikahinya ??. Rasul saw menjawab:?Tidak?. Kemudian ia datang lagi kedua kali, Rasul tetap melarangnya. Kemudian datang lagi ketiga kali. Rasul bersabda:? Nikahilah wanita yang bersifat lembut dan subur karena saya ingin memperbanyak umat denganmu? (HR an-Nasa?i dan Abu Dawud). Pembatasan keturunan juga bertentangan dengan kebebasan pribadi dan hak asasi manusia. Untuk lebih memperjelas hukum pembatasan keturunan di bawah ini dinukilkan pendapat lembaga-lembaga ulama dunia Islam. 1. Muktamar Lembaga Riset Islam di Kairo Dalam muktamar kedua tahun 1385 H/1965 M menetapkan keputusan sbb: - Sesungguhnya Islam menganjurkan untuk menambah dan memperbanyak keturunan, karena banyaknya keturunan akan memperkuat umat Islam secara sosial, ekonomi dan militer. Menambah kemuliaan dan kekuatan. - Jika terdapat darurat yang bersifat pribadi yang mengharuskan pembatasan keturunan, maka kedua suami istri harus diperlakukan sesuai dengan kondisi darurat. Dan batasan darurat ini dikembalikan kepada hati nurani dan kualitas agama setiap pribadi. - Tidak sah secara syar?i membuat peraturan berupa pemaksaan kepada manusia untuk melakukan pembatasan keturunan walaupun dengan berbagai macam dalih. - Pengguguran dengan maksud pembatasan keturunan atau menggunakan cara yang mengakibatkan kemandulan untuk maksud serupa adalah sesuatu yang dilarang secara syar?i terhadap suami istri atau lainnya. 2. Pernyataan Majelis Pendiri Rabithah Alam Islami Pada sidang ke- 16 Majelis Pendiri Rabithah Alam Islami membuat fatwa melarang pembatasan keturunan, dan berikut nashnya: Majelis mempelajari masalah pembatasan keturunan atau KB, sebagaimana sebagian para penyeru menamakannya. Anggota majelis sepakat bahwa para pencetus ide ini hendak membuat makar atau tipu daya terhadap umat Islam. Dan umat Islam yang menganjurkannya akan jatuh pada perangkap mereka. Pembatasan ini akan membahayakan secara politik, ekonomi, sosial dan keamanan. Telah muncul fatwa-fatwa dari para ulama yang mulia dan terpercaya keilmuan serta keagamaannya yang mengharamkan pembatasan keturunan ini. Dan pembatasan keturunan tersebut bertentangan dengan Syari?ah Islam. Umat Islam telah sepakat bahwa diantara sasaran pernikahan dalam Islam adalah melahirkan keturunan. Disebutkan dalam hadits shahih dari Rasul saw bahwa wanita yang subur lebih baik dari yang mandul. 3. Pernyataan Badan Ulama Besar di Kerajaan Arab Saudi Pernyataan no:42 tanggal 13/4 1396 H: Dilarang melakukan pembatasan keturunan secara mutlak. Tidak boleh menolak kehamilan jika sebabnya adalah takut miskin. Karena Allah Ta?ala yang memberi rejeki yang Maha Kuat dan Kokoh. Tidak ada binatang di bumi kecuali Allah-lah yang menanggung rejekinya. Adapun jika mencegah kehamilan karena darurat yang jelas, seperti jika wanita tidak mungkin melahirkan secara wajar dan akan mengakibatkan harus dilakukan operasi untuk mengeluarkan anaknya. Atau melambatkan untuk jangka waktu tertentu karena kemashlahatan yang dipandang suami-istri maka tidak mengapa untuk mencegah kehamilan atau menundanya. Hal ini sesuai dengan apa yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan sebagian besar para sahabat tentang bolehnya ?azl (coitus terputus). 4. Pernyataan Majelis Lembaga Fiqh Islami Dalam edisi ketiga tentang hukum syari? KB ditetapkan di Mekkah 30-4-1400 H: Majelis Lembaga Fiqh Islami mentepakan secara sepakat tidak bolehnya melakukan pembatasan keturunan secara mutlak. Tidak boleh juga menolak/mencegah kehamilan kalau maksudnya karena takut kemiskinan. Karena Allah Ta?ala yang memberi rejeki yang sangat kuat dan kokoh. Dan semua binatang di bumi rejekinya telah Allah tentukan. Atau alasan-alasan lain yang tidak sesuai dengan Syari?ah. Sedangkan mencegah kehamilan atau menundanya karena sebab-sebab pribadi yang bahayanya jelas seperti wanita tidak dapat melahirkan secara wajar dan akan mengakibatkan dilakukan operasi untuk mengeluarkan bayinya. Maka hal yang demikian tidak dilarang Syar?i. Begitu juga jika menundanya disebabkan sesuatu yang sesuai Syar?i atau secara medis melaui ketetapan dokter muslim terpercaya. Bahkan dimungkinkan melakukan pencegahan kehamilan dalam kondisi terbukti bahayanya terhadap ibu dan mengancam kehidupannya berdasarkan keterangan dokter muslim terpercaya. Adapun seruan pembatasan keturunan atau menolak kehamilan karena alasan yang bersifat umum maka tidak boleh secara Syari?ah. Lebih besar dosanya dari itu jika mewajibkan kepada masyarakat, pada saat harta dihambur-hamburkan dalam perlombaan senjata untuk menguasai dan menghancurkan ketimbang untuk pembangunan ekonomi dan pemakmuran serta kebutuhan masyarakat.

Kedua : dampak dari menggunakan alat atau obat KB.

Jika niat dari KB adalah untuk mengatur kelahiran, maka hal itu dibolehkan secara syariah. namun kemudian, sejauh mana dampak maslahat dan madharat yang akan ditimbulkan dari menggunakan alat atau obat KB tersebut. Ini kembali kepada yang bersangkutan termasuk para medis yang mungkin lebih tahu tentang dampak dari menggunakan obat atau alat KB tertentu. Jika seseorang menggunakan KB terntu, entah spiral, pil atau yang lainnya, bisa mendatangkan bahaya bagi dirinya, maka hal itu tidak dibenarkan, karena seseorang tidak boleh mencelakan dirinya atau mendhalimi dirinya sendiri. Sebagaimana terdapat dalam al-Quran: janganlah kalian menjerumuskan diri kalian kepada kebinasaan..

Namun jika alat atau obat KB tersebut tidak membawa kepada madharat atau bahaya, maka hal itu tidak menjadi masalah. Oleh karenanya, sebelum KB, hendaklah seseorang berkonsultasi kepada dokter atau ahlinya, karena setiap orang mungkin berbeda dengan yang lainya. Boleh jadi untuk si A, belum tentu cocok untuk yang lain.
Ketiga : menjaga kehormatan, aurat.

Pada prinsipnya, seseorang tidak boleh melihat aurat orang lain,alias haram, terlebih lawan jenis. Namun dalam kondisi darurat, maka sesuatu yang haram bias menjadi halal untuk sementara waktu. Dalam kontek memasang alat KB khususnya KB spiral, harus memperhatikan tingkat darurat dan menjaga aurat. Sejauh manakah keperluan memasang KB jenis tertentu yang sampai orang lain harus melihat auratnya? Kalau seandainya masih ada alternatif lain yang tidak harus melanggar syariah tersebut, maka hal itu belum dikatakan darurat. Misalnya cukup dengan suntik, atau minum pil. Namun jika harus jenis alat KB itu yang harus dipasang, maka hendaklah dengan dokter perempuan, karena hal itu lebih aman, meskipun demikian harus tetap pada batas yang diperlukan.
Jadi kesimpulannya: boleh dan tidaknya menggunakan alat KB spiral atau jenis lainnya, harus memperhatikan tiga hal di atas, Wallahu a’lam.


