Monday 31 December 2012
Pelantikan Perangkat KM IPB yang Tertunda 30 Desember 2012
Sama-sama mengingat kembali...
"Kendor ga kendornya dakwah ini kita lihat dari asal muasalnya.
Dakwah ini kan ibarat kita lagi buka lahan sawah. Kita cari benih yang baik.. kita cari lahan yang baik.. kemanapun kita cari. Nah, kalo dapet benih.. kita tabur deh tuh ke padang yang baik juga. Nah sekarang udah kita tanam, kita masukin aer, nah ketika aer masuk.. ada yang dateng, belut yang dateng. Persoalnya kita mau sibuk sama sawah apa mau sibuk sama belut..?" (Ust. Rahmat Abdullah)
Sejarah dakwah kita telah membuktikan bahwa Allah SWT telah menganugerahkan kemenangan demi kemenangan dalam tiap tahapnya. Ibarat sebuah drama, tiap babak berakhir dengan kemenangan, meskipun di awal atau pertengahannya ada "pertarungan" seru yang membuat kita memar, berdarah, atau bergores luka.
Peralihan satu mihwar ke mihwar yang lainnya juga menunjukkan kemenangan. Bahkan, dengan pola jihad siyasi yang siklus pertarungannya dua sampai tiga kali dalam lima tahun, kemenangan itu bisa lebih sering dituai.
Yuk kita pahami hakikat kemenangan dan kesuksesan dakwah serta berupaya meraih kemenangan berikutnya setelah kemenangan saat ini.
..Hakikat Kemenangan Dakwah..
"Sungguh tak ada celah sedikitpun bagi kita untuk sombong dengan menganggap kemenangan itu adalah hasil upaya kita," (Sayyid Qutb), baik upaya individual maupun jamaah. Kemenangan yang kita peroleh pada hakikatnya adalah pertolongan dari Allah."
Inilah hakikat kemenangan dakwah; pertolongan dari Allah. Karenanya Allah membimbing Rasulullah saat fathu Makkah, hingga beliaupun bertasbih, bertahmid, dan beristighfar. Tuntunan itu tetap abadi hingga kini, termaktub di surat An-Nasr dalam kitab suci.
..Sikap dan Upaya Meraih Kemenangan Berikutnya..
Sikap dan upaya yang harus dilakukan oleh aktivis dakwah untuk selalu meraih kemenangan dan kesuksesan, dikelompokkan dalam tiga poin; agenda kaderisasi (tarbiyah), agenda pelayanan (khodimul ummah), dan penataan organisasi (tandzimiyah).
1. Agenda Kaderisasi (Tarbiyah)
Ingat perkataan Syaikh Mustafa Masyhur: "Jangan sampai perhatian kita kepada politik (siyasah) mengalahkan perhatian kita kepada tarbiyah."
Mengapa? Karena tarbiyah adalah ruh gerakan kita. Tarbiyah adalah jiwa dalam amal dakwah kita. Sekali kita menggeser tarbiyah menjadi kegiatan sekunder, kita menjauhkan dakwah ini dari tujuannya sekaligus membuat dakwah rapuh dan jauh dari kemenangannya.
Agenda tarbiyah bertujuan mencetak kader berkualitas sebanyak-banyaknya. Dalam istilah Al-Qur’an ini disebut ribbiyuuna katsiir. Ada lima hal yang perlu dilakukan dalam agenda besar tarbiyah:
Pertama, membudayakan tarbiyah dzatiyah. Tarbiyah dzatiyah di sini bukan sebatas membaca buku atau mengembangkan pemahaman dan ilmu secara mandiri, tetapi yang paling mendasar adalah meningkatkan ibadah yaumiyah. Tarbiyah dzatiyah berarti upaya personal kader dakwah untuk bermujahadah (upaya sungguh-sungguh) membiasakan ibadah-ibadah sunnah. Mulai dari tilawah, qiyamullail, shalat sunnah, dzikir, hingga puasa sunnah. Tarbiyah dzatiyah seperti itu akan membuat ikhwah lebih imun terhadap godaan, mencegahnya dari kemaksiatan dan membuatnya istiqamah di medan perjuangan.
