Laman

Monday 19 August 2013

Rute Angkot Angkutan Umum

Angkot B01 : Grogol – Pluit – Muara Angke
Angkot B03 :Joglo – Citraland, lewat Meruya, Kedoya, Tanjung Duren.
Angkot B09 : Garden – Kreo
Angkot B14 : Puri Indah – Citraland, lewat Pasar Puri, Kedoya, Terusan Arjuna, Tanjung Duren.
Angkot B17 : Kebayoran Lama – Permata Hijau – Citraland
Angkot C01 : Kebayoran Lama – Ciledug
Angkot C02 : Ciledug – Pondok Aren – Jombang
Angkot C05 : Kebayoran Lama – Ulujami – Ceger
Angkot C09 : Lebak Bulus – Bintaro – Ceger – Pondok Aren – Arinda
Angkot C14 : Lebak Bulus – Petukangan – Ciledug
Angkot C15 : Semanan – Ciledug
Angkot D01 : Kebayoran Lama – Tanah Kusir – Pondok Pinang – Lebak Bulus – Ciputat
Angkot D02 : Pondok Labu – Lebak Bulus – Ciputat
Angkot D07 : Ciputat – Pamulang – Muncul/Serpong
Angkot D08 : Ciputat – Jombang
Angkot D09 : Pd Jagung – Graha Bintaro – Parigi – Bintaro Plaza – Rempoa – Situ Gintung
Angkot D10 : Ciputat – Bintaro – Pondok Aren
Angkot D15 : Lebak Bulus – Pondok Cabe – Pamulang
Angkot D16 : Muncul – BSD – Serpong
Angkot D18 : Ciputat – Bintaro – Ulujami – Ciledug
Angkot D19 : Ciputat – Pondok Cabe – Cinere – Pondok Labu
Angkot D26 : Ciputat – Pamulang
Angkot S01 : Blok M – Pondok Labu
Angkot S02 : Pondok Labu – Ragunan – Jagakarsa – Lenteng Agung
Angkot S03 : Kebayoran Lama – Tanah Kusir – Pondok Pinang – Lebak Bulus – Pondok Labu
Angkot S06 : Mayestik/Tmn. Puring – Kebayoran Lama – Ceger
Angkot S07 : Kebayoran Lama – Pondok Aren
Angkot S08 : Lebak Bulus – Ciputat – Rempoa – Bintaro
Angkot S10 : Kebayoran Lama – Velbak – Seskoal – Peninggaran – Tanah Kusir
Angkot S10 : Ciputat – Bintaro *kok ada 2 ya??*
Angkot S11 : Lebak Bulus – Fatmawati – Pasar Minggu
Angkot S12 : Lebak Bulus – Bona Indah – Ragunan
Angkot S14 : Lebak Bulus – Pondok Pinang – Deplu – Bintaro – Petukangan
Angkot S15 : Pasar Minggu – Cijantung
Angkot S15A : Taman Mini – Ragunan
Angkot S16 : Pondok Labu – Depok
Angkot T05 : Cililitan – Setu
Angkot T07 : Cililitan – Condet
Angkot T11 : Cililitan – Mekarsari
Angkot T19 : Taman Mini – Kp. Rambutan – Depok
Angkot T27 : Rawamangun – Kalimalang
Angkot U10 : Sunter – Mangga Dua – Kota
Angkot M01/M01A : Kampung Melayu – Pasar Senen
Angkot M02 : Kampung Melayu – Pulo Gadung
Angkot M04 : Rawasari – Cililitan
Angkot M06/M06A : Kampung Melayu – Gandaria
Angkot M09 : Tanah Abang – Kebayoran Lama
Angkot M09A : Tanah Abang – Kampung Baru
Angkot M10 : Tanah Abang – Jembatan Lima
Angkot M11 : Tanah Abang – Meruya
Angkot M12 : Kota – Gunung Sahari – Senen
Angkot M15A : Kota – Mangga Dua – Ancol – Tanjung Priok
Angkot M16 : Kampung Melayu – Pasar Minggu
Angkot M18 : Kampung Melayu – Kali Malang – Pondok Gede
Angkot M19 : Cililitan – Klender Bekasi
Angkot M20 : Pasar Minggu – Ragunan – Ciganjur
Angkot M23 : Karet – Manggarai
Angkot M26 : Kampung Melayu – Bekasi
Angkot M27 : Kampung Melayu – Pulo Gadung
Angkot M28 : Kampung Melayu – Cawang – Pondok Gede
Angkot M29 : Cililitan – Kranji
Angkot M31 : Kampung Melayu – Pondok Kelapa
Angkot M32 : Kampung Melayu – Perumnas Klender
Angkot M38 : Grogol – Bendungan Hilir
Angkot M39 : Kota – Mangga Dua – Pademangan
Angkot M44 : Kampung Melayu/Stasiun Jatinegara – Ambassador Mall/Casablanca – Karet
Angkot M48 : Kalideres – Cipulir
Angkot 461 : UKI cawang – Pondok Gede
Angkot JP03 (APB) : Bendungan Hilir – Roxy
Angkot JP03A : Karet – Tanah Abang – Roxy
Angkot JS01 : Mayestik – Kostrad – Kemandoran
Angkot JS01A : Blok A – Tarogong – Kecamatan Cilandak
Angkot JS02A : Kampung Melayu – Kalibata