Wassalam.

KB zaman sekarang


Bsmillah.. Yang ingin ana tanyakan terkait Hukum KB zaman skr melihat dari banyak kasus keluarga yg banyak anak tp maalah tidak sejahtera, disamping itu kita umat islam disarankan utk memiliki banyak keturuna. minta penjelasannya dengan pendekatan kondisi kekinian beserta profil2 yg boleh KB dan Ga boleh seperti apa jika demikian. Jazakumullah Khairon.
Jawaban:
Assalamu alaikum wr.wb. Jika KB dimaksudkan seperti istilah bahasa tersebut yaitu keluarga berencana, artinya anak-anak yang akan lahir di rencanakan sedemikian rupa sehingga jarak antara satu dengan yang lainnyat tidak terlalu berdekatan. Maka tujuan ini baik. Namun jika yang dimaksud dengan KB adalah membatasi kelahiran / keturunan, maka ini yang perlu penjelasan lebih detail.
Hukum Pembatasan Keturunan
Allah SWT berfirman dalam  surat al-An'aam 151: "Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar. Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya) ". Surat al-Israa': 31 "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.
Para pelopor pembatas kehamilan ketika membuat program pembatasan kehamilan biasanya beralasan dengan besarnya jumlah populasi penduduk, sulitnya pangan dan biaya pendidikan dan mahalnya biasa kesehatan dll. Alasan tersebut jelas tidak kuat dan terasa dibuat-buat, karena disamping banyaknya jumlah kelahiran, ternyata jumlah kematian lebih banyak. Musibah banjir, gunung meletus, gempa bumi, perang dll adalah musibah yang paling banyak menelan korban jiwa. Sedangkan masalah sumber rejeki, bumi dan seisinya masih sangat luas dan kaya, tenaga kerja terbuka. Lebih dari itu Allah menanggung rejeki hambanya, bukan hanya manusia tetapi binatangpun ditanggung oleh Allah.
Allah SWT berfirman: "Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)? (QS Hud 6)
Pembatasan keturunan secara umum bertentangan dengan rencana global yang diinginkan Islam sebagaimana disampaikan Rasulullah saw, beliau bersabda: Dari Ma'qil bin Yasar berkata: Seseorang datang menemui Nabi saw dan berkata: "Saya mendapatkan wanita yang baik keturunannya dan cantik. Tetapi ia tidak bisa punya anak, apakah saya dapat menikahinya ??. Rasul saw menjawab:"Tidak". Kemudian ia datang lagi kedua kali, Rasul tetap melarangnya. Kemudian datang lagi ketiga kali. Rasul bersabda: "Nikahilah wanita yang bersifat lembut dan subur karena saya bangga dengan banyaknya  jumlah kalian di hari kiamat." (HR an-Nasa'i dan Abu Dawud).
Pembatasan keturunan juga bertentangan dengan kebebasan pribadi dan hak asasi manusia. Untuk lebih memperjelas hukum pembatasan keturunan di bawah ini dinukilkan pendapat lembaga-lembaga ulama dunia Islam.
1. Muktamar Lembaga Riset Islam di Kairo Dalam muktamar kedua tahun 1385 H/1965 M menetapkan keputusan sbb: - Sesungguhnya Islam menganjurkan untuk menambah dan memperbanyak keturunan, karena banyaknya keturunan akan memperkuat umat Islam secara sosial, ekonomi dan militer. Menambah kemuliaan dan kekuatan. - Jika terdapat darurat yang bersifat pribadi yang mengharuskan pembatasan keturunan, maka kedua suami istri harus diperlakukan sesuai dengan kondisi darurat. Dan batasan darurat ini dikembalikan kepada hati nurani dan kualitas agama setiap pribadi. - Tidak sah secara syar'i membuat peraturan berupa pemaksaan kepada manusia untuk melakukan pembatasan keturunan walaupun dengan berbagai macam dalih. - Pengguguran dengan maksud pembatasan keturunan atau menggunakan cara yang mengakibatkan kemandulan untuk maksud serupa adalah sesuatu yang dilarang secara syar'i terhadap suami istri atau lainnya.
2. Pernyataan Majelis Pendiri Rabithah Alam Islami Pada sidang ke- 16 Majelis Pendiri Rabithah Alam Islami membuat fatwa melarang pembatasan keturunan, dan berikut nashnya: Majelis mempelajari masalah pembatasan keturunan atau KB, sebagaimana sebagian para penyeru menamakannya. Anggota majelis sepakat bahwa para pencetus ide ini hendak membuat makar atau tipu daya terhadap umat Islam. Dan umat Islam yang menganjurkannya akan jatuh pada perangkap mereka. Pembatasan ini akan membahayakan secara politik, ekonomi, sosial dan keamanan. Telah muncul fatwa-fatwa dari para ulama yang mulia dan terpercaya keilmuan serta keagamaannya yang mengharamkan pembatasan keturunan ini. Dan pembatasan keturunan tersebut bertentangan dengan Syari'ah Islam. Umat Islam telah sepakat bahwa diantara sasaran pernikahan dalam Islam adalah melahirkan keturunan. Disebutkan dalam hadits shahih dari Rasul saw bahwa wanita yang subur lebih baik dari yang mandul.
3. Pernyataan Badan Ulama Besar di Kerajaan Arab Saudi Pernyataan no:42 tanggal 13/4 1396 H: Dilarang melakukan pembatasan keturunan secara mutlak. Tidak boleh menolak kehamilan jika sebabnya adalah takut miskin. Karena Allah Ta'ala yang memberi rejeki yang Maha Kuat dan Kokoh. Tidak ada binatang di bumi kecuali Allah-lah yang menanggung rejekinya. Adapun jika mencegah kehamilan karena darurat yang jelas, seperti jika wanita tidak mungkin melahirkan secara wajar dan akan mengakibatkan harus dilakukan operasi untuk mengeluarkan anaknya. Atau melambatkan untuk jangka waktu tertentu karena kemashlahatan yang dipandang suami-istri maka tidak mengapa untuk mencegah kehamilan atau menundanya. Hal ini sesuai dengan apa yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan sebagian besar para sahabat tentang bolehnya 'azl (coitus terputus).
4. Pernyataan Majelis Lembaga Fiqh Islami Dalam edisi ketiga tentang hukum syari'KB ditetapkan di Mekkah 30-4-1400 H: Majelis Lembaga Fiqh Islami mentepakan secara sepakat tidak bolehnya melakukan pembatasan keturunan secara mutlak. Tidak boleh juga menolak/mencegah kehamilan kalau maksudnya karena takut kemiskinan. Karena Allah Ta'ala yang memberi rejeki yang sangat kuat dan kokoh. Dan semua binatang di bumi rejekinya telah Allah tentukan. Atau alasan-alasan lain yang tidak sesuai dengan Syari'ah. Sedangkan mencegah kehamilan atau menundanya karena sebab-sebab pribadi yang bahayanya jelas seperti wanita tidak dapat melahirkan secara wajar dan akan mengakibatkan dilakukan operasi untuk mengeluarkan bayinya. Maka hal yang demikian tidak dilarang Syar'i. Begitu juga jika menundanya disebabkan sesuatu yang sesuai Syar'i atau secara medis melaui ketetapan dokter muslim terpercaya. Bahkan dimungkinkan melakukan pencegahan kehamilan dalam kondisi terbukti bahayanya terhadap ibu dan mengancam kehidupannya berdasarkan keterangan dokter muslim terpercaya.
Adapun seruan pembatasan keturunan atau menolak kehamilan karena alasan yang bersifat umum maka tidak boleh secara Syari'ah. Lebih besar dosanya dari itu jika mewajibkan kepada masyarakat, pada saat harta dihambur-hamburkan dalam perlombaan senjata untuk menguasai dan menghancurkan ketimbang untuk pembangunan ekonomi dan pemakmuran serta kebutuhan masyarakat.
Wallahu a'lam bish-shawab

