Laman

Tuesday, 2 September 2025

50 Hadits tentang Kematian dan Setelahnya dalam Ihya’ Ulumuddin Imam Al-Ghazali Bagian Penyujian Jiwa Bab Kematian dan Setelahnya

1. Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan: kematian.  
2. Kematian adalah nasihat yang paling cukup.  
3. Orang yang paling cerdas adalah yang paling banyak mengingat kematian.  
4. Ingatlah kematian, karena ia akan memperbaiki amalmu.  
5. Kematian adalah pintu menuju akhirat.  
6. Barang siapa mengingat kematian, maka dunia akan menjadi ringan baginya.  
7. Kematian adalah pelajaran bagi yang berakal.  
8. Tidak ada rumah setelah kematian kecuali surga atau neraka.  
9. Orang yang mengingat kematian akan memperbanyak taubat.  
10. Kematian datang tiba-tiba, maka bersiaplah.  
11. Kematian adalah tamu yang pasti datang.  
12. Barang siapa mengingat kematian, maka ia akan menjaga lisannya.  
13. Kematian adalah awal dari kehidupan yang sebenarnya.  
14. Orang yang mengingat kematian akan sedikit tertawa.  
15. Kematian adalah pengingat bagi yang lalai.  
16. Barang siapa mengingat kematian, maka ia akan memperbanyak amal saleh.  
17. Kematian adalah pemutus angan-angan.  
18. Orang yang mengingat kematian akan hidup dalam kesadaran.  
19. Kematian adalah cermin bagi hati yang hidup.  
20. Barang siapa mengingat kematian, maka ia akan memperbaiki niatnya.
21. Kubur adalah taman dari taman-taman surga, atau lubang dari lubang-lubang neraka.  
22. Sesungguhnya kubur adalah awal dari akhirat.  
23. Barang siapa selamat di kuburnya, maka ia akan selamat setelahnya.  
24. Kubur akan berbicara kepada penghuninya.  
25. Orang yang tidak mempersiapkan kuburnya akan menyesal.  
26. Sesungguhnya azab kubur itu nyata.  
27. Barang siapa menjaga shalatnya, maka kuburnya akan bercahaya.  
28. Kubur akan menyempit bagi orang yang durhaka.  
29. Orang yang jujur akan diberi kelapangan di kuburnya.  
30. Sesungguhnya amal akan menemani seseorang di kuburnya.  
31. Kubur adalah tempat ujian bagi setiap jiwa.  
32. Barang siapa memperbanyak istighfar, maka kuburnya akan menjadi lapang.  
33. Sesungguhnya malaikat akan bertanya di kubur: siapa Tuhanmu?  
34. Orang yang beriman akan menjawab dengan tenang.  
35. Kubur adalah tempat penyesalan bagi orang yang lalai.
36. Hari kiamat akan datang secara tiba-tiba.  
37. Setiap jiwa akan dibangkitkan sesuai amalnya.  
38. Barang siapa menanam kebaikan, maka ia akan menuai pahala.  
39. Sesungguhnya amal akan ditimbang di hari kiamat.  
40. Lidah akan menjadi saksi atas pemiliknya.  
41. Setiap anggota tubuh akan berbicara di hari kiamat.  
42. Barang siapa membawa iman, maka ia akan selamat.  
43. Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai.  
44. Neraka dikelilingi oleh syahwat.  
45. Barang siapa takut kepada Allah, maka ia akan dijauhkan dari neraka.  
46. Sesungguhnya orang yang menangis karena takut kepada Allah tidak akan masuk neraka.  
47. Orang yang jujur akan diberi cahaya di hari kiamat.  
48. Amal baik akan menjadi pelindung di hari kiamat.  
49. Barang siapa memperbanyak dzikir, maka ia akan diberi ketenangan di padang mahsyar.  
50. Sesungguhnya Allah tidak akan menzalimi seorang pun di hari kiamat.

50 Hadits tentang Tafakur dalam Ihya’ Ulumuddin Imam Al-Ghazali Bagian Penyujian Jiwa Bab Tafakur

1. Tafakkur satu jam lebih baik daripada ibadah seribu tahun.  
2. Tafakkur sesaat lebih baik daripada shalat malam sepanjang tahun.  
3. Tidak ada ibadah seperti tafakkur.  
4. Tafakkur adalah cermin bagi hati yang hidup.  
5. Barang siapa merenung, maka ia akan mengambil pelajaran.  
6. Tafakkur adalah cahaya bagi hati.  
7. Renungan adalah kunci kebijaksanaan.  
8. Orang yang berakal adalah yang banyak merenung.  
9. Tafakkur adalah jalan menuju ma‘rifah.  
10. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.  
11. Tafakkur adalah ibadah hati.  
12. Renungan adalah jalan menuju takut kepada Allah.  
13. Barang siapa merenung tentang akhirat, maka dunia akan menjadi ringan baginya.  
14. Tafakkur adalah penawar bagi hati yang keras.  
15. Orang yang tidak merenung akan tertipu oleh dunia.  
16. Tafakkur adalah jalan menuju taubat.  
17. Renungan adalah teman orang yang jujur.  
18. Tafakkur adalah penjaga dari kelalaian.  
19. Barang siapa merenung tentang kematian, maka ia akan memperbaiki amalnya.  
20. Tafakkur adalah ibadah yang tidak membutuhkan gerakan.
21. Lihatlah apa yang ada di langit dan bumi.  
22. Sesungguhnya dalam penciptaan kalian terdapat tanda-tanda bagi orang yang beriman.  
23. Tidaklah Allah menciptakan ini sia-sia.  
24. Barang siapa merenung tentang ciptaan Allah, maka ia akan mengenal kebesaran-Nya.  
25. Sesungguhnya Allah menciptakan segala sesuatu dengan hikmah.  
26. Lihatlah bagaimana Kami menciptakan manusia dari tanah.  
27. Sesungguhnya dalam penciptaan unta, langit, gunung, dan bumi terdapat pelajaran.  
28. Barang siapa merenung tentang alam, maka ia akan tunduk kepada Allah.  
29. Sesungguhnya dalam pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda.  
30. Allah menciptakan segala sesuatu dengan ukuran.  
31. Barang siapa melihat ciptaan Allah dengan hati, maka ia akan menangis.  
32. Sesungguhnya Allah menciptakan manusia dalam bentuk terbaik.  
33. Lihatlah bagaimana Kami menghidupkan bumi setelah kematiannya.  
34. Sesungguhnya dalam air terdapat kehidupan bagi segala sesuatu.  
35. Barang siapa merenung tentang langit, maka ia akan mengenal keagungan Allah.
36. Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab.  
37. Orang yang cerdas adalah yang menyiapkan diri untuk akhirat.  
38. Ingatlah kematian, karena ia akan memutuskan kenikmatan.  
39. Barang siapa mengingat kematian, maka ia akan memperbaiki amalnya.  
40. Dunia adalah ladang akhirat.  
41. Barang siapa merenung tentang dosa-dosanya, maka ia akan menangis.  
42. Sesungguhnya setiap amal akan dibalas.  
43. Barang siapa merenung tentang neraka, maka ia akan menjaga dirinya.  
44. Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai, dan neraka dikelilingi oleh syahwat.  
45. Barang siapa merenung tentang surga, maka ia akan bersabar.  
46. Sesungguhnya kalian akan dibangkitkan sebagaimana kalian mati.  
47. Barang siapa merenung tentang waktu, maka ia akan mempergunakannya dengan bijak.  
48. Sesungguhnya amal tergantung pada niat.  
49. Barang siapa merenung tentang hari hisab, maka ia akan memperbanyak istighfar.  
50. Sesungguhnya dunia adalah tempat ujian, dan akhirat adalah tempat pembalasan.