Kedua, penyegaran halaqah/usrah. Yakni dengan terus memperbaiki dinamika halaqah/usrah, sekaligus produktifitasnya. Dinamis agar tidak jenuh dan jemu, tidak dikalahkan oleh dakwah ammah yang gegap gempita. Produktif maksudnya halaqah/usrah bukan sekedar “dinikmati” dan dirindukan tiap pekan, tetapi juga mampu mencapai tiga tujuan utamanya; membentuk muwashafat peserta, mencetak peserta menjadi murabbi dan mengembangkan potensi secara maksimal.
Ketiga, mencetak muwajih. Karena tidak semua mad’u dan simpatisan tertarik langsung dengan halaqah, majelis taklim adalah sarana dakwah yang masih cukup efektif. Minat terhadap taklim semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah simpatisan dan meluasnya medan dakwah. Namun, ketersediaan muwajih taklim masih sangat terbatas sehingga agenda kaderisasi untuk mencetak muwajih menjadi sangat penting. Struktur dan halaqah perlu membuat sistem yang efektif untuk merealisasikan agenda ini. Dan dalam buku ini, dipaparkan beberapa saran aplikatif untuk itu.
Keempat, mencetak murabbi/naqib. Sebagaimana halaqah/usrah merupakan sarana paling efektif dalam kaderisasi, ketersediaan murabbi/naqib juga sangat penting. Selain menyelenggarakan daurah atau program lain untuk menyiapkan murabbi, Satria Hadi Lubis juga menyarankan adanya sertifikasi murabbi untuk memacu ikhwah menjadi murabbi yang handal.
Kelima, mengokohkan fikrah dakwah. Terutama pada era jamahiriyah yang tantangannya semakin beragam dan manuver siyasah terus berkembang. Agar asholah fikrah tidak tergerus dari kader dakwah. Salah satu cara yang bisa dilakukan secara personal aktivis dakwah adalah dengan mengkaji kembali buku-buku mufakir dakwah generasi awal.
2. Agenda Melayani Umat (Khodimul Ummah)
Melayani umat bukanlah strategi dakwah, tetapi ia adalah bagian dari amal sekaligus tujuan dakwah. Maka kemenangan dakwah juga harus diikuti dengan peningkatan pelayanan untuk umat.
Ada 8 hal yang perlu dilakukan dalam agenda pelayanan umat, terutama ketika dakwah menuai kemenangan:
1. Meningkatkan pemahaman politik
2. Meningkatkan citra Islam yang damai
3. Memberantas korupsi
4. Menegakkan supremasi hukum dan disiplin
5. Memprioritaskan pendidikan
6. Membangun ekonomi Islam, meningkatkan kesejahteraan
7. Mewarnai media massa
8. Menjalin silaturahim dengan kelompok lain
3. Agenda Penataan Organisasi
Ini juga merupakan agenda penting agar organisasi semakin kokoh sehingga kerja-kerja dakwah lebih mudah dan pelayanan umat berjalan optimal.
Agar organisasi dakwah semakin kuat, terdapat 7 langkah utama:
1. Meningkatkan kemampuan manajemen
2. Meningkatkan karakter kepemimpinan
3. Memberdayakan personil berbasis potensi
4. Menyeimbangkan piramida dakwah
5. Mengokohkan wilayah dakwah
6. Memberdayakan perempuan
7. Mengokohkan keluarga
(Dari buku Beginilah Seharusnya Aktivis Dakwah! Karya Satria Hadi Lubis). Semoga kita termasuk aktivis dakwah yang berupaya mencapai kondisi ideal tersebut, hingga menjadi salah seorang yang ambil bagian dalam menanam saham kemenangan.
Sunday 23 December 2012
5 Fase Kehidupan Manusia
Kiamat Akan Terjadi Setelah Fase Ke 5
Menurut saya datangnya hari kiamat hanya Allah yang tahu.Dalam hadist nabi juga dijelaskan kapan kiamat terjadi,Silahkan baca ulasan berikut ini.
Jangka masa dalam sejarah manusia ditandai dengan mengikut nabi-nabi yang diutuskan.dan apabila nabi terakhir telah diutus,maka ini juga bermakna sejarah sudah sampai ke fase akhir....fase inilah yang amat sangat penting bagi IBLIS.karena,dari awal iblis sudah berjanji kepada Tuhannya,ia akan membuktikan bahwa manusia adalah makhluk yang merusakkan bumi dan selalu menumpahkan darah sampai kiamat.