Tuesday 25 September 2012

Untuk Pertama Kalinya Mesir Hadiri Majelis Umum PBB Semenjak 23 Tahun Lalu


al-ikhwan.net - Dubes Mu’taz Ahmadin Khalil, Delegasi Mesir untuk PBB menegaskan bahwa dunia internasional menanti-nanti pidato Mesir pada pertemuan Majelis Umum PBB yang akan disampaikan langsung oleh presiden Mesir, Muhammad Mursi pada hari Rabu mendatang di depan para pemimpin dunia.
Ini merupakan kunjungan pertama Mesir di tingkat percaturan dunia internasional semenjak 23 tahun yang lalu. Terakhir keikutsertaan Mesir dalam perhelatan tersebut pada tahun 1989, ketika itu yang hadir mantan presiden Husni Mubarak.
Ahmadin menyatakan: “Ini merupakan kunjungan perdana seorang presiden yang dipilih langsung oleh rakyatnya secara demokratis ke AS. Dunia sedang melihat suara Mesir dan tanggung jawabnya di tingkat regional dan kawasan. Dan Mesir tahu persis peran dan tanggung jawab tersebut.
Ahmadin menyatakan bahwa pidato Presiden di depan Majelis Umum PBB seputar prioritas Mesir di percaturan kawasan dan regional, dan paling prioritas adalah tentang krisis Suriah dan problematika Palestina, embargo Sudan dan penegasan mendesaknya kawasan Timur Tengah juah dan terhindar dari senjata pemusnah massal.
Senin pagi, 24 September 2012 waktu setempat, Presiden Mursi bertolak ke AS. guna menghadiri pertemuan Majelis Umum PBB. [io]

PKS Minta AS Pelopori Dialog Islam-Barat


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  meminta pemerintah AS untuk mempelopori dialog intensif antara Islam dengan Barat sebagai upaya menciptakan kehidupan dunia yang aman, damai dan sejahtera.
Hal itu disampaikan sekretaris Fraksi PKS DPR RI KH. Abdul Hakim untuk memecahkan ketegangan antara dunia Barat dan Islam pasca penayangan film “Innocence of Muslims” yang menuai protes keras dari umat Islam di dunia.
“Film "Innocence of Muslims" adalah film bertema SARA yang dibuat untuk kesekian kalinya oleh oknum-oknum di masyarakat Barat yang anti-demokrasi. Sebagai kampiun demokrasi, kami berharap pemerintah AS bisa menjadi pelopor untuk membangun dialog antara Islam dan Barat agar tumbuh rasa saling pengertian antar bangsa yang berbeda suku, ras dan agama,” kata Hakim dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Senin(24/9/2012).
Hakim juga meminta pemerintah AS dapat mempelopori pencegahan munculnya produk seni dan budaya yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dunia melalui pelecehan agama sebagai pemicu konflik. Demokrasi dan kebebasan berekspresi, kata Hakim, harus didorong ke arah kehidupan dunia yang positif.
“Penistaan terhadap suatu keyakinan agama adalah bertentangan dengan prinsip demokrasi dan merupakan sebuah kejahatan terhadap HAM. Dan sebagai negara yang dibangun dengan dasar demokrasi, pemerintah AS seharusnya tidak melindungi oknum pelaku penistaan agama,” kata Hakim.
Seperti diketahui, jauh sebelum ini telah diproduksi sejumlah film, novel dan kartun di sejumlah negara Eropa bertema sejenis yang juga memicu protes dari Umat Islam. Namun, lagi-lagi atas nama prinsip kebebasan dan demokrasi pemerintah di negara-negara Barat seperti tak berdaya, dan bahkan cenderung melindungi oknum pelaku penistaan agama tersebut. Inilah yang membuat praktik itu terus berulang.
Dalam kesempatan yang sama, Hakim mendukung langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan mengusulkan protokol internasional antipenistaan agama dalam sidang majelis umum PBB di Amerika Serikat.
“Kini kita hidup di era globalisasi yang telah memutus sekat-sekat teritorial antar-bangsa. Dan tak ada bangsa yang dapat hidup sendiri. Setiap bangsa membutuhkan bangsa lain untuk saling menopang dan bersama-sama melawan segala macam ancaman yang bersifat global. Disinilah pentingnya rasa saling pengertian antar-bangsa yang berbeda suku, ras dan agama," katanya.
Protokol internasional antipenistaan agama lanjut Hakim dibutuhkan guna mengantisipasi perkembangan negatif belakangan ini akibat munculnya aksi-aksi penistaan agama yang dapat mengakibatkan konflik dan ketegangan antar pemeluk agama bahkan antar peradaban.

sumber: http://www.tribunnews.com/2012/09/24/pks-minta-as-pelopori-dialog-islam-barat

Sunday 23 September 2012

Ulama Mesir Keluarkan Fatwa Mati bagi Pemain & Kru 'Innocence of Muslims'


demo di luar Kedubes AS di London (Press TV)
Kairo, Seorang ulama Salafi di Mesir mengeluarkan fatwa mati bagi semua yang terlibat dalam pembuatan film anti-Islam "Innocence of Muslims" yang telah memicu kemarahan dunia muslim.

Dalam statemennya yang dimonitor Kelompok Intelijen SITE, ulama bernama Ahmad Fouad Ashoush tersebut mengeluarkan fatwanya terhadap para pemain dan kru film tersebut via forum-forum internet jihad pada akhir pekan lalu.

"Para bajingan yang membuat film ini adalah para kafir yang suka berperang," cetus Ashoush seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (18/9/2012).

"Saya mengeluarkan fatwa dan meminta semua pemuda muslim di Amerika dan Eropa untuk melakukan tugas ini, yakni membunuh sutradara, produser dan aktor-aktor serta semua orang yang membantu dan mempromosikan film ini," imbuhnya. 

"Jadi, cepatlah, cepatlah, oh kaum muda muslim di Amerika dan Eropa, dan berikan mereka yang kotor dan rendah itu pelajaran yang akan dimengerti semua monyet dan babi di Amerika dan Eropa," cetus ulama Salafi tersebut.