Monday, 1 September 2025

50 Hadits tentang Muroqobah dan Muhasabah dalam Ihya’ Ulumuddin Imam Al-Ghazali Bagian Penyujian Jiwa Bab Muroqobah dan Muhasabah

1. Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi melihat hati dan amal kalian.  
2. Ihsan adalah engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.  
3. Barang siapa merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan memperbaiki amalnya.  
4. Allah mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.  
5. Tidaklah dua orang berbisik, kecuali Allah adalah yang ketiganya.  
6. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang tersembunyi dalam dada.  
7. Barang siapa malu kepada Allah, maka ia akan menjaga dirinya.  
8. Allah lebih dekat kepada kalian daripada urat leher kalian.  
9. Sesungguhnya Allah mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.  
10. Barang siapa merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan meninggalkan dosa meski dalam kesendirian.  
11. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.  
12. Sesungguhnya Allah mencatat amal baik dan buruk, bahkan niat yang belum dilakukan.  
13. Barang siapa mengingat Allah dalam kesendirian, maka Allah akan mengingatnya di hadapan para malaikat.  
14. Allah mengetahui langkah kaki dan bisikan hati.  
15. Sesungguhnya Allah tidak lalai dari apa yang kalian kerjakan.  
16. Barang siapa merasa cukup dengan pengawasan Allah, maka ia tidak butuh pujian manusia.  
17. Allah mengetahui apa yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian tampakkan.  
18. Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang malu kepada-Nya.  
19. Barang siapa merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan menjaga lisannya.  
20. Allah mengetahui niat sebelum amal dilakukan.  
21. Sesungguhnya Allah tidak tidur dan tidak pernah lalai.  
22. Barang siapa merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan memperbanyak istighfar.  
23. Allah mengetahui isi hati meski belum diucapkan.  
24. Sesungguhnya Allah mencatat amal setiap hamba dengan teliti.  
25. Barang siapa merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan hidup dalam ketenangan batin.
26. Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab.  
27. Orang yang cerdas adalah yang menyiapkan diri untuk akhirat.  
28. Barang siapa mengintrospeksi dirinya, maka ia akan selamat.  
29. Orang yang tidak mengevaluasi dirinya akan tertipu.  
30. Barang siapa menghitung dosanya, maka ia akan memperbaikinya.  
31. Orang yang menghisab dirinya akan ringan hisabnya di akhirat.  
32. Barang siapa memperbaiki batinnya, maka Allah akan memperbaiki lahirnya.  
33. Sesungguhnya amal yang diterima adalah yang dilakukan dengan niat yang benar.  
34. Orang yang sibuk dengan dirinya akan sedikit berbuat salah.  
35. Barang siapa menghisab dirinya setiap malam, maka ia akan hidup dalam kesadaran.  
36. Orang yang tidak menghisab dirinya akan menyesal di akhirat.  
37. Muhāsabah adalah kunci perbaikan diri.  
38. Barang siapa mengingat kematian, maka ia akan memperbaiki amalnya.  
39. Orang yang jujur dalam muḥāsabah akan diberi cahaya dalam hatinya.  
40. Barang siapa menghisab dirinya sebelum tidur, maka ia akan bangun dengan niat yang lurus.  
41. Muhāsabah adalah tanda keimanan yang sejati.  
42. Orang yang menghisab dirinya akan dijauhkan dari kesombongan.  
43. Barang siapa mengevaluasi amalnya, maka Allah akan memudahkan hisabnya.  
44. Muhāsabah adalah penyeimbang antara harapan dan takut.  
45. Orang yang menghisab dirinya akan menjaga waktunya.  
46. Barang siapa memperbaiki niat dan amalnya, maka ia akan diberi keberkahan.  
47. Muhāsabah adalah jalan menuju keikhlasan.  
48. Orang yang menghisab dirinya akan memperbanyak istighfar.  
49. Barang siapa mengevaluasi dirinya, maka ia akan mengenal kelemahannya.  
50. Muhāsabah adalah cermin bagi hati yang hidup.

Saturday, 30 August 2025

50 Hadits tentang Cinta, Rindu, Dekat, dan Ridha dalam Ihya’ Ulumuddin Imam Al-Ghazali Bagian Penyujian Jiwa Bab Cinta, Rindu, Dekat, dan Ridha