Dan kitalah yang termasuk ke dalam fase terakhir zaman,mengikut nabi akhir zaman,yaitu Nabi kita tercinta, Nabi Muhammad SAW.mengikuti hadist,zaman umat nabi Muhammad dibagi menjadi 5,mengikuti 'kerangka' masa.Berikut 5 Fase kehidupan umat manusia:
“Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kalian, adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila dia menghendaki untuk mengangkatnya.
selanjutnya adalah masa khilafah yang mengikuti jejak kenabian (khilafah 'ala minhaj an-nubuwwah), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila dia menghendaki untuk mengangkatnya.
Selanjutnya,masa kerajaan yang 'mengigit' (Mulkan Adhan). Adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila dia menghendaki untuk mengangkatnya.
Selanjutnya,masa kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyyan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila dia menghendaki untuk mengangkatnya.
Selanjutnya, adalah masa khilafah yang mengikuti jejak kenabian (khilafah 'ala minhaj al-nubuwwah).
Kemudian beliau (nabi) diam.” (HR.Ahmad dan Baihaqi dari Nudman bin Basyir dari Hudzalfah
Menurut hadist diatas,
1.Fase Pertama adalah ketika nabi sudah hidup. Zaman ini sudah berlalu.
2.Fase Kedua, zaman pemerintahan yang mengikut cara kenabian. Pada zaman ini, kita dapat lihat umat Islam diperintah 4 Khulafa' Rashidin. Zaman ini pun sudah berlalu.
3.Fase Ketiga, zaman pemerintahan kerajaan yang 'menggigit'. Menggigit dalam hadits mengartikan bahwa mereka hanya menyerahkan kekuasaan mereka kepada keturunannya. Di zaman ini bisa kita lihat kerajaan Umayyah, Abassiyah, dan Uthmaniah yang berkuasa menggunakan sistem monarki. Zaman ini juga sudah berlalu.
4.Fase Keempat, zaman dimana dunia diperintah oleh pemimpin yang sombong dan merajalela. Zaman itulah sekarang.
5.Setelah berlalu fase ke-4 (zaman sekarang) , datanglah fase kelima. Di zaman tesebut, dunia akan kembali diperintah mengikut cara nabi berasaskan syariat Islam.
ketika habis bercerita mengenai 5 fase tersebut, tiba-tiba Rasulullah diam. Diam tesebut bermakna SEJARAH MANUSIA SUDAH TAMAT...Kesimpulannya berdasarkan hadist nabi,kiamat akan terjadi setelah Fase ke lima peradaban manusia.
Wallahualam..
http://forum.kompas.com/teras/223486-kiamat-akan-terjadi-setelah-fase-ke-5-a.html
5 Fase Kehidupan Manusia, SEKARANG FASE KE-4!!!
Dalam kehidupan manusia ada 5 fase:
1. Fase Nubuwwah. Fase dimana dunia dipimpin oleh para Nubuwah (Nabi-nabi, mulai dari Nabi Adam As - Nabi Muhammad SAW. Tiap masanya, tiap kepemimpinan para Nabi itulah perubahan-perubahan zamannya. Perawalan zaman di mulai sejak Nabi Adam diciptakan Allah SWT dan Nabi akhir telah tercipta. Maka pertanda penciptaan alam semesta pun segera berakhir. Fase pertama sudah berlalu...
2. Fase Khulafa'u Rosyidin. Fase dimana pemimpin masih melanjutkan amalan dan perjuangan serta metode dakwah ala Nabi (khususnya Rasulullah), yaitu fase yang dipimpin oleh keempat Khalifah al kariim : Sayyidina Abu Bakar Sidiq, Sayyidina Ustman bin Affan, Sayyidina Umar bin Khatab, dan terakhir Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Dalam fase ini, kehidupan masih aman dan damai karena teguh berdakwah dengan ajaran Rasulullah SAW. Fase ini telah berlalu...