Sumber : anantoep.wordpress.com

Sunday 4 August 2013

Masjid Kampus Sebagai Media Pelaksanaan Dharma Pengabdian Kepada Masyarakat

Landasan Hukum
Mengacu UU no. 12 tahun 2012 tentang PERGURUAN TINGGI, pada Pasal 1 Butir 9 :
“Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.”

Disebutkan pula pada Pasal 1 Butir 11 :
“Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.”

UU 12/2012 menjelaskan lebih lanjut bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Sivitas Akademika (masyarakat akademik yang terdiri atas dosen dan mahasiswa) dalam mengamalkan dan membudayakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik, keahlian, dan/atau otonomi keilmuan Sivitas Akademika serta kondisi sosial budaya masyarakat.

Kampus perguruan tinggi melengkapi diri dengan berbagai fasilitas untuk melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Struktur organisasi perguruan tinggi pun juga menyiratkan makna Tridharma.

Masyarakat yang terkena dampak keberadaan kampus, tentu berharap bisa mendapat berkah kampus. Kemanfaatan kampus, baik yang bersifat ekonomis (tempat kos mahasiswa, warung makan, jasa foto copy dan layanan internet), dalam tataran edukatif, atau bahkan yang bernuansa religi.

Kemanfaatan religi, dengan mengoptimalkan peran masjid kampus, sehingga bermanfaat bagi internal Sivitas Akademika, maupun bagi eksternal masyarakat sekeliling kampus.
Kesempurnaan Masjid
Hakekat fungsi masjid bagi umat Islam  bisa diibaratkan sebagai fungsi jantung dalam tubuh manusia. Masjid menyandang peran sebagai katalisator dan dinamisator ukhuwah dan menjalankan multifungsi dalam pembinaan akhlak umat.

Sholat mempunyai rukun, mulai dai niat hingga memberikan salam dan tertib, baik yang dilaksanakan sendiri maupun secara berjamaah. Masjid sebagai wadah sholat berjamaah tentunya juga mempunyai rukun. Di dalam Muktamar Risalatul Masjid di Makkah  pada  1975,  hal ini telah didiskusikan dan disepakati, bahwa suatu masjid baru dapat dikatakan berperan secara baik apabila memiliki ruangan, dan peralatan yang memadai untuk:
  1. Ruangan shalat yang memenuhi syarat kebersihan dan kesehatan
  2. Ruangan khusus untuk wanita sehingga tidak bercampur dengan laki-laki
  3. Ruang pertemuan dan perpustakaan
  4. Ruang  pendidikan
  5. Ruang poliklinik dan ruang penyelenggaraan jenazah
  6. Ruang berolah-raga, bermain dan berlatih bagi remaja/pemuda.