Film "Innocence of Muslims" yang dibuat di AS tersebut memicu serangkaian aksi demo anti-AS di berbagai negara seperti Mesir, Yaman, Inggris, Tunisia, Sudan, dan sebagainya. Bahkan di Libya, aksi demo tersebut berujung serangan roket dan penembakan ke konsulat AS di Benghazi yang menewaskan Dubes AS Chris Stevens dan tiga pejabat AS lainnya.

http://news.detik.com/read/2012/09/18/095206/2023443/1148/ulama-mesir-keluarkan-fatwa-mati-bagi-pemain-kru-innocence-of-muslims

Thursday 20 September 2012

MUI: Rohis Bukan Sarang Teroris


dakwatuna.com – Bandarlampung. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung mengecam pemberitaan salah satu stasiun televisi swasta nasional tentang kegiatan rohani Islam (Rohis) di sekolah dan kampus. Dalam siaran terserbut, Rohis disebut sebagai sarana pembentukan teroris muda.
“Bagaimana mungkin, organisasi yang memiliki peran besar dalam menyelamatkan pemuda agar memiliki pribadi yang berkarakter, justru dinyatakan sebagai tempat pembentukan teroris,” kata Ketua MUI Lampung, Drs H Mawardi AS, di Bandarlampung, Sabtu (15/9).
Dia minta media televisi tersebut segera meralat pemberitaan tersebut, karena dapat membentuk opini menyesatkan bagi masyarakat luas. “Justru saya lihat lewat Rohis itulah anak-anak muda mulai mengerti dan memahami ajaran agamanya dengan baik, belum tentu orang tua mereka memberikan pendidikan agama yang baik dan diperlukan mereka,” ujar dia lagi.
Berkaitan marak aktivitas teroris yang diindikasikan menyusup dalam kegiatan umat Islam, MUI meminta kepada masyarakat tidak mengeneralisir bahwa Islam dan Rohis di dalamnya semua telah melakukan kegiatan yang menyesatkan.
“Kita harus bisa selektif dengan organisasi yang berkedok agama untuk kegiatan terorisme seperti itu, tapi tidak dibenarkan juga menyamaratakan organisasi keagamaan itu semuanya sebagai sarang teroris,” kata Mawardi.
Mantan aktivis Bimbingan Rohani Mahasiswa (Birohmah) Universitas Lampung (Unila), Sabiq, juga menyayangkan adanya pemberitaan tersebut, karena hal itu akan menimbulkan pemikiran skeptis yang buruk terhadap organisasi keagamaan pemuda dan remaja Islam dimaksud.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengirimkan protes atas pemberitaan tersebut ke Komisi Penyiaran Indonesia,” kata dia. (Ajeng Ritzki Pitakasari/Antara/ROL)


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/09/22899/mui-rohis-bukan-sarang-teroris/#ixzz271j3knnh

Tuesday 18 September 2012

Rohis dan Fitnah Busuk Metro TV


Rohis dan Fitnah Busuk Metro TV
Sebelumnya saya sudah kupas bagaimana TV One mengobok-obok umat Islam dengan pemberitaannya mengenai terorisme yang bertendensi negatif terhadap gerakan Islam. Eh, kali ini malah Metro TV, si Biru milik Surya Paloh, Kaisar Nasional Demokrat yang merupakan Gerakan Restorasi itu pula ikut-ikutan menebar fitnah. Malah kejamnya, pemberitaannya nyaris membebek statement BNPT tentang kelompok radikalis di kampus dan sekolah. Katanya, Rohis sekolah sarang teroris.
Dalam tayangan beritanya tentang “pola rekrutmen teroris muda”, Metro TV menyampaikan lima poin tentang pola perekrutan tersebut, yakni :
  1. Sasarannya siswa SMP Akhir – SMA dari sekolah-sekolah umum

  2. Masuk melalui program ekstrakurikuler di masjid-masjid sekolah

  3. Siswa-siswi yang terlihat tertarik kemudia diajak diskusi di luar sekolah

  4. Dijejali berbagai kondisi sosial yang buruk, penguasa yang korup, keadilan tidak seimbang

  5. Dijejali dengan doktrin bahwa penguasa adalah toghut/kafir/musuh
Dan ditambahkan catatan kaki “Awas, Generasi Baru Teroris!”
Walaupun melalui akun resmi twitter-nya anda pada 14 September 2012 mengatakan bahwa “Metro TV tidak pernah memberitakan bahwa Rohis adalah sarang teroris”. Namun demikian, kalimat “ekstrakurikuler di masjid” jelas-jelas sangat merujuk pada kegiatan Rohani Islam (Rohis) dengan berbagai macam sebutannya. Kalau bukan Rohis, kira-kira ekstrakurikuler mana lagi yang ada di masjid sekolah? Apa Pramuka? PMR atau Klub Basket?
Jujur, sedih sekali saya melihat berita semacam ini. Miris sekali jika media sebesar Metro TV bisa terjebak ke dalam fallacy of thinking. Main pukul rata. Semua (kegiatan umat Islam) mau dilibas habis.  Sampai kegiatan positif anak-anak setingkat SLTA yang menekuni ilmu agamanya pun diusik. Difitnah sebagai dalang terorisme. Seolah-olah Rohis-lah pusat inkubasi teroris.

Bagi yang belum tahu Rohis, mungkin perlu dijelaskan bagaimana Rohis ini sebenarnya. Rohis (Kerohanian Islam) adalah organisasi ekstrakurikuler di sekolah yang memfasilitasi siswa untuk mendalami agama Islam dengan berbagai variasi kegiatannya. Mulai dari pengajian umum, mentoring, pelatihan keterampilan, pergelaran seni Islam, membuat berbagai Musabaqah (perlombaan) tentang Al-Qur’an, bimbingan baca tulis Al-Qur’an, kelompok belajar, berkemah sambil bertadabbur alam, mabit (malam bina iman dan taqwa) dengan iktikaf di masjid, kegiatan olahraga dan masih banyak lagi. Pokoknya, semua serba positif.

Rohis ini mulai marak di akhir 1980-an di Pulau Jawa, saat -sekedar- kebebasan untuk berjilbab saja masih sulit didapatkan (untuk cerita lengkapnya baca Revolusi Jilbab, Alwi Alatas). Tujuannya tak lain untuk membentuk generasi muda yang berkarakter kuat. Cerdas, terampil sekaligus shalih. Tak heran rata-rata kebanyakan anak Rohis selalu menjadi juara di sekolahnya. Memenangkan berbagai olimpiade, cerdas cermat dan karya tulis ilmiah. Anak Rohis juga menjadi pucuk pimpinan OSIS. Anak Rohis juga mengorganisir kegiatan ama sosial, kegiatan seni Islam. Ini bukti bahwa Rohis mendukung untuk terbentuknya pelajar yang cerdas secara akademik dan kompeten secara skill.
Selain itu, keshalihan itu yang tak kalah penting. Makanya agama Islam dipelajari. Al-Qur’an dan Sunnah Nabi dikaji. Tentu untuk dijadikan pegangan hidup sampai mati. Kelak ketika sudah selesai sekolah, saat menginjak dunia nyata, alumni Rohis insya Allah tetap istiqamah dengan keshalihannya. Di pemerintahan ia pertahankan style kejujurannya, meski banyak umpatan.

Sudah tentulah ini semua produk yang positif dari pembinaan Rohis. Kalau Metro TV selama ini memberitakan berbagai fakta jelek tentang bobroknya kualitas dan mentalitas generasi muda, maka anak Rohis adalah fakta indahnya. Saat anak muda yang lain hanyut dalam hura-hura, gaya hidup hedonis, pergaulan bebas hingga tawuran dan penyalahgunaan narkoba, maka anak Rohis menghisap rokokpun ogah. Pacaranpun mereka tidak mau karena hendak menghindari zina. Bahkan di antara mereka dihidupkan suasa ukhuwah. Kental sekali persaudaraannya. Bersemangat saling membantu siapa saja. Subhanallah.