1. Barang siapa mencintai Allah, maka Allah akan mencintainya.  
2. Tidaklah seorang hamba mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada yang Aku wajibkan.  
3. Orang yang mencintai Allah akan diuji.  
4. Cinta kepada Allah adalah ruh dari ibadah.  
5. Barang siapa mencintai Allah, maka ia akan merasa tenang dalam ibadah.  
6. Cinta kepada Allah melahirkan ketaatan.  
7. Orang yang mencintai Allah akan mengingat-Nya dalam kesendirian.  
8. Cinta kepada Allah adalah cahaya dalam hati.  
9. Barang siapa mencintai Allah, maka ia akan mencintai akhirat.  
10. Cinta kepada Allah adalah jalan para nabi dan wali.  
11. Orang yang mencintai Allah akan menjauhi maksiat.  
12. Cinta kepada Allah adalah penyejuk jiwa.  
13. Barang siapa mencintai Allah, maka dunia tidak akan menguasainya.  
14. Cinta kepada Allah adalah ibadah hati yang paling tinggi.  
15. Orang yang mencintai Allah akan mencintai sesama karena Allah.  
16. Cinta kepada Allah adalah penawar dari cinta dunia.  
17. Barang siapa mencintai Allah, maka ia akan ridha dengan segala ketetapan-Nya.  
18. Cinta kepada Allah adalah sumber keberanian dalam kebenaran.  
19. Orang yang mencintai Allah akan merasa cukup dengan-Nya.  
20. Cinta kepada Allah adalah mahkota para pencari jalan ruhani.
21. Barang siapa rindu kepada Allah, maka ia akan memperbanyak dzikir.  
22. Rindu kepada Allah adalah tanda hati yang hidup.  
23. Orang yang rindu kepada Allah akan menangis dalam doanya.  
24. Rindu kepada Allah adalah cahaya dalam kesendirian.  
25. Barang siapa rindu kepada Allah, maka ia akan mempercepat taubatnya.  
26. Rindu kepada Allah adalah ibadah yang tersembunyi.  
27. Orang yang rindu kepada Allah akan merasa asing di dunia.  
28. Rindu kepada Allah adalah kekuatan dalam kelemahan.  
29. Barang siapa rindu kepada Allah, maka ia akan mencintai kematian sebagai perjumpaan.  
30. Rindu kepada Allah adalah penyejuk dalam kesulitan.  
31. Orang yang rindu kepada Allah akan memperindah akhlaknya.  
32. Rindu kepada Allah adalah tanda cinta yang tulus.  
33. Barang siapa rindu kepada Allah, maka ia akan menjaga waktunya.  
34. Rindu kepada Allah adalah jalan menuju keintiman ruhani.  
35. Rindu kepada Allah adalah pelita dalam gelapnya dunia.
36. Barang siapa mengingat-Ku, maka Aku akan mengingatnya.  
37. Orang yang dekat dengan Allah akan merasa tenteram dalam kesendirian.  
38. Keintiman dengan Allah adalah surga sebelum surga.  
39. Barang siapa merasa cukup dengan Allah, maka ia tidak akan bergantung pada makhluk.  
40. Keintiman dengan Allah adalah buah dari dzikir dan taubat.  
41. Orang yang dekat dengan Allah akan merasa ringan dalam ibadah.  
42. Keintiman dengan Allah adalah penyejuk hati yang gelisah.  
43. Barang siapa dekat dengan Allah, maka ia akan dijauhkan dari keburukan.  
44. Keintiman dengan Allah adalah tanda cinta yang mendalam.  
45. Orang yang dekat dengan Allah akan merasa malu berbuat dosa.
46. Barang siapa ridha terhadap ketetapan Allah, maka Allah akan ridha kepadanya.  
47. Ridha adalah puncak keimanan.  
48. Orang yang ridha akan hidup dalam ketenangan.  
49. Ridha kepada Allah adalah tanda cinta yang sejati.  
50. Barang siapa ridha, maka ia akan melihat rahmat dalam setiap musibah.

50 Hadits tentang Tauhid dan Tawakkal dalam Ihya’ Ulumuddin Imam Al-Ghazali Bagian Penyujian Jiwa Bab Tauhid dan Tawakkal

1. Barang siapa mengucapkan “Lā ilāha illā Allāh” dengan ikhlas, maka ia akan masuk surga.  
2. Tauhid adalah bentengku, barang siapa masuk ke dalamnya akan aman dari siksa-Ku.  
3. Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, tetapi mengampuni selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki.  
4. Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa kalian, tetapi melihat hati dan amal kalian.  
5. Barang siapa bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya.  
6. Allah berfirman: “Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku.”  
7. Tidak ada yang lebih berat di timbangan amal daripada tauhid yang murni.  
8. Barang siapa mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah, maka ia masuk surga.  
9. Tauhid adalah cahaya yang menerangi hati dan menghapus kegelapan syirik.  
10. Sesungguhnya amal yang paling utama adalah iman kepada Allah.  
11. Barang siapa menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan, maka dunia akan tunduk kepadanya.  
12. Allah mencintai hamba yang bertauhid dan menjauhi syirik.  
13. Tauhid adalah kunci keselamatan di dunia dan akhirat.  
14. Barang siapa menyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya, maka amalnya tidak akan sia-sia.  
15. Tauhid adalah pondasi semua amal.  
16. Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali yang dilakukan karena-Nya.  
17. Barang siapa mengikhlaskan niatnya kepada Allah, maka Allah akan membukakan pintu-pintu kebaikan.  
18. Tauhid adalah jalan para nabi dan rasul.  
19. Barang siapa mengenal Allah dengan sebenar-benarnya, maka ia akan takut dan berharap hanya kepada-Nya.  
20. Tauhid adalah penawar bagi penyakit hati.  
21. Barang siapa menjadikan Allah sebagai pelindungnya, maka ia tidak akan takut kepada selain-Nya.  
22. Tauhid adalah sumber ketenangan jiwa.  
23. Barang siapa bertauhid, maka ia akan diberi hikmah.  
24. Tauhid adalah cahaya yang tidak akan padam.  
25. Barang siapa hidup dengan tauhid, maka ia akan mati dalam kemuliaan.
26. Jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya kalian akan diberi rezeki seperti burung—pagi hari lapar, sore hari kenyang.  
27. Tawakkal adalah separuh dari iman.  
28. Barang siapa menyerahkan urusannya kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya.  
29. Tawakkal adalah jalan menuju ketenangan batin.  
30. Sesungguhnya Allah mencintai orang yang bertawakal.  
31. Tawakkal adalah ibadah hati yang paling tinggi.  
32. Barang siapa tawakkal, maka ia tidak akan kecewa.  
33. Tawakkal adalah kemerdekaan dari ketergantungan kepada makhluk.  
34. Barang siapa tawakkal, maka ia akan diberi jalan keluar dari setiap kesulitan.  
35. Tawakkal adalah tanda keimanan yang sejati.  
36. Barang siapa tawakkal, maka ia akan diberi rezeki dari arah yang tidak disangka.  
37. Tawakkal adalah penyerahan total kepada kehendak Allah.  
38. Barang siapa tawakkal, maka ia akan hidup dalam ketenangan.  
39. Tawakkal adalah kekuatan dalam kelemahan.  
40. Sesungguhnya tawakkal adalah jalan para nabi.  
41. Barang siapa tawakkal, maka ia akan diberi perlindungan dari segala keburukan.  
42. Tawakkal adalah penyerahan hati kepada Allah.  
43. Barang siapa tawakkal, maka ia akan diberi keberkahan dalam hidupnya.  
44. Tawakkal adalah jalan menuju ridha Allah.  
45. Barang siapa tawakkal, maka ia akan diberi keteguhan dalam menghadapi ujian.  
46. Tawakkal adalah ketenangan dalam badai kehidupan.  
47. Barang siapa tawakkal, maka ia akan diberi kekuatan untuk bersabar.  
48. Tawakkal adalah ibadah yang tidak terlihat tetapi sangat besar nilainya.  
49. Barang siapa tawakkal, maka ia akan diberi petunjuk dalam setiap langkahnya.  
50. Tawakkal adalah rahasia kebahagiaan sejati.