Arsitektur masjid memadukan antara fungsi, bentuk dan struktur masjid. Banyaknya fungsi ruang sesuai kebutuhan, khususnya daya tampungnya. Untuk menghidupi dirinya, operasionalisasi masjid bisa bersifat komersial. Misal ada ruang yang disewakan untuk dakwah, hajatan, kegiatan formal kampus mapun luar kampus, dsb.

Masjid Kampus IPB
Dalam sebuah polling tak resmi disebutkan, masjid Al-Hurriyyah kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) termasuk salah satu dari tujuh masjid kampus termegah di Tanah Jawa. Sebuah predikat yang membanggakan, bukan? (Republika, Kamis 17 Januari 2013).

Kemegahan ini tentu diimbangi dengan kemanfaatannya. Khususnya, saat memadukan kegiatan ibadah, kontak dan komunikasi dengan Allah sesuai kiat menegakkan Hablum Minallah, dengan menjalin tata hidup bermasyarakat, solidaritas sosial, semangat ukhuwah, sesuai asas Hablum Minannas serta keterkaitan dengan lingkungan alam sekitar.

Berbagai kegiatan dilakukan oleh dan di masjid Al-Hurriyyah IPB, mulai program yang dimotori oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) sampai sebagai wadah kegiatan mahasiswa, baik yang bersifat pendidikan, kebudayaan, maupun perekonomian. Visi dan misi maupun program dan kegiatan dapat disusun oleh pengurus masjid dalam rangka memakmurkan dan memancarkan syiar Islam.

Operasionalisasi masjid Al-Hurriyyah antara lain :

Sejak awal didirikan, masjid Al-Hurriyyah dan ruangan pendukungnya sudah intens dan rutin digunakan untuk berbagai macam kegiatan khususnya kegiatan yang melibatkan masyarakat. Mulai dari masyarakat menengah ke bawah hingga menengah ke atas.

DKM Al-Hurriyyah membawahi 5 lembaga Al-Hurriyyah yaitu Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Hurriyyah, Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) Al-Hurriyyah, Bimbingan Remaja dan Anak-Anak (BIRENA) Al-Hurriyyah,Islamic Student Center (ISC) Al-Hurriyyah dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Hurriyyah. Sementara itu, masjid Al-Hurriyyah juga memiliki Marbot atau Badan Pengelola Rumah Tangga (BPRT) masjid Al-Hurriyyah.

Selain ruang utama atau ruang shalat, masjid Al-Hurriyyah memiliki bangunan dan ruangan pendukung lainnya, diantaranya ruang Aula, 4 ruang Sahabat (Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Tahlib) dan 1 ruang Asma yang berfungsi sebagai ruang pertemuan maupun kegiatan, ruang perpustakaan laki-laki dan ruang perpustakaan perempuan, 6 ruang sekretariat (LDK, LPQ, BIRENA, ISC, LAZ, dan LDK se-Nasional), 2 ruang Sidang (Sidang 1 dan Sidang 2), asrama Marbot, pelataran dan halaman masjid, area sayap kanan dan sayap kiri lantai 1, 2 dan 3 masjid, serta 1 buah kantin laki-laki dan 1 buah kantin perempuan. Ruangan yang bersifat komersial yaitu ruang Aula, ruang Sahabat, ruang Asma, ruang Sidang dan kantin.

Ruang utama masjid Al-Hurriyyah selain digunakan untuk shalat, juga dimanfaatkan untuk kegiatan yang lingkupnya besar. Seperti kegiatan “Santunan  Anak Yatim dan Dhuafa” dan kegiatan “Gerakan Cinta Al-Qur’an” yang diselenggarakan oleh BIRENA dan LPQ Al-Hurriyyah setiap tahunnya. Anak yatim dan dhuafa tersebut merupakan anak yatim dan dhuafa yang tinggal di daerah lingkar kampus. [Read More]