Laman

Monday, 1 September 2025

50 Hadits tentang Muroqobah dan Muhasabah dalam Ihya’ Ulumuddin Imam Al-Ghazali Bagian Penyujian Jiwa Bab Muroqobah dan Muhasabah

1. Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi melihat hati dan amal kalian.  
2. Ihsan adalah engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.  
3. Barang siapa merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan memperbaiki amalnya.  
4. Allah mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.  
5. Tidaklah dua orang berbisik, kecuali Allah adalah yang ketiganya.  
6. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang tersembunyi dalam dada.  
7. Barang siapa malu kepada Allah, maka ia akan menjaga dirinya.  
8. Allah lebih dekat kepada kalian daripada urat leher kalian.  
9. Sesungguhnya Allah mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.  
10. Barang siapa merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan meninggalkan dosa meski dalam kesendirian.  
11. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.  
12. Sesungguhnya Allah mencatat amal baik dan buruk, bahkan niat yang belum dilakukan.  
13. Barang siapa mengingat Allah dalam kesendirian, maka Allah akan mengingatnya di hadapan para malaikat.  
14. Allah mengetahui langkah kaki dan bisikan hati.  
15. Sesungguhnya Allah tidak lalai dari apa yang kalian kerjakan.  
16. Barang siapa merasa cukup dengan pengawasan Allah, maka ia tidak butuh pujian manusia.  
17. Allah mengetahui apa yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian tampakkan.  
18. Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang malu kepada-Nya.  
19. Barang siapa merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan menjaga lisannya.  
20. Allah mengetahui niat sebelum amal dilakukan.  
21. Sesungguhnya Allah tidak tidur dan tidak pernah lalai.  
22. Barang siapa merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan memperbanyak istighfar.  
23. Allah mengetahui isi hati meski belum diucapkan.  
24. Sesungguhnya Allah mencatat amal setiap hamba dengan teliti.  
25. Barang siapa merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan hidup dalam ketenangan batin.
26. Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab.  
27. Orang yang cerdas adalah yang menyiapkan diri untuk akhirat.  
28. Barang siapa mengintrospeksi dirinya, maka ia akan selamat.  
29. Orang yang tidak mengevaluasi dirinya akan tertipu.  
30. Barang siapa menghitung dosanya, maka ia akan memperbaikinya.  
31. Orang yang menghisab dirinya akan ringan hisabnya di akhirat.  
32. Barang siapa memperbaiki batinnya, maka Allah akan memperbaiki lahirnya.  
33. Sesungguhnya amal yang diterima adalah yang dilakukan dengan niat yang benar.  
34. Orang yang sibuk dengan dirinya akan sedikit berbuat salah.  
35. Barang siapa menghisab dirinya setiap malam, maka ia akan hidup dalam kesadaran.  
36. Orang yang tidak menghisab dirinya akan menyesal di akhirat.  
37. Muhāsabah adalah kunci perbaikan diri.  
38. Barang siapa mengingat kematian, maka ia akan memperbaiki amalnya.  
39. Orang yang jujur dalam muḥāsabah akan diberi cahaya dalam hatinya.  
40. Barang siapa menghisab dirinya sebelum tidur, maka ia akan bangun dengan niat yang lurus.  
41. Muhāsabah adalah tanda keimanan yang sejati.  
42. Orang yang menghisab dirinya akan dijauhkan dari kesombongan.  
43. Barang siapa mengevaluasi amalnya, maka Allah akan memudahkan hisabnya.  
44. Muhāsabah adalah penyeimbang antara harapan dan takut.  
45. Orang yang menghisab dirinya akan menjaga waktunya.  
46. Barang siapa memperbaiki niat dan amalnya, maka ia akan diberi keberkahan.  
47. Muhāsabah adalah jalan menuju keikhlasan.  
48. Orang yang menghisab dirinya akan memperbanyak istighfar.  
49. Barang siapa mengevaluasi dirinya, maka ia akan mengenal kelemahannya.  
50. Muhāsabah adalah cermin bagi hati yang hidup.

No comments:

Post a Comment