Thursday, 28 August 2025

50 Hadits tentang Fakir dan Zuhud dalam Ihya’ Ulumuddin Imam Al-Ghazali Bagian Penyujian Jiwa Bab Fakir dan Zuhud

1. Kekayaan sejati adalah kekayaan jiwa.  
2. Orang fakir akan masuk surga lebih dahulu daripada orang kaya.  
3. Sesungguhnya aku melihat penghuni surga adalah orang-orang miskin.  
4. Fakir yang sabar lebih mulia daripada kaya yang sombong.  
5. Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.  
6. Barang siapa bangun pagi dan tidak memikirkan dunia, maka Allah akan cukupkan urusannya.  
7. Sesungguhnya Allah mencintai orang miskin yang bersabar.  
8. Orang miskin yang ridha lebih dekat kepada Allah daripada orang kaya yang bersyukur.  
9. Barang siapa hidup sederhana, maka ia akan hidup tenang.  
10. Sesungguhnya fakir adalah mahkota para nabi.  
11. Orang yang tidak memiliki apa-apa tetapi tetap bersyukur adalah orang yang paling kaya.  
12. Fakir bukanlah kekurangan harta, tetapi kekurangan harapan kepada dunia.  
13. Barang siapa tidak meminta kepada manusia, maka Allah akan cukupkan.  
14. Fakir yang ridha adalah penghuni tertinggi surga.  
15. Orang yang fakir tetapi menjaga kehormatan dirinya adalah mulia di sisi Allah.  
16. Sesungguhnya Allah menguji hamba-Nya dengan kefakiran untuk mengangkat derajatnya.  
17. Fakir adalah jalan menuju tawakal.  
18. Orang fakir yang sabar akan diberi cahaya di hari kiamat.  
19. Fakir adalah ladang keikhlasan.  
20. Barang siapa fakir dan tetap bersyukur, maka ia telah sempurna imannya.  
21. Fakir adalah pintu menuju zuhud.  
22. Orang fakir yang tidak mengeluh adalah wali Allah.  
23. Fakir adalah ujian yang membawa kemuliaan.  
24. Barang siapa fakir dan tetap menjaga ibadahnya, maka ia akan dibangkitkan bersama para nabi.  
25. Fakir adalah kebebasan dari beban dunia.
26. Zuhud terhadap dunia membuatmu dicintai Allah.  
27. Jadilah di dunia seperti orang asing atau musafir.  
28. Dunia itu manis dan menggoda, maka berhati-hatilah terhadapnya.  
29. Cinta dunia adalah pangkal segala kesalahan.  
30. Yang sedikit tapi cukup lebih baik daripada yang banyak tapi melalaikan.  
31. Dunia dan akhirat tidak akan bersatu dalam satu hati.  
32. Orang yang zuhud akan diberi kebijaksanaan.  
33. Zuhud adalah jalan menuju kebeningan hati.  
34. Dunia itu fana, akhirat itu kekal.  
35. Barang siapa mencintai dunia, ia akan merugikan akhiratnya.  
36. Zuhud adalah penyejuk jiwa.  
37. Orang yang zuhud akan hidup dalam ketenangan.  
38. Zuhud bukan meninggalkan dunia, tetapi tidak diperbudak olehnya.  
39. Barang siapa zuhud terhadap dunia, maka dunia akan tunduk kepadanya.  
40. Zuhud adalah ibadah batin yang paling tinggi.  
41. Orang yang zuhud akan diberi cahaya dalam hatinya.  
42. Zuhud adalah tanda cinta kepada akhirat.  
43. Dunia adalah ladang bagi akhirat, bukan tujuan.  
44. Zuhud adalah kemerdekaan dari hawa nafsu.  
45. Orang yang zuhud akan ringan hisabnya di akhirat.  
46. Zuhud adalah jalan menuju ridha Allah.  
47. Barang siapa zuhud, maka ia akan dicintai oleh para malaikat.  
48. Zuhud adalah mahkota para wali.  
49. Zuhud adalah bentuk syukur yang paling dalam.  
50. Orang yang zuhud akan diberi hikmah dan ketenangan.