Maka miris sekali rasanya jika Metro TV, menyiarkan tayang berita penuh provokasi ini. Isinya sama sekali tidak bertanggungjawab. Tidak tahukah mereka Gubernur Jawa Barat yang fenomenal dengan segudang prestasi dan keteladanan itu adalah alumni Rohis? Dalam akun Facebooknya, Ahmad Heryawan memposting sebuah foto dengan tulisan: “Saya juga alumni Rohis, sebaiknya siapapun tidak menjeneralisir bahwa Rohis adalah sarang teroris atau tempat perekrutan teroris muda. Masyarakat akan menjadi bingung dan akan sangat menyakiti banyak pihak, terutama aktifis Rohis, orang tua mereka, bahkan ummat Islam. Sebaiknya pemberitaan media bisa lebih bijak.”

Contoh lainnya, Mahasiswa Berprestasi Nasional Shafwan Al-Banna dan Danang Ambar Prabowo juga alumni Rohis. Banyak pengusaha sukses yang teguh dengan kejujuran juga alumni Rohis, sebagiannya kini berhimpun di Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia. Banyak anggota dewan di berbagai level juga dulunya pegiat Rohis. Banyak aktivis LSM anti korupsi dan LSM yang bergerak di bidang hukum dan HAM juga alumni Rohis. Tak sedikit alumni Rohis yang meneruskan S2 dan S3 di Eropa, Amerika, Australia dan Timur Tengah. Apa mereka ini juga teroris?
Saya sendiri juga alumni Rohis. Dulu saya jadi Ketua Divisi Kaderisasi Rohis SMA Negeri 1 Binjai dan di kelas 3, saya diamanah menjadi Ketua Umum Gabungan Rohis SLTA se-Kota Binjai. Alhamdulillah, saya juga mendapat istri alumni Rohis. Orangnya manis, lembut dan tidak anarkis. Sumpah! Kini saya bekerja di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan. Sementara istri saya menjadi apoteker penanggungjawab di sebuah perusahaan farmasi. Apa kami ini juga teroris?

Apa bukti dari semua fitnah keji ini? Oh, Metro TV menyatakan bahwa data yang disampaikan merupakan hasil penelitian ilmiah salah seorang sumber, Guru Besar UIN  yang bernama Prof. Dr. Bambang Pranowo. Namun, pendapat yang keliru itu memunculkan banyak pertanyaan khususnya terkait validitas data yang digunakan. Pakai data model apa? Kurang banyak apa alumni Rohis yang shalih dan berprestasi?
Atau jangan-jangan sebenarnya dari awal Metro TV ingin anak-anak SMP dan SMA kita menjauhi masjid saja? Sebab berita ini menggiring opini kalau kita ikut Rohis, kita bakal jadi teroris. Maka para guru, hentikan kegiatan Rohis. Maka para orangtua, jangan biarkan anakmu ikut kegiatan Rohis.

Akhirnya, berita nyeleneh dan tak bertanggungjawab ini membuat Metro TV diserang habis-habisan di jejaring sosial. Sejak kemarin, di twitter sudah muncul hashtag #CintaRohis dengan twit serta foto-foto pro Rohis dan mengecam Metro TV. Dalam sekejap followernya meningkat drastis. Twitnya di retweet sana-sini. Di facebook juga statement dan foto-foto kecaman kepada Metro TV dari gerakan #CintaRohis ini meluas. Mereka meminta kepada Menkominfo, Tifatul Sembiring untuk menegur Metro TV. Bahkan sampai ada wacana untuk memboikot stasiun TV milik Ketua Dewan Pembina Partai Nasional Demokrat tersebut.

Di Jakarta, Forum Komunikasi Alumni Rohis (FKAR) meminta Metro TV meminta maaf atas hal tersebut. “Kami Forum Komunikasi Alumni Rohis, SMP dan SMA Jakarta menuntut Metro TV untuk meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena telah memberitakan masjid-masjid sekolah sebagai tempat rekrutmen teroris,” ujar FKAR melalui broadcast BlackBerry, Sabtu (15/9). FKAR meminta Metro TV untuk tidak mengulangi penyebutan masjid-masjid sekolah sebagai tempat rekrutmen teroris. Jika mengulanginya, FKAR akan tuntut Metro TV. “Supaya dicabut hak siarnya karena melakukan keresahan dan pembohongan publik. Tidak layak menjadi lembaga penyiaran.”


Sementara itu, vokalis grup nasyid Izzatul Islam, Afwan Riyadi, juga para aktivis dakwah sekolah serta aktivis dakwah kampus menyatakan akan melakukan somasi terhadap pemberitaan Metro TV tersebut.
“Insya Allah, semoga dimudahkan Allah. Senin besok saya akan mengajukan somasi kepada Metro TV atas tayangan Info Grafik mereka yang memfitnah ekstrakurikuler di masjid-masjid SMP/SMA umum sebagai pintu masuk teroris,” katanya.

Ia mengatakan bahwa Rohis-phobia akan menghambat gerakan dakwah yang berujung pada rusaknya generasi muda. “Tayangan ini bisa menciptakan ROHIS Phobia di kalangan sekolah maupun orang tua siswa. Ujungnya, dakwah Islam di kalangan remaja Islam menjadi semakin sulit. Apa jadinya generasi kita mendatang?” katanya retoris.
Hingga kini, di jejaring sosial marak disebarkan ajakan untuk mengirimkan sms aduan ke Komisi Penyiaran Indonesia.
Pesan tersebut berisi himbauan begini:
Ayo kirimkan SMS pengaduan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) ke nomor 08121307000 (tarif normal) atas ketidaksetujuan kita dengan pemberitaan GEGABAH MetroTV yang mengasosiasikan Rohis / Masjid sekolah dengan sarang teroris.


Contoh format SMS:
“Kami menuntut Metro TV untuk meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia terutama adik-adik ROHIS karena telah memberitakan masjid-masjid sekolah sebagai tempat rekrutmen teroris. Metro TV juga harus mencabut berita tersebut. Dan Metro TV juga harus berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Jika tetap mengulanginya, kami menuntut Metro TV agar dicabut hak siarnya karena melakukan pembohongan publik yang menyebabkan keresahan di masyarakat, sehingga tidak layak menjadi lembaga penyiaran.”

Ketua Komisi Fatwa MUI, KH Ma’ruf Amin sendiri meminta organisasi rohani islam (Rohis) tidak digeneralisir sebagai sarang teroris. Menurutnya, penyebutan Rohis sebagai sarang teroris akan menimbulkan stigma negatif terhadap organisasi di sekolah tersebut. “Jangan digeneralisir seperti itu. Pernyataan yang demikian justru akan menimbulkan sikap saling curiga,” ujar Ma’ruf kepada merdeka.com, Sabtu (15/9). “Kalau memang ada tangkap saja langsung, tapi jangan digeneralisir. Akibatnya nanti akan saling tuding dan saling lempar,” imbuhnya.
Sementara itu, penulis buku Islam Liberal 101  Ustadz Akmal Sjafril menyatakan bahwa tudingan seperti itu adalah hal wajar. “Nasib para ulama, kyai, santri, dan mujahid memang selalu begitu. Indonesia tidak mungkin merdeka tanpa mereka. Mereka ini tidak perlu diajari nasionalisme, tidak perlu diajari Pancasila, tapi kalau penjajah datang, langsung siap berjihad. Setelah Indonesia merdeka pun pengakuan kedaulatan datang dari para ulama dan mujahid di Timur Tengah. Tapi setelah kondisi stabil, selalu saja orang sekuler yang sok-sokan, seolah-olah mereka paling berjasa pada negeri ini,” katanya.

