Hari ini, Jumat (25 Mei) merupakan hari kepergiannya dua orang staf UKK (Unit Keamanan Kampus)-IPB. Ketika itu sekitar pukul 11.45 WIB beberapa menit sebelum sholat jumat berlangsung. Saya sedang mengisi mentoring (pengajian) di Aula Masjid Al-Hurriyyah IPB Dramaga. " 'Dja', lidahnya nempel ke langit-langit ", seingat saya kalimat itu yang saya ucapkan ketika suara keras itu menyambar. Sejenak saya terdiam, menunggu suara itu berhenti sambil berpikir "suara apakah itu?". Tanpa terlalu menghiraukannya, saya pun hanya tersenyum sambil mendengarkan komentar spontan adik-adik binaan. Saat itu sedang sesi tahsin, tak lama kemudian setelah suara itu hilang, saya pun melanjutkannya. "Dem, Dem, Dem", suara keras itu terdengar lagi. Beberapa orang yang berada di Aula Masjid segera menuju ke jendela untuk melihat suara apakah itu. Tapi saya mencoba untuk tetap fokus mengisi mentoring.
Ketika itu pukul 12.40, salah satu
adik binaan saya memperoleh sms dari temannya, bahwa ada dua orang satpam UKK
yang tertembak. Dan ternyata suara keras itu adalah suara pistol yang mengarah
ke dua orang satpam UKK tersebut. Setelah mentoring selesai, saya
segera mencari info. Ternyata ada maling yang kepergok oleh satpam UKK-IPB,
hendak mencuri motor di lingkungan kampus IPB Dramaga. Aksi kejar-mengejar pun
terjadi, tanpa disadari maling tersebut membawa pistol. Seketika itu pula dua
staf UKK-IPB tertembak dan tak lama kemudian mereka menembuskan nafas
terakhirnya. Innalillahi wainna ilaihi roji'un "Sesungguhnya kita milik Allah,
dan hanya kepada-Nya lah kita kembali".
IPB Berduka. IPB menjadi saksi arti
JIHAD SEBENARNYA, arti TOTALITAS DALAM BERJUANG, arti KESUNGGUHAN DAN KEIKHLASAN DALAM BERAMAL, arti KEBERANIAN MEMBELA YANG HAQ.
No comments:
Post a Comment