50 Hadits tentang Takut dan Harapan dalam Ihya’ Ulumuddin Imam Al-Ghazali Bagian Penyujian Jiwa Bab Takut dan Harapan

1. Barang siapa takut kepada Allah, maka ia akan selamat.  
2. Takut kepada Allah adalah benteng dari maksiat.  
3. Orang yang takut kepada Allah akan dijauhkan dari neraka.  
4. Sesungguhnya rasa takut kepada Allah adalah cahaya dalam hati.  
5. Takut yang benar melahirkan taubat.  
6. Barang siapa takut kepada Allah di dunia, maka ia akan aman di akhirat.  
7. Takut kepada Allah adalah tanda kecerdasan ruhani.  
8. Orang yang menangis karena takut kepada Allah tidak akan disentuh api neraka.  
9. Takut kepada Allah adalah penjaga dari kelalaian.  
10. Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang takut kepada-Nya secara sembunyi-sembunyi.  
11. Takut kepada Allah adalah ibadah hati yang paling dalam.  
12. Barang siapa takut kepada Allah, maka ia akan memperbaiki amalnya.  
13. Takut kepada Allah adalah jalan menuju keikhlasan.  
14. Orang yang takut kepada Allah akan menjaga lisannya.  
15. Takut kepada Allah adalah penyeimbang dari harapan.  
16. Sesungguhnya takut kepada Allah akan menghalangi dari perbuatan dosa.  
17. Takut kepada Allah adalah tanda hati yang hidup.  
18. Barang siapa takut kepada Allah, maka ia akan memperbanyak istighfar.  
19. Takut kepada Allah adalah sumber kehormatan sejati.  
20. Orang yang takut kepada Allah akan mempercepat tobatnya.  
21. Takut kepada Allah adalah perisai dari kesombongan.  
22. Takut kepada Allah adalah jalan menuju ridha-Nya.  
23. Orang yang takut kepada Allah akan menjaga waktu dan amalnya.  
24. Takut kepada Allah adalah pengingat akan kematian.  
25. Sesungguhnya takut kepada Allah adalah pelita dalam kegelapan dunia.
26. Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah.  
27. Harapan kepada rahmat Allah adalah ibadah.  
28. Barang siapa berharap kepada Allah, maka Allah tidak akan mengecewakannya.  
29. Harapan yang benar melahirkan amal saleh.  
30. Allah lebih dekat kepada hamba-Nya daripada urat lehernya.  
31. Sesungguhnya rahmat-Ku mendahului murka-Ku.  
32. Barang siapa berharap kepada ampunan Allah, maka ia akan memperbaiki dirinya.  
33. Harapan kepada Allah adalah penyejuk hati yang gelisah.  
34. Harapan adalah cahaya dalam kesulitan.  
35. Allah tidak akan menolak hamba yang datang dengan harapan.  
36. Harapan adalah kekuatan dalam menghadapi ujian.  
37. Barang siapa berharap kepada Allah, maka ia akan diberi jalan keluar.  
38. Harapan adalah bentuk tawakal yang lembut.  
39. Harapan adalah tanda cinta kepada Allah.  
40. Harapan adalah penawar dari keputusasaan.  
41. Orang yang berharap kepada Allah akan memperbanyak doa.  
42. Harapan adalah ibadah hati yang penuh kelembutan.  
43. Harapan adalah jembatan menuju pengampunan.  
44. Barang siapa berharap kepada surga, maka ia akan memperbaiki amalnya.  
45. Harapan adalah kekuatan dalam kesendirian.  
46. Harapan adalah pelita bagi orang yang berdosa.  
47. Harapan adalah tanda bahwa Allah membuka pintu-Nya.  
48. Harapan adalah jalan menuju ketenangan batin.  
49. Harapan adalah pengingat bahwa Allah Maha Pengampun.  
50. Barang siapa berharap kepada Allah, maka ia akan hidup dalam rahmat.

Wednesday, 27 August 2025

50 Hadits tentang Sabar dan Syukur dalam Ihya’ Ulumuddin Imam Al-Ghazali Bagian Penyujian Jiwa Bab Sabar dan Syukur

1. Sabar adalah cahaya.  
2. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.  
3. Barang siapa bersabar, Allah akan menolongnya.  
4. Tidak ada pemberian yang lebih luas daripada sabar.  
5. Sabar terhadap musibah adalah tanda keimanan.  
6. Sabar itu separuh dari iman.  
7. Barang siapa menahan amarahnya, maka Allah akan menutupi aibnya.  
8. Orang yang sabar akan diberi pahala tanpa batas.  
9. Sabar adalah kunci keselamatan.  
10. Sabar adalah benteng dari keburukan.
11. Sesungguhnya sabar itu pada pukulan pertama.  
12. Orang yang paling sabar adalah yang paling dekat dengan Allah.  
13. Sabar dalam ketaatan lebih berat daripada sabar dalam musibah.  
14. Sabar adalah perisai bagi hati.  
15. Barang siapa bersabar atas kesulitan, maka Allah akan bukakan jalan keluar.  
16. Sabar adalah ibadah batin yang paling agung.  
17. Sabar adalah penyejuk jiwa dalam ujian.  
18. Sabar adalah tanda kematangan spiritual.  
19. Sabar adalah jalan menuju ridha Allah.  
20. Sabar adalah kekuatan orang beriman.
21. Syukur adalah pengikat nikmat.  
22. Barang siapa bersyukur, maka Allah akan menambah nikmatnya.  
23. Tidak bersyukur kepada manusia berarti tidak bersyukur kepada Allah.  
24. Syukur adalah separuh dari iman.  
25. Orang yang bersyukur akan hidup dalam keberkahan.  
26. Syukur adalah ibadah hati yang paling murni.  
27. Barang siapa bersyukur atas sedikit, maka ia akan diberi banyak.  
28. Syukur adalah jalan menuju kebahagiaan.  
29. Syukur adalah tanda kesadaran terhadap nikmat.  
30. Orang yang bersyukur akan dijaga dari kufur nikmat.
31. Lidah yang bersyukur adalah tanda hati yang hidup.  
32. Syukur adalah bentuk cinta kepada Allah.  
33. Barang siapa bersyukur dalam kesulitan, maka ia akan diberi kelapangan.  
34. Syukur adalah penyeimbang antara nikmat dan ujian.  
35. Orang yang bersyukur akan diberi ketenangan batin.  
36. Syukur adalah cahaya dalam kegelapan hidup.  
37. Syukur adalah jalan menuju kedekatan dengan Allah.  
38. Barang siapa bersyukur atas nikmat kecil, maka ia akan diberi nikmat besar.  
39. Syukur adalah ibadah yang tidak membutuhkan harta.  
40. Orang yang bersyukur akan dicintai oleh Allah.
41. Sabar dan syukur adalah dua sayap menuju surga.  
42. Orang yang sabar dan bersyukur adalah orang yang paling beruntung.  
43. Sabar dalam ujian dan syukur dalam kelapangan adalah keseimbangan iman.  
44. Sabar dan syukur adalah dua cahaya dalam perjalanan hidup.  
45. Barang siapa menggabungkan sabar dan syukur, maka ia telah sempurna imannya.  
46. Sabar adalah benteng dari keputusasaan, syukur adalah benteng dari kesombongan.  
47. Sabar dan syukur adalah dua jalan menuju ridha Allah.  
48. Orang yang sabar dan bersyukur akan diberi kedudukan tinggi di akhirat.  
49. Sabar dan syukur adalah dua bentuk ibadah yang paling dicintai Allah.  
50. Barang siapa bersabar atas ujian dan bersyukur atas nikmat, maka ia akan hidup dalam rahmat.

50 Hadits tentang Taubat dalam Ihya’ Ulumuddin Imam Al-Ghazali Bagian Penyujian Jiwa Bab Taubat

1. Allah mencintai hamba yang bertobat.  
2. Orang yang bertobat dari dosa seperti orang yang tidak berdosa.  
3. Barang siapa bertobat sebelum matahari terbit dari barat, maka Allah akan menerima tobatnya.  
4. Sesungguhnya Allah membuka tangan-Nya di malam hari untuk menerima tobat orang yang berbuat dosa di siang hari.  
5. Tidak ada dosa yang terlalu besar jika disertai tobat yang tulus.  
6. Tobat yang diterima adalah yang disertai penyesalan dan tekad tidak mengulangi.  
7. Barang siapa memperbanyak istighfar, Allah akan lapangkan urusannya.  
8. Sesungguhnya Allah lebih gembira dengan tobat hamba-Nya daripada seseorang yang menemukan kembali barang berharganya.  
9. Barang siapa meninggalkan dosa karena Allah, maka Allah akan gantikan dengan kebaikan.  
10. Sesungguhnya Allah menerima tobat hamba-Nya selama nyawa belum sampai di tenggorokan.

11. Sesungguhnya Allah menerima tobat hamba-Nya selama belum datang kematian.  
12. Barang siapa menyesali dosanya, maka ia telah bertobat.  
13. Tobat adalah awal jalan menuju Allah.  
14. Orang yang bertobat dengan sungguh-sungguh akan diampuni meski dosanya sebesar gunung.  
15. Allah tidak akan mengampuni dosa syirik kecuali dengan tobat.  
16. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.  
17. Barang siapa memohon ampunan, maka Allah akan ampuni.  
18. Tobat menghapus dosa-dosa sebelumnya.  
19. Allah menunda azab agar hamba-Nya sempat bertobat.  
20. Tobat yang paling utama adalah yang dilakukan segera setelah berbuat dosa.

21. Barang siapa bertobat dengan ikhlas, maka Allah akan mencintainya.  
22. Sesungguhnya Allah tidak akan menolak tobat hamba-Nya.  
23. Tobat adalah ibadah hati yang paling agung.  
24. Allah mengampuni dosa-dosa yang dilakukan dalam kelalaian.  
25. Barang siapa bertobat dari dosa kecil, maka ia akan dijaga dari dosa besar.  
26. Tobat adalah pintu rahmat.  
27. Allah membuka pintu tobat setiap malam.  
28. Tobat adalah tanda kesadaran spiritual.  
29. Barang siapa bertobat dan memperbaiki amalnya, maka Allah akan ampuni dosanya.  
30. Tobat yang diterima adalah yang dilakukan sebelum ajal tiba.

31. Orang yang bertobat akan diberi cahaya dalam hatinya.  
32. Tobat adalah jalan menuju keselamatan.  
33. Allah tidak akan menolak hamba yang datang dengan hati yang menyesal.  
34. Tobat adalah penghapus dosa dan pengangkat derajat.  
35. Barang siapa bertobat, maka Allah akan tutupi aibnya.  
36. Tobat adalah bentuk cinta kepada Allah.  
37. Allah menerima tobat meski dosa telah dilakukan berulang kali.  
38. Tobat yang tulus akan mengubah keburukan menjadi kebaikan.  
39. Barang siapa bertobat dan menangis karena dosanya, maka ia akan diampuni.  
40. Tobat adalah tanda bahwa hati masih hidup.

41. Allah mengampuni dosa yang dilakukan secara terang-terangan jika disertai tobat.  
42. Barang siapa bertobat dan memperbaiki hubungan dengan sesama, maka Allah akan memperbaiki hubungannya dengan-Nya.  
43. Tobat adalah penawar bagi hati yang sakit.  
44. Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya dalam keadaan berdosa jika ia bertobat.  
45. Tobat adalah bentuk pengakuan kelemahan di hadapan Allah.  
46. Barang siapa bertobat dan beristighfar, maka Allah akan turunkan keberkahan.  
47. Tobat adalah jalan menuju ketenangan batin.  
48. Allah menerima tobat meski dosa dilakukan sepanjang hidup.  
49. Barang siapa bertobat dan memperbanyak amal saleh, maka ia akan dibersihkan dari dosa.  
50. Tobat adalah rahmat yang Allah bukakan bagi hamba-Nya yang sadar.

Tuesday, 26 August 2025

50 Hal yang Merusak Ketenangan Menurut Psikologi Modern

A. Pola Pikir yang Mengganggu  
1. Overthinking tanpa arah  
2. Pikiran obsesif  
3. Ekspektasi berlebihan  
4. Ketakutan akan penolakan  
5. Mentalitas “semua atau tidak sama sekali”  
6. Terlalu fokus pada masa lalu  
7. Ketakutan akan masa depan  
8. Tidak bisa menerima ketidakpastian  
9. Rasa bersalah yang berlarut  
10. Pikiran negatif otomatis

B. Interaksi Sosial yang Menguras Emosi  
11. Membandingkan diri dengan orang lain  
12. Menyimpan dendam  
13. Ketergantungan emosional  
14. Konflik yang tidak terselesaikan  
15. Tidak bisa menetapkan batasan pribadi  
16. Terlalu peduli dengan opini orang lain  
17. Sering merasa disalahpahami  
18. Tidak bisa berkata “tidak”  
19. Hubungan yang manipulatif  
20. Kurangnya komunikasi jujur

C. Distraksi Digital & Tekanan Sosial  
21. Doomscrolling berita buruk  
22. FOMO (Fear of Missing Out)  
23. Kecanduan validasi online  
24. Terlalu banyak konsumsi konten negatif  
25. Perbandingan sosial di media  
26. Notifikasi yang terus-menerus  
27. Kurangnya waktu offline  
28. Terlalu banyak multitasking digital  
29. Kehilangan fokus karena distraksi  
30. Tekanan untuk tampil sempurna secara digital

D. Krisis Identitas & Tekanan Hidup  
31. Tidak punya arah hidup  
32. Terjebak dalam rutinitas tanpa makna  
33. Mengejar kesuksesan eksternal  
34. Ketakutan akan kegagalan  
35. Tidak mengenali nilai-nilai pribadi  
36. Tidak punya waktu untuk refleksi  
37. Menunda keputusan penting  
38. Terlalu banyak tanggung jawab  
39. Tidak punya ruang untuk istirahat mental  
40. Ketidakjelasan tujuan hidup

E. Gaya Hidup yang Tidak Seimbang  
41. Kurang tidur  
42. Pola makan tidak sehat  
43. Kurangnya aktivitas fisik  
44. Tidak punya waktu untuk relaksasi  
45. Mengabaikan kesehatan mental  
46. Tidak punya rutinitas yang stabil  
47. Terlalu banyak stimulasi sensorik  
48. Kurangnya waktu di alam  
49. Tidak punya waktu untuk spiritualitas  
50. Mengabaikan kebutuhan emosional diri sendiri

50 Hal yang Merusak Kebahagiaan Menurut Psikologi Modern

A. Pola Pikir Negatif & Mentalitas Merusak  
1. Overthinking berlebihan  
2. Rasa bersalah yang tidak terselesaikan  
3. Perfeksionisme ekstrem  
4. Ketakutan mengambil keputusan  
5. Fokus pada masa lalu  
6. Ketakutan akan masa depan  
7. Tidak menerima diri sendiri  
8. Mental korban (victim mentality)  
9. Kurangnya rasa syukur  
10. Ekspektasi yang tidak realistis

B. Relasi Sosial yang Tidak Sehat  
11. Membandingkan diri dengan orang lain  
12. Berusaha menyenangkan semua orang  
13. Ketergantungan emosional  
14. Tidak bisa menetapkan batasan pribadi  
15. Hubungan toxic dan manipulatif  
16. Tidak bisa memaafkan  
17. Menyimpan dendam  
18. Kurangnya komunikasi jujur  
19. Suka menghakimi orang lain  
20. Tidak punya support system yang sehat

C. Pengaruh Media Sosial & Dunia Digital  
21. FOMO (Fear of Missing Out)  
22. Konsumsi konten negatif atau provokatif  
23. Terlalu fokus pada citra digital  
24. Kecanduan validasi online  
25. Perbandingan sosial yang merusak harga diri  
26. Doomscrolling berita buruk  
27. Terlalu banyak informasi tanpa filter  
28. Kurangnya waktu offline dan refleksi  
29. Menunda pekerjaan karena distraksi digital  
30. Mengabaikan privasi dan batasan diri

D. Krisis Identitas, Karier & Tujuan Hidup  
31. Tidak tahu arah hidup  
32. Mengejar kesuksesan tanpa makna  
33. Terjebak dalam hustle culture  
34. Merasa gagal karena standar eksternal  
35. Tidak punya visi hidup pribadi  
36. Ketidakjelasan nilai dan prinsip hidup  
37. Tidak mengenali potensi diri  
38. Menunda perubahan yang dibutuhkan  
39. Tidak belajar dari kegagalan  
40. Ketakutan akan penilaian orang lain

E. Gaya Hidup & Kesehatan Mental  
41. Kurang tidur dan istirahat  
42. Pola makan tidak sehat  
43. Kurangnya aktivitas fisik  
44. Tidak punya waktu untuk hobi atau relaksasi  
45. Mengabaikan kesehatan mental  
46. Tidak punya rutinitas harian yang stabil  
47. Terlalu banyak multitasking  
48. Kurangnya waktu di alam atau ruang terbuka  
49. Tidak punya waktu untuk refleksi diri  
50. Mengabaikan kebutuhan spiritual atau makna hidup

Monday, 25 August 2025

50 Hal yang Merusak Ketenangan Jiwa Menurut Psikologi Islam

A. Penyakit Hati & Mentalitas Merusak  
1. Hasad (dengki) terhadap orang lain
2. Riya (ingin dipuji dalam ibadah)  
3. Takabbur (sombong)  
4. Ujub (bangga diri)  
5. Buruk sangka kepada Allah  
6. Tidak ridha terhadap takdir  
7. Suka menyalahkan keadaan  
8. Tidak sabar dalam ujian  
9. Tidak bersyukur atas nikmat  
10. Terlalu khawatir akan masa depan

B. Gangguan Sosial & Relasi  
11. Ghibah (menggunjing)  
12. Fitnah dan menyebar kebohongan  
13. Permusuhan dan dendam  
14. Tidak menjaga silaturahmi  
15. Suka membandingkan hidup dengan orang lain  
16. Suka memicu konflik  
17. Tidak bisa memaafkan  
18. Suka meremehkan orang lain  
19. Ketergantungan pada validasi sosial  
20. Tidak jujur dalam komunikasi

C. Gangguan dari Dunia Modern  
21. Kecanduan media sosial  
22. Konsumsi konten negatif  
23. Terlalu sibuk dengan dunia digital  
24. FOMO (Fear of Missing Out)  
25. Terlalu banyak informasi tanpa filter  
26. Mengabaikan waktu ibadah karena gadget  
27. Terjebak dalam citra palsu  
28. Tidak menjaga privasi dan kehormatan  
29. Terlalu banyak hiburan yang melalaikan  
30. Mengikuti tren yang bertentangan dengan nilai Islam

D. Krisis Identitas & Tujuan Hidup  
31. Tidak tahu arah hidup sebagai hamba Allah  
32. Mengejar dunia tanpa orientasi akhirat  
33. Tidak punya rutinitas ibadah  
34. Merasa gagal karena standar dunia  
35. Tidak punya visi hidup Islami  
36. Menunda taubat dan perbaikan diri  
37. Tidak belajar dari kisah para nabi  
38. Merasa malu menjadi Muslim di ruang publik  
39. Tidak mengenali potensi diri sebagai amanah  
40. Mengabaikan peran spiritual dalam hidup

E. Spiritualitas yang Lemah  
41. Lalai dalam shalat  
42. Tidak berdzikir atau mengingat Allah  
43. Tidak membaca Al-Qur’an  
44. Tidak menghadiri majelis ilmu  
45. Meremehkan dosa kecil  
46. Tidak menjaga hati dari penyakit batin  
47. Tidak percaya bahwa Allah Maha Penyayang  
48. Mengabaikan introspeksi (muhasabah)  
49. Tidak berusaha memperbaiki akhlak  
50. Tidak yakin bahwa ketenangan sejati datang dari Allah

50 Hal yang Merusak Kebahagiaan Menurut Psikologi Islam

A. Penyakit Hati & Mentalitas Negatif  
1. Berburuk sangka kepada Allah  
2. Dengki terhadap kebahagiaan orang lain  
3. Suka membandingkan diri dengan orang lain  
4. Tidak menerima takdir dengan ridha  
5. Menyesali masa lalu secara berlebihan  
6. Terlalu khawatir akan masa depan  
7. Tidak bersyukur atas nikmat yang ada  
8. Suka mengeluh dan menyalahkan keadaan  
9. Merasa tidak cukup (mental scarcity)  
10. Tidak mengenali potensi diri sebagai amanah