3. Fase pemimpin yang 'menggigit'. 'Menggigit' diartikan dalam fase ini dunia dipimpin oleh kerajaan-kerajaan yang kepemimpinan diturunkan kepada keluarganya (kepemimpinan turun temurun), seperti kelompok Bani Umayyah, Bani Abasyah yang dalam sejarah Islam cukup lama memimpin dan menguasi dunia secara turun temurun. Fase ini pun telah berlalu...
4. Fase pemimpin yang zhalim dan merajalela. Fase dimana dinamika kehidupan manusia semakin pelik. Pemimpin disini diartikan bukan hanya pemerintah dari dari segala unsur. Pemimpin yang kuat dan tawakkal kepada Allah lah yang mampu memperjuangkan kedamaian dan keberkahan dunia. Namun, di fase inilah keimanan, keteguhan hati manusia diuji. Fase dimana akan ada SATU FITNAH, FITNAH yang akan merusak hati manusia, yaitu FITNAH DAJJAL. Dalam fase ini seperti permintaan Iblis kepada Allah ketika agar diberikan kebebasan untuk menggoda dan merusak hati-hati manusia di alam semesta. Setan berkerja keras mengumpulkan pasukan-pasukan nya yang tak kuat imannya dan lemah karena fitnah Dajjal telah sampai padanya. Dan tahukah kamu kapan fase itu? FASE ITU ADALAH SEKARANG! Fase yang KITA ADA DI DALAMNYA!
Dalam Al Qur'an Al Hijr; 39 Iblis berkata:
"39. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya".
Kelak akan datang Imam Mahdi dan Nabi Isa As yang akan membantu kita memperjuangkan kemenangan Islam. Hadits Rasulullah :
- ''Sekelompok dari umatku akan tetap berperang dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat sehingga turunlah Isa bin Maryam. Maka, berkatalah pemimpin mereka (Al-Mahdi), 'Kemarilah dan imamilah shalat kami.' Ia menjawab, 'Tidak. Sesungguhnya, sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada umat ini (umat Islam).''' (HR Muslim dan Ahmad).
- "Dunia ini tidak akan hancur sehingga seorang lelaki dari ahli keluargaku, yang namanya seperti namaku, memerintah seluruh bangsa Arab.” (At-Tarmizi & Abu Daud)
(dan masih ada hadits lain yang berkaitan).
Doa menghindari fitnah Dajjal:
Bismillahirrohmaanirrohiim...
“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari azab neraka, aku berlindung kepadaMu dari azab neraka jahannam, aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dunia dan kematian dan berlindung kepadaMu dari Al-Masih Dajjal”
5. Fase kelima, KEMENANGAN ISLAM. Pada fase ini kejayaan dan kemenangan Islam akan berulang. Seperti masa kepemimpinan Rasulullah SAW. Dan dajjal tidak akan datang pada fase ke 5, karena fase ke 5 akan kembali pada tangan dan kepemimpinan orang-orang yang beriman. Dajjal dan pasukannya pun tidak akan muncul SETELAH fase ke 5, karena setelah FASE ke 5 berakhir, maka BERAKHIR pula masa kehidupan alam semesta, MEANING IS QIYAMAH (Kiamat Kubro).
Allah SWT berfirman dalam Q.S An Nisa:76
Bismillahiroohmaaniirrohiim...
"Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah".
Semoga bermanfaat...
Keep Istiqomah, tsabit qolbinaa alaa diinika.
*Hasil Mudzakarah materi Harun Yahya
http://thenotesonmyblog.blogspot.com/2012/09/5-fase-kehidupan-manusia-sekarang-fase.html
Friday 21 December 2012
Roadshow Syekh Palestine
mau tau cerita tentang kondisi Palestina sebenarnya? Ikuti aja..acara Road Shokh Syekh Palestina di Bogor
InsyaALLAH di Kampus IPB di Masjid Al-Hurriyyah IPB, jum'at 21 des pk
13.30-15.00 WIB. Dilanjutkan long march keliling IPB pkl 16.00-18.00
(depan STEVIA dan ASTRI, Malamnya Mabit Bersama Syekh mulai pkl 21.00 -
selesai,dan ada sholat malam bersama juga..
Ramaikanlah dan siapkan infaq terbaikmu utk pembangunan TK di gaza.