Ia menganggap bahwa tudingan bahwa Rohis adalah sarang teroris merupakan modus rezim terdahulu yang diikuti oleh media massa sekuler sekarang. “Di era Orde Lama, politik Islam diberangus. Di era Orde Baru, intel disusupkan di mana-mana, mau pengajian saja susah, mau khutbah saja mesti laporan. Sekarang, Rohis dituduh teroris pula. Ada Rohis saja kondisi pemuda bangsa ini sudah awut-awutan. Mau jadi apa bangsa ini kalau tidak ada Rohis?”
Jadi, semakin susah saja ya mempercayai pemberitaan media sekarang ini. Kalau memang kebetulan ada satu-dua oknum alumni Rohis melakukan tindak teroris, tangkap saja. Proses secara hukum. Jangan Rohisnya dibabat. Jangan disamakan semua anak Rohis begitu. Itu namanya fallacy of dramatic instant. Kalau misalnya ada koruptor yang dulu aktif di Pramuka, apa kita akan curigai Pramuka? Kalau kita mau menangkap tikus nakal di rumah, apa sekalian rumahnya kita bakar? Asal tahu saja, sebelum ini, yang ngomong bahwa Rohis itu sarang teroris adalah Sydney Jones, seorang Indonesianis asal Australia yang seolah paling tahu tentang umat Islam di Indonesia. Inikah yang dijadikan sumber provokasi ini?

Muak kita dengan berita macam ini. SUMPAH! Saya pribadi mulai saat ini selalu mengawali menonton berita Metro TV dengan kecurigaan, apalagi jika itu berkaitan dengan Islam. Semoga kita menjadi pembaca, pendengar dan penonton yang selalu mencerdasi setiap informasi sebelum dilumat untuk kemudian diimani. Wallahu a’lam bish-shawab.
NB: Oya, di Aceh, tempat saya kini berdomisili orang-orang mulai menjauhi Partai Nasdem yang dibina oleh Surya Paloh -yang juga orang Aceh itu sendiri gara-gara pemberitaan semacam ini. Kesannya Metro TV dan -akhirnya juga- Nasdem itu anti-Islam.

Apalagi belum lama ini, seorang politisi Nasdem -yang juga orang Aceh-, Ferry Mursyidan Baldan turut menghadiri acara HUT Israel di Singapura.

"KONSPIRASI METRO TV"

"KONSPIRASI METRO TV"

Kultwit oleh Edy A Effendi @eae18
Mantan Wartawan & Penulis Editorial Media Indonesia
............................................................................................

1. Ini terkait berita Metro TV yg menyudutkan sekolah umum jd sarang teroris. media hrs obyektif. itu hak publik.

2. sdh untuk kesekian kali @Metro_TV n Media Indonesia menyudutkan Islam. Sdh berkali2 juga disomasi n diprotes tp tak kapok.

3. bnyk berita yg diprotes n disomasi tp mrk bergeming. Sy akan paparkan bebrapa fakta bkn krn sy benci agama lain.

4. bg sy agama adlh hak individu.sy hny ingin melihat media massa jgn jd alat menikam agama lain. hrs dibebaskan..

5. ..media massa hrs dibebaskan dr kepentingan agama. media massa bertugas mereportase isu warga. bkn mendistorsi.

6. pada era 2000-an, di mana sy bekerja di Media Indonesia, ada empat sekawan yg berperan dlm soal isu agama.

7. Andy F Noya, Saur Hutabarat, Elman Saragih n Laurens Tato, kebetulan mrk non muslim n pengendali media grup.

8. 4 petinggi inlah yg punya peran pnting mngakses berita.Surya Paloh tk tahu mnahu.SP jg tk tahu kl bbrpa x dsomasi.

9. sbg mantan penulis editorial, sy tahu persis, bgaimana berita dimainan.sy protes soal rekruitmen yg berbau SARA.

10. rekruitmen reporter sngat berbau SARA. Di rapat besar, sy protes ke Elman..

11. rekruitmen reporter yg diterima bnyk non muslim? Elman kaget.Dia blg sepanjang sy kerja di media baru kali ini dikritisi soal ini.

12. jk ada 6 reporter yg diterima, komposisinya, 2 Protestan, 2 Katolik, 2 Islam. Ini fakta bkn fiksi. saksi bnyk.

13. desk redaksi yg strategis pn ditempati non muslim.polkam, metropolitan n mingguan.di SDM n level asred eks sama.

14. akhirnya sy masuk tim seleksi reporter. ujung2nya di HRD dijegal jg.Taufiqulhadi pnh protes jg soal rekruitmen.

15. meski saur n andi tak aktif lg tp msh jd berdiri di balik layar.knp tak tegas saja, Media Grup anti Islam.

16. ada puluhan wartawan senior n yunior keluar. alsan utamanya terkait manipulasi jamsostek dr 1995-2005.

17. sy keluar, lbh bnyk soal SARA n sikap diskriminasi elit.sy sdh bicara di Kenduri Cinta Cak Nun, TIM akhir 2007.

18. Wahai pejuang anti SARA, knp kalian bungkam? Takut tak diekspos? Tak populer? Kalian sangat diskriminatif.

19. ketika menyudutkan demo PKS. Elman di editorial pagi Metro bln yg demo anti AS tak beradab dan bodoh.

20. pernah jg soal editorial yang menghina umat Islam Palestina. Umat Islam Ind tak perlu bela Palestin. penulisnya Laurens Tato.


21. jd kl ada demo PKS meski sngat massif tak boleh dipajang di hal 1.

22. pernah PKS demo besar-besaran memrotes Bill Clinton ke Indoesia. Pas rapat redaksi, Yohanes Widad, asredpel, meminta foto jgn dipasang hal 1.

23. mrk tak suka PKS.

24. Elman Saragih pernah sy tunjuk2 mukany di Lobby 2 Metro TV krn soal SARA. Badan gede nyali kecil. Husen H saksi.

25. jadi JANGAN HARAP ada berita yg FAIR dr METRO TV jk bicara soal ISLAM. Sy tak benci Kristen tp benci konspirasi.

26. Bagi sy, Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Syiah, Ahmadiyah, itu hak privat. Tp berita yg obyektif itu, hak publik.

27. SEKALI lagi bg pejuang anti SARA, knp kallian bungkam? Kalian serang isu SARA hny krn kepentingan politik?

28. Sekali lg, sy tak benci Kristen. Sy melawan media dijadikan mainan berbau SARA. Bersikaplah fair n obyektif.

29. Sy skdar ingatkan ke kawan2 sy, @ulil @fadjroel @TodungLubis, apa arti SARA n toleransi? kalian bungkam!

30. Mana @RatnaSpaet yang sok pejuang anti SARA. Apa kejadian di media grup bkn SARA?

31. di sini bkn soal damai atau tak damai tp media itu hrs obyetif. bkn lakukan diskriminasi.

32. sy penulis terbaik editorial gelombang dua n kebetulan dpt beasiswa menulis di AS.


33. Scr kbtulan sy penulis terbaik editorial gelombang 2, setelah 3 hari masuk pelatihan. Jd ada alsan sy bicara #BeritaMetroTV.

34. sy dulu di Media Indonesia. Tp Metro TV n MI satu kantor dan selalu kerja sama pemberitaan.

35. Sdh lama, sy siap lahir batin melawan Elman cs. Kultwit sy soal Media Grup bkn dendam atau apapn. Tp ulah mereka sdh di luar batas.

*sumber: https://twitter.com/eae18

Rohis dan Fitnah Busuk Metro TV


Rohis dan Fitnah Busuk Metro TV
Sebelumnya saya sudah kupas bagaimana TV One mengobok-obok umat Islam dengan pemberitaannya mengenai terorisme yang bertendensi negatif terhadap gerakan Islam. Eh, kali ini malah Metro TV, si Biru milik Surya Paloh, Kaisar Nasional Demokrat yang merupakan Gerakan Restorasi itu pula ikut-ikutan menebar fitnah. Malah kejamnya, pemberitaannya nyaris membebek statement BNPT tentang kelompok radikalis di kampus dan sekolah. Katanya, Rohis sekolah sarang teroris.
Dalam tayangan beritanya tentang “pola rekrutmen teroris muda”, Metro TV menyampaikan lima poin tentang pola perekrutan tersebut, yakni :
  1. Sasarannya siswa SMP Akhir – SMA dari sekolah-sekolah umum

  2. Masuk melalui program ekstrakurikuler di masjid-masjid sekolah

  3. Siswa-siswi yang terlihat tertarik kemudia diajak diskusi di luar sekolah

  4. Dijejali berbagai kondisi sosial yang buruk, penguasa yang korup, keadilan tidak seimbang

  5. Dijejali dengan doktrin bahwa penguasa adalah toghut/kafir/musuh
Dan ditambahkan catatan kaki “Awas, Generasi Baru Teroris!”
Walaupun melalui akun resmi twitter-nya anda pada 14 September 2012 mengatakan bahwa “Metro TV tidak pernah memberitakan bahwa Rohis adalah sarang teroris”. Namun demikian, kalimat “ekstrakurikuler di masjid” jelas-jelas sangat merujuk pada kegiatan Rohani Islam (Rohis) dengan berbagai macam sebutannya. Kalau bukan Rohis, kira-kira ekstrakurikuler mana lagi yang ada di masjid sekolah? Apa Pramuka? PMR atau Klub Basket?
Jujur, sedih sekali saya melihat berita semacam ini. Miris sekali jika media sebesar Metro TV bisa terjebak ke dalam fallacy of thinking. Main pukul rata. Semua (kegiatan umat Islam) mau dilibas habis.  Sampai kegiatan positif anak-anak setingkat SLTA yang menekuni ilmu agamanya pun diusik. Difitnah sebagai dalang terorisme. Seolah-olah Rohis-lah pusat inkubasi teroris.

Bagi yang belum tahu Rohis, mungkin perlu dijelaskan bagaimana Rohis ini sebenarnya. Rohis (Kerohanian Islam) adalah organisasi ekstrakurikuler di sekolah yang memfasilitasi siswa untuk mendalami agama Islam dengan berbagai variasi kegiatannya. Mulai dari pengajian umum, mentoring, pelatihan keterampilan, pergelaran seni Islam, membuat berbagai Musabaqah (perlombaan) tentang Al-Qur’an, bimbingan baca tulis Al-Qur’an, kelompok belajar, berkemah sambil bertadabbur alam, mabit (malam bina iman dan taqwa) dengan iktikaf di masjid, kegiatan olahraga dan masih banyak lagi. Pokoknya, semua serba positif.

Rohis ini mulai marak di akhir 1980-an di Pulau Jawa, saat -sekedar- kebebasan untuk berjilbab saja masih sulit didapatkan (untuk cerita lengkapnya baca Revolusi Jilbab, Alwi Alatas). Tujuannya tak lain untuk membentuk generasi muda yang berkarakter kuat. Cerdas, terampil sekaligus shalih. Tak heran rata-rata kebanyakan anak Rohis selalu menjadi juara di sekolahnya. Memenangkan berbagai olimpiade, cerdas cermat dan karya tulis ilmiah. Anak Rohis juga menjadi pucuk pimpinan OSIS. Anak Rohis juga mengorganisir kegiatan ama sosial, kegiatan seni Islam. Ini bukti bahwa Rohis mendukung untuk terbentuknya pelajar yang cerdas secara akademik dan kompeten secara skill.
Selain itu, keshalihan itu yang tak kalah penting. Makanya agama Islam dipelajari. Al-Qur’an dan Sunnah Nabi dikaji. Tentu untuk dijadikan pegangan hidup sampai mati. Kelak ketika sudah selesai sekolah, saat menginjak dunia nyata, alumni Rohis insya Allah tetap istiqamah dengan keshalihannya. Di pemerintahan ia pertahankan style kejujurannya, meski banyak umpatan.

Sudah tentulah ini semua produk yang positif dari pembinaan Rohis. Kalau Metro TV selama ini memberitakan berbagai fakta jelek tentang bobroknya kualitas dan mentalitas generasi muda, maka anak Rohis adalah fakta indahnya. Saat anak muda yang lain hanyut dalam hura-hura, gaya hidup hedonis, pergaulan bebas hingga tawuran dan penyalahgunaan narkoba, maka anak Rohis menghisap rokokpun ogah. Pacaranpun mereka tidak mau karena hendak menghindari zina. Bahkan di antara mereka dihidupkan suasa ukhuwah. Kental sekali persaudaraannya. Bersemangat saling membantu siapa saja. Subhanallah.


Maka miris sekali rasanya jika Metro TV, menyiarkan tayang berita penuh provokasi ini. Isinya sama sekali tidak bertanggungjawab. Tidak tahukah mereka Gubernur Jawa Barat yang fenomenal dengan segudang prestasi dan keteladanan itu adalah alumni Rohis? Dalam akun Facebooknya, Ahmad Heryawan memposting sebuah foto dengan tulisan: “Saya juga alumni Rohis, sebaiknya siapapun tidak menjeneralisir bahwa Rohis adalah sarang teroris atau tempat perekrutan teroris muda. Masyarakat akan menjadi bingung dan akan sangat menyakiti banyak pihak, terutama aktifis Rohis, orang tua mereka, bahkan ummat Islam. Sebaiknya pemberitaan media bisa lebih bijak.”

Contoh lainnya, Mahasiswa Berprestasi Nasional Shafwan Al-Banna dan Danang Ambar Prabowo juga alumni Rohis. Banyak pengusaha sukses yang teguh dengan kejujuran juga alumni Rohis, sebagiannya kini berhimpun di Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia. Banyak anggota dewan di berbagai level juga dulunya pegiat Rohis. Banyak aktivis LSM anti korupsi dan LSM yang bergerak di bidang hukum dan HAM juga alumni Rohis. Tak sedikit alumni Rohis yang meneruskan S2 dan S3 di Eropa, Amerika, Australia dan Timur Tengah. Apa mereka ini juga teroris?
Saya sendiri juga alumni Rohis. Dulu saya jadi Ketua Divisi Kaderisasi Rohis SMA Negeri 1 Binjai dan di kelas 3, saya diamanah menjadi Ketua Umum Gabungan Rohis SLTA se-Kota Binjai. Alhamdulillah, saya juga mendapat istri alumni Rohis. Orangnya manis, lembut dan tidak anarkis. Sumpah! Kini saya bekerja di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan. Sementara istri saya menjadi apoteker penanggungjawab di sebuah perusahaan farmasi. Apa kami ini juga teroris?

Apa bukti dari semua fitnah keji ini? Oh, Metro TV menyatakan bahwa data yang disampaikan merupakan hasil penelitian ilmiah salah seorang sumber, Guru Besar UIN  yang bernama Prof. Dr. Bambang Pranowo. Namun, pendapat yang keliru itu memunculkan banyak pertanyaan khususnya terkait validitas data yang digunakan. Pakai data model apa? Kurang banyak apa alumni Rohis yang shalih dan berprestasi?
Atau jangan-jangan sebenarnya dari awal Metro TV ingin anak-anak SMP dan SMA kita menjauhi masjid saja? Sebab berita ini menggiring opini kalau kita ikut Rohis, kita bakal jadi teroris. Maka para guru, hentikan kegiatan Rohis. Maka para orangtua, jangan biarkan anakmu ikut kegiatan Rohis.