B. Perilaku Sosial yang Merusak  
11. Ghibah dan fitnah  
12. Suka menyakiti hati orang lain  
13. Tidak menjaga adab dalam komunikasi  
14. Suka memicu konflik dan debat tidak bermanfaat  
15. Tidak bisa memaafkan  
16. Menyimpan dendam  
17. Suka pamer dan mencari validasi  
18. Tidak jujur dalam relasi  
19. Menjauhi silaturahmi  
20. Meremehkan orang lain

C. Gangguan dari Teknologi & Dunia Digital  
21. Kecanduan media sosial  
22. Terlalu fokus pada citra digital  
23. Konsumsi konten negatif atau maksiat  
24. Perbandingan sosial yang merusak harga diri  
25. Terjebak dalam FOMO (Fear of Missing Out)  
26. Mengabaikan waktu ibadah karena gadget  
27. Menyebarkan hoaks atau kebencian  
28. Menonton konten yang membangkitkan syahwat  
29. Mengikuti tren yang bertentangan dengan nilai Islam  
30. Mengabaikan privasi dan kehormatan diri

D. Krisis Identitas & Tujuan Hidup  
31. Tidak tahu arah hidup sebagai hamba Allah  
32. Mengejar dunia tanpa orientasi akhirat  
33. Terlalu ambisius tanpa nilai spiritual  
34. Merasa gagal karena standar dunia  
35. Tidak punya visi hidup Islami  
36. Mengabaikan amanah potensi diri  
37. Tidak punya rutinitas ibadah yang stabil  
38. Menunda taubat dan perbaikan diri  
39. Tidak belajar dari kisah para nabi dan sahabat  
40. Merasa malu menjadi Muslim di ruang publik

E. Spiritualitas yang Lemah  
41. Lalai dalam shalat  
42. Tidak berdzikir atau mengingat Allah  
43. Tidak membaca Al-Qur’an  
44. Tidak menghadiri majelis ilmu  
45. Meremehkan dosa kecil  
46. Tidak menjaga hati dari penyakit batin  
47. Tidak percaya bahwa Allah Maha Penyayang  
48. Mengabaikan introspeksi (muhasabah)  
49. Tidak berusaha memperbaiki akhlak  
50. Tidak yakin bahwa kebahagiaan sejati datang dari Allah

Sunday, 24 August 2025

50 Hal yang Merusak Ketenangan dalam Islam

A. Penyakit Hati dan Nafsu
1. Hasad (iri hati)  
2. Dengki  
3. Dendam  
4. Takabur (sombong)  
5. Riya (pamer amal)  
6. Ujub (bangga diri)  
7. Tamak (rakus)  
8. Kikir (bakhil)  
9. Ambisi dunia berlebihan  
10. Fanatisme buta

B. Gangguan Jiwa dan Mental
11. Gelisah (al-hamm)  
12. Sedih berlarut (al-hazan)  
13. Lemah mental (al-‘ajz)  
14. Malas (al-kasal)  
15. Pengecut (al-jubn)  
16. Putus asa  
17. Tidak percaya diri  
18. Waswas (bisikan negatif)  
19. Stres karena utang  
20. Ketergantungan berlebihan pada manusia

C. Kelalaian Spiritual
21. Lalai dari dzikir  
22. Lalai dari shalat  
23. Lalai dari membaca Al-Qur’an  
24. Lalai dari taubat  
25. Meremehkan dosa  
26. Menunda-nunda amal  
27. Tidak khusyuk dalam ibadah  
28. Tidak bersyukur  
29. Tidak tawakal  
30. Merasa tidak butuh Allah

D. Gangguan Sosial dan Akhlak
31. Ghibah (menggunjing)  
32. Fitnah  
33. Mengadu domba  
34. Mencela  
35. Menghina  
36. Berprasangka buruk  
37. Tidak amanah  
38. Tidak jujur  
39. Tidak menepati janji  
40. Menipu

E. Sikap dan Pola Pikir Negatif
41. Panjang angan-angan  
42. Terlalu sibuk dengan dunia  
43. Ketakutan berlebihan akan masa depan  
44. Penyesalan tanpa taubat  
45. Ketidakpuasan terhadap takdir  
46. Merasa diri paling benar  
47. Menolak nasihat  
48. Suka membandingkan diri dengan orang lain  
49. Ketergantungan pada validasi sosial  
50. Hilangnya rasa harap kepada rahmat Allah

50 Hal yang Merusak Kebahagiaan dalam Islam

1. Lalai dari mengingat Allah (dzikir)
2. Malas dalam beribadah
3. Berburuk sangka kepada Allah
4. Tidak bersyukur atas nikmat
5. Menyesali masa lalu secara berlebihan
6. Menyimpan dendam dan kebencian
7. Mengikuti hawa nafsu tanpa kendali
8. Ujub (bangga diri berlebihan)
9. Bakhil (kikir terhadap sesama)
10. Tamak terhadap dunia
11. Riya (pamer dalam beramal)
12. Hasad (iri hati)
13. Ghibah (menggunjing orang lain)
14. Fitnah dan menyebarkan kebohongan
15. Zina dan perbuatan keji lainnya
16. Meninggalkan shalat
17. Tidak menjaga lisan
18. Sombong dan merendahkan orang lain
19. Putus asa dari rahmat Allah
20. Meremehkan dosa kecil
21. Tidak bertawakal kepada Allah
22. Tidak sabar dalam menghadapi ujian
23. Tidak memaafkan kesalahan orang lain
24. Menunda taubat
25. Tidak menuntut ilmu agama
26. Mengabaikan tanggung jawab keluarga
27. Tidak menjaga amanah
28. Menyia-nyiakan waktu
29. Terlalu cinta dunia
30. Tidak introspeksi diri
31. Tidak berdoa dan bermunajat
32. Menyakiti hati orang tua
33. Tidak menjaga pandangan
34. Tidak menjaga pergaulan
35. Menunda kewajiban
36. Tidak jujur dalam perkataan dan perbuatan
37. Tidak adil dalam bersikap
38. Tidak ikhlas dalam beramal
39. Tidak menjaga hati dari penyakit batin
40. Tidak menjaga aurat
41. Tidak menjaga makanan dari yang haram
42. Tidak menepati janji
43. Tidak menjaga kebersihan diri dan lingkungan
44. Tidak peduli terhadap sesama
45. Tidak menunaikan zakat
46. Tidak membaca dan merenungi Al-Qur’an
47. Tidak berusaha memperbaiki diri
48. Tidak menjaga waktu tidur dan kesehatan
49. Tidak menjaga niat dalam setiap amal
50. Tidak mengenal tujuan hidup dalam Islam