Follow us :
Twitter : @alhurriyyahipb
FB : FSLDK Indonesia
share..share.. :)
Friday 14 December 2012
Persentase Batas Mengikuti (following) Di Twitter
Persentase Batas Mengikuti (following) Di Twitter
Twitter adalah jejaring sosial berbasis microblog dengan jumlah karakter tiap tweets maksimal adalah 140 karakter. Dengan menggunakan aplikasi dari client twitter tertentu jumlah maksimal batas tweets dapat ditekan menjadi lebih banyak (lebih dari 140 karakter).
Batasan batas an lain yang diterapkan oleh jejaring sosial twitter :
1. Batas pesan langsung (DM): Maksimal 250 dalam satu hari.
2. Batas tweets update: Maksimal 1000 kali dalam sehari (diperkecil & dibagi dalam setiap setengah jam 1000 : 48 20 tweets per setengah jam).
3. Batas mengganti email: Maksimal 4 kali dalam satu jam.
4. Batas mengikuti (following): 2000 orang (baca keterangan lengkapnya dibawah)
Persentase perhitungan batas mengikuti (following) di Twitter:
Tahap pertama:
Batasan batas an lain yang diterapkan oleh jejaring sosial twitter :
1. Batas pesan langsung (DM): Maksimal 250 dalam satu hari.
2. Batas tweets update: Maksimal 1000 kali dalam sehari (diperkecil & dibagi dalam setiap setengah jam 1000 : 48 20 tweets per setengah jam).
3. Batas mengganti email: Maksimal 4 kali dalam satu jam.
4. Batas mengikuti (following): 2000 orang (baca keterangan lengkapnya dibawah)
Persentase perhitungan batas mengikuti (following) di Twitter:
Tahap pertama:
batas dalam mengikuti seseorang / following people di twitter maksimal adalah 2000 orang, secara teknis, jika kita telah mencapai batas tersebut maka kita tidak akan diijinkan lagi untuk memfollow pengguna twitter lain sebelum jumlah follower akun yang kita miliki mencapai angka 2000.
Tahap kedua:
Setelah follower yang kita miliki mencapai angka 2000, kita dapat melanjutkan melakukan aktivitas following people lagi hingga tak terbatas jumlahnya. Namun perlu diketahui, ada aturan main baru pada tahap ini.
Twitter sengaja secara resmi tidak merilis perhitungan batas maksimal dalam following people pada tahap kedua ini. Namun beberapa orang telah berhasil menemukan rumus batas tersebut melalui persentase perhitungan sebagai berikut:
Follower x 10% F1
F1 + Follower (Batas mengikuti)
Contoh:
3.736 x 10% 373,6
373,6 + 3.736 (4.110
)
Monday 3 December 2012
Palestine di IPB
Allahu Akbar, beberapa mahasiswa malaysia yang berkuliah di IPB berkumpul di pojok souvenir palestina di acara bazar dan kaledioskop LDK Al Hurriyyah IPB. Indahnya persaudaraan dalam bingkai akidah. Jauh melampaui batas teritorial sebuah negara. Fariz Mehdawi (Duta Besar Palestina untuk Indonesia): "Kami Bangga memiliki Saudara yg ada di INDONESIA, di sini (di Indonesia) dimana2 ada Palestina". *Merinding
Saturday 1 December 2012
الفلاح من الفلسطين
الفلاح من الفلسطين
^.^...اهلاوسهلا يا فلسطسن
.ذلك الحال في اليوم الخامس ٢٩ نفمبير ٢٠١٢ الوقت الاندونسي
...رحبت العالمية الفلسطين بسعادة
_arnifillah_
Friday 30 November 2012
Palestina Diakui di PBB
Beberapa pekan lalu, Mohammad Shtayyah, pejabat senior Palestina, mengatakan bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan secara resmi meminta PBB menetapkan Palestina sebagai negara bukan anggota (non-member state), berdasarkan perbatasan 1967.
Dan Alhamdulillah, pada hari kamis lalu (29/11/12) waktu Amerika Serikat (AS) status Palestina di PBB naik menjadi negara pemantau bukan anggota. Allahu Akbar!!!