Akhirnya, berita nyeleneh dan tak bertanggungjawab ini membuat Metro TV diserang habis-habisan di jejaring sosial. Sejak kemarin, di twitter sudah muncul hashtag #CintaRohis dengan twit serta foto-foto pro Rohis dan mengecam Metro TV. Dalam sekejap followernya meningkat drastis. Twitnya di retweet sana-sini. Di facebook juga statement dan foto-foto kecaman kepada Metro TV dari gerakan #CintaRohis ini meluas. Mereka meminta kepada Menkominfo, Tifatul Sembiring untuk menegur Metro TV. Bahkan sampai ada wacana untuk memboikot stasiun TV milik Ketua Dewan Pembina Partai Nasional Demokrat tersebut.

Di Jakarta, Forum Komunikasi Alumni Rohis (FKAR) meminta Metro TV meminta maaf atas hal tersebut. “Kami Forum Komunikasi Alumni Rohis, SMP dan SMA Jakarta menuntut Metro TV untuk meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena telah memberitakan masjid-masjid sekolah sebagai tempat rekrutmen teroris,” ujar FKAR melalui broadcast BlackBerry, Sabtu (15/9). FKAR meminta Metro TV untuk tidak mengulangi penyebutan masjid-masjid sekolah sebagai tempat rekrutmen teroris. Jika mengulanginya, FKAR akan tuntut Metro TV. “Supaya dicabut hak siarnya karena melakukan keresahan dan pembohongan publik. Tidak layak menjadi lembaga penyiaran.”


Sementara itu, vokalis grup nasyid Izzatul Islam, Afwan Riyadi, juga para aktivis dakwah sekolah serta aktivis dakwah kampus menyatakan akan melakukan somasi terhadap pemberitaan Metro TV tersebut.
“Insya Allah, semoga dimudahkan Allah. Senin besok saya akan mengajukan somasi kepada Metro TV atas tayangan Info Grafik mereka yang memfitnah ekstrakurikuler di masjid-masjid SMP/SMA umum sebagai pintu masuk teroris,” katanya.

Ia mengatakan bahwa Rohis-phobia akan menghambat gerakan dakwah yang berujung pada rusaknya generasi muda. “Tayangan ini bisa menciptakan ROHIS Phobia di kalangan sekolah maupun orang tua siswa. Ujungnya, dakwah Islam di kalangan remaja Islam menjadi semakin sulit. Apa jadinya generasi kita mendatang?” katanya retoris.
Hingga kini, di jejaring sosial marak disebarkan ajakan untuk mengirimkan sms aduan ke Komisi Penyiaran Indonesia.
Pesan tersebut berisi himbauan begini:
Ayo kirimkan SMS pengaduan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) ke nomor 08121307000 (tarif normal) atas ketidaksetujuan kita dengan pemberitaan GEGABAH MetroTV yang mengasosiasikan Rohis / Masjid sekolah dengan sarang teroris.


Contoh format SMS:
“Kami menuntut Metro TV untuk meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia terutama adik-adik ROHIS karena telah memberitakan masjid-masjid sekolah sebagai tempat rekrutmen teroris. Metro TV juga harus mencabut berita tersebut. Dan Metro TV juga harus berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Jika tetap mengulanginya, kami menuntut Metro TV agar dicabut hak siarnya karena melakukan pembohongan publik yang menyebabkan keresahan di masyarakat, sehingga tidak layak menjadi lembaga penyiaran.”

Ketua Komisi Fatwa MUI, KH Ma’ruf Amin sendiri meminta organisasi rohani islam (Rohis) tidak digeneralisir sebagai sarang teroris. Menurutnya, penyebutan Rohis sebagai sarang teroris akan menimbulkan stigma negatif terhadap organisasi di sekolah tersebut. “Jangan digeneralisir seperti itu. Pernyataan yang demikian justru akan menimbulkan sikap saling curiga,” ujar Ma’ruf kepada merdeka.com, Sabtu (15/9). “Kalau memang ada tangkap saja langsung, tapi jangan digeneralisir. Akibatnya nanti akan saling tuding dan saling lempar,” imbuhnya.
Sementara itu, penulis buku Islam Liberal 101  Ustadz Akmal Sjafril menyatakan bahwa tudingan seperti itu adalah hal wajar. “Nasib para ulama, kyai, santri, dan mujahid memang selalu begitu. Indonesia tidak mungkin merdeka tanpa mereka. Mereka ini tidak perlu diajari nasionalisme, tidak perlu diajari Pancasila, tapi kalau penjajah datang, langsung siap berjihad. Setelah Indonesia merdeka pun pengakuan kedaulatan datang dari para ulama dan mujahid di Timur Tengah. Tapi setelah kondisi stabil, selalu saja orang sekuler yang sok-sokan, seolah-olah mereka paling berjasa pada negeri ini,” katanya.

Ia menganggap bahwa tudingan bahwa Rohis adalah sarang teroris merupakan modus rezim terdahulu yang diikuti oleh media massa sekuler sekarang. “Di era Orde Lama, politik Islam diberangus. Di era Orde Baru, intel disusupkan di mana-mana, mau pengajian saja susah, mau khutbah saja mesti laporan. Sekarang, Rohis dituduh teroris pula. Ada Rohis saja kondisi pemuda bangsa ini sudah awut-awutan. Mau jadi apa bangsa ini kalau tidak ada Rohis?”
Jadi, semakin susah saja ya mempercayai pemberitaan media sekarang ini. Kalau memang kebetulan ada satu-dua oknum alumni Rohis melakukan tindak teroris, tangkap saja. Proses secara hukum. Jangan Rohisnya dibabat. Jangan disamakan semua anak Rohis begitu. Itu namanya fallacy of dramatic instant. Kalau misalnya ada koruptor yang dulu aktif di Pramuka, apa kita akan curigai Pramuka? Kalau kita mau menangkap tikus nakal di rumah, apa sekalian rumahnya kita bakar? Asal tahu saja, sebelum ini, yang ngomong bahwa Rohis itu sarang teroris adalah Sydney Jones, seorang Indonesianis asal Australia yang seolah paling tahu tentang umat Islam di Indonesia. Inikah yang dijadikan sumber provokasi ini?

Muak kita dengan berita macam ini. SUMPAH! Saya pribadi mulai saat ini selalu mengawali menonton berita Metro TV dengan kecurigaan, apalagi jika itu berkaitan dengan Islam. Semoga kita menjadi pembaca, pendengar dan penonton yang selalu mencerdasi setiap informasi sebelum dilumat untuk kemudian diimani. Wallahu a’lam bish-shawab.
NB: Oya, di Aceh, tempat saya kini berdomisili orang-orang mulai menjauhi Partai Nasdem yang dibina oleh Surya Paloh -yang juga orang Aceh itu sendiri gara-gara pemberitaan semacam ini. Kesannya Metro TV dan -akhirnya juga- Nasdem itu anti-Islam.

Apalagi belum lama ini, seorang politisi Nasdem -yang juga orang Aceh-, Ferry Mursyidan Baldan turut menghadiri acara HUT Israel di Singapura.