Permintaan Mahmoud Abbas dan seluruh kaum muslimin tersebut hanya memerlukan suara mayoritas di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan besar kemungkinan akan disetujui. Alhamdulillah Palestina mendapat dukungan mayoritas sebesar 73,4% (138) dari total anggota majelis umum PBB. (arn)
Alhamdulillah, Palestina Diakui di PBB
Bendera Palestina di Stadion
Berita Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat pada Kamis (29/11) akhirnya mengakui peningkatan status Palestina sebagai negara pemantau non anggota.
Berdasarkan hasil voting, Palestina mendapat dukungan mayoritas sebesar 138 anggota majelis umum PBB. Sementara itu, hanya sembilan negara anggota yang menolak dan 41 anggota lainnya memilih abstain.
Dengan status barunya ini, Palestina dapat bergabung dalam organisasi PBB serta terlibat dalam perjanjian internasional. Ini bisa menjadi langkah maju guna mengupayakan jalur diplomasi mewujudkan kemerdekaan negaranya.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menilai peningkatan status ini bisa menjadi nafas baru menuju negosiasi damai dengan Israel.
''Usaha kami ini tidak untuk mengakhiri proses negosiasi melainkan bertujuan mencoba napas baru untuk perundingan dan peletakan fondasi kuat acuan sesuai kerangka resolusi internasional yang sesuai,'' katanya seperti dikutip AFP.
Bagi Israel, status ini bukan berarti ada pengakuan terhadap Negara Palestina. Negara zionis ini balik menuduh upaya tersebut dapat memicu terhenti bahkan rusaknya peta jalan damai keduanya. Penolakan Israel atas resolusi ini juga didukung sekutunya seperti Kanada dan AS.
Setelah Vuk Jeremic, Presiden Pertemuan Ke-67 Sidang Majelis Umum, mengumumkan hasil pemungutan suara itu, sambutan meriah datang dari ruang Sidang Majelis Umum.
Banyak duta besar dan diplomat menyambangi untuk berjabat tangan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas guna menyampaikan ucapan selamat mereka.
Berdasarkan hasil voting, Palestina mendapat dukungan mayoritas sebesar 138 anggota majelis umum PBB. Sementara itu, hanya sembilan negara anggota yang menolak dan 41 anggota lainnya memilih abstain.
Dengan status barunya ini, Palestina dapat bergabung dalam organisasi PBB serta terlibat dalam perjanjian internasional. Ini bisa menjadi langkah maju guna mengupayakan jalur diplomasi mewujudkan kemerdekaan negaranya.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menilai peningkatan status ini bisa menjadi nafas baru menuju negosiasi damai dengan Israel.
''Usaha kami ini tidak untuk mengakhiri proses negosiasi melainkan bertujuan mencoba napas baru untuk perundingan dan peletakan fondasi kuat acuan sesuai kerangka resolusi internasional yang sesuai,'' katanya seperti dikutip AFP.
Bagi Israel, status ini bukan berarti ada pengakuan terhadap Negara Palestina. Negara zionis ini balik menuduh upaya tersebut dapat memicu terhenti bahkan rusaknya peta jalan damai keduanya. Penolakan Israel atas resolusi ini juga didukung sekutunya seperti Kanada dan AS.
Setelah Vuk Jeremic, Presiden Pertemuan Ke-67 Sidang Majelis Umum, mengumumkan hasil pemungutan suara itu, sambutan meriah datang dari ruang Sidang Majelis Umum.
Banyak duta besar dan diplomat menyambangi untuk berjabat tangan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas guna menyampaikan ucapan selamat mereka.
Redaktur: Heri Ruslan
Reporter: Umi Lailatul
sumber: http://m.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/12/11/30/me9uwg-alhamdulillah-palestina-diakui-di-pbb
Thursday 29 November 2012
Penilaian Akhir 3 Besar Calon Rektor IPB 2013-2018
Hasil Akhir Penilaian 3 Besar Calon Rektor IPB 2013-2018 Tahap Akhir (Pembahasan di MWA IPB), dihadiri pula oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat (Ahmad Heryawan):
1. Herry Suhardiyanto (75,4%)
2. Asep Saefuddin (17,36%)
3. Muhammad Zairin (3,61%)
mesir dan turki
Rajab Thayyib Erdogan dan Muhammad Mursi Harus Diberikan Waktu dan Kesempatan
Turki selama puluhan tahun telah dihancurkan oleh kaum sekular Kemalis. Masjid-ma
Turki selama puluhan tahun telah dihancurkan oleh kaum sekular Kemalis. Masjid-ma
sjid diubah menjadi museum. Adzan harus mengunakan bahasa Turki. Wanita dilarang memakai busana Muslimah. Syariah Islam disirnakan dari kehidupan. Negara hancur karena korupsi. Turki tidak ditakuti lagi oleh Rusia, Inggris, dan Prancis. Sedang gerakan separatis terus dipompakan untuk semakin mencabik-cabik Turki.
Mesir kondisinya lebih buruk. Imperium Utsmaniyah telah menghancurkan Mesir sejak lebih dari dua ratus tahun lalu, ketika menjadikan Muhammad Ali sebagai gubernur di sana. Semua sendi kehidupan dihancurkan. Dengan tangan besi dia menindas rakyat Mesir. Di zamannyalah mulai dikirim orang-orang Mesir ke Eropa untuk dibaratkan dan disekularkan. Rifa'ah Ath Thahthawiy, Luthfi Al Munfaluthiy, dan seterusnya, adalah hasil proyeknya. Perancis dibawah kepemimpinan Napoleon melakukan ekspedisi penggalian peninggalan peradaban Fir'aunisme. Raja Fuad, Raja Faruq, Gamal Abdun Nasher, dan Husni Mubarak semakin memperburuk kondisinya. Kalaulah bukan karena rahmat Allah dan keberadaan Al Azhar Asy Syarif, niscaya masyarakat Mesir telah menjadi "abnaa` faraa'inah". Sekarang Muhammad Mursi diberikan kekuasaan oleh Allah, maka apakah kerusakan dan kehancuran yang sudah berlangsung lebih dari dua ratus tahun bisa diselesaikan dalam semalam?
Marilah kita lebih objektif dan fair. Janganlah karena masalah-masalah yang masih berkategori "maudhi'un nazhar" dijadikan alasan untuk mendiskreditkan seorang da'iyah. Apalagi sampai mengkafirkannya sebagaimana dilakukan kaum khawarij Indonesia. Insya Allah, bila Mursi bisa bertahan sampai lima tahun ke depan, maka kerusakan selama dua ratus tahun itu sudah bisa diperbaiki sebagian besarnya atau separuhnya. Saya anjurkan bagi antum yang ingin mengerti dan memahami kerusakan Mesir untuk menelaah kitab "Waaqi'unal Mu'aashir" yang ditulis Syaikh Muhammad Quthb. Dengan demikian antum akan menghentikan semua fitnah dan tuduhan zhalim..
Oleh: Ustadz Ibnu Luthfie At Tamaniy
Mesir kondisinya lebih buruk. Imperium Utsmaniyah telah menghancurkan Mesir sejak lebih dari dua ratus tahun lalu, ketika menjadikan Muhammad Ali sebagai gubernur di sana. Semua sendi kehidupan dihancurkan. Dengan tangan besi dia menindas rakyat Mesir. Di zamannyalah mulai dikirim orang-orang Mesir ke Eropa untuk dibaratkan dan disekularkan. Rifa'ah Ath Thahthawiy, Luthfi Al Munfaluthiy, dan seterusnya, adalah hasil proyeknya. Perancis dibawah kepemimpinan Napoleon melakukan ekspedisi penggalian peninggalan peradaban Fir'aunisme. Raja Fuad, Raja Faruq, Gamal Abdun Nasher, dan Husni Mubarak semakin memperburuk kondisinya. Kalaulah bukan karena rahmat Allah dan keberadaan Al Azhar Asy Syarif, niscaya masyarakat Mesir telah menjadi "abnaa` faraa'inah". Sekarang Muhammad Mursi diberikan kekuasaan oleh Allah, maka apakah kerusakan dan kehancuran yang sudah berlangsung lebih dari dua ratus tahun bisa diselesaikan dalam semalam?
Marilah kita lebih objektif dan fair. Janganlah karena masalah-masalah yang masih berkategori "maudhi'un nazhar" dijadikan alasan untuk mendiskreditkan seorang da'iyah. Apalagi sampai mengkafirkannya sebagaimana dilakukan kaum khawarij Indonesia. Insya Allah, bila Mursi bisa bertahan sampai lima tahun ke depan, maka kerusakan selama dua ratus tahun itu sudah bisa diperbaiki sebagian besarnya atau separuhnya. Saya anjurkan bagi antum yang ingin mengerti dan memahami kerusakan Mesir untuk menelaah kitab "Waaqi'unal Mu'aashir" yang ditulis Syaikh Muhammad Quthb. Dengan demikian antum akan menghentikan semua fitnah dan tuduhan zhalim..
Oleh: Ustadz Ibnu Luthfie At Tamaniy
sumber: hasanalbanna.com fan page fb
Wednesday 28 November 2012
Jihad untuk Palestina Fardhu Ain
Qardhawi, Mustafa Masyhur, Ahmad Yasin: “Jihad untuk
Palestina Fardhu Ain!”
Ulama dan pakar dunia Islam nyatakan aksi jihad, membantu
bangsa Palestina, membebaskan tanah suci Palestina dari
cengkeraman Zionis, adalah fardhu ain (kewajiban individu)
atas semua umat Islam di seluruh dunia. Mereka menyerukan
mobilisasi secara terbuka dan membuka pintu jihad dengan
berbagai bentuknya untuk Palestina.
Seruan jihad ini ditandantangani antara lain oleh Mursyid Am
Ikhwanul Muslimin Musthafa Masyhur, Ulama Islam Dr. Yusuf
Qardhawi, Ayatollah Husain Fadhlullah –Tokoh Islam Libanon-,
dan pimpinan gerakan perlawanan Islam Palestina Hamas Syaikh
Ahmad Yasin. Mereka menyatakan, “Termasuk dalam kerangka
tanggung jawab agama, historis dan mengingatkan kaum
muslimin serta pemerintahnya, bahwa jihad untuk membantu
rakyat Palestina dan upaya membebaskan tanah suci di
Palestina menjadi fardhu ain bagi seluruh umat Islam.”
Pernyataan itu juga menyerukan pemerintah semua negara Islam
untuk menyatakan mobilisasi umum dan jihad untuk membebaskan
tanah suci Palestina serta membantu bangsa yang dizalimi
akibat kebiadaban Zionis Israel. Selain itu, “Meminta
pemerintah negara Arab dan Islam untuk memutuskan suplai
minyak ke negara Zionis dan AS sebagai sekutu utama Israel
yang melakukan pembunuhan massal di Palestina.”
Mereka juga menyatakan agar untuk memutuskan semua hubungan
diplomatik, ekonomi dan keamanan, memutuskan semua hubungan
normalisasi dengan Israel dan menutup semua kantor kedutaan
besar Israel di seluruh dunia Islam.
Kepada seluruh umat Islam di berbagai negara dianjurkan
untuk terus melanjutkan aksi turun kejalan guna menyampaikan
dukungan dan solidaritasnya terhadap perjuangan dan
penderitaan rakyat Palestina pada hari Jum’at (12/4/2002).
Hari itu, mereka sebut sebagai hari kemarahan umat Islam
terhadap pembantaian Zionis atas muslim Palestina.
(na/aljazeera)
Palestina Fardhu Ain!”
Ulama dan pakar dunia Islam nyatakan aksi jihad, membantu
bangsa Palestina, membebaskan tanah suci Palestina dari
cengkeraman Zionis, adalah fardhu ain (kewajiban individu)
atas semua umat Islam di seluruh dunia. Mereka menyerukan
mobilisasi secara terbuka dan membuka pintu jihad dengan
berbagai bentuknya untuk Palestina.
Seruan jihad ini ditandantangani antara lain oleh Mursyid Am
Ikhwanul Muslimin Musthafa Masyhur, Ulama Islam Dr. Yusuf
Qardhawi, Ayatollah Husain Fadhlullah –Tokoh Islam Libanon-,
dan pimpinan gerakan perlawanan Islam Palestina Hamas Syaikh
Ahmad Yasin. Mereka menyatakan, “Termasuk dalam kerangka
tanggung jawab agama, historis dan mengingatkan kaum
muslimin serta pemerintahnya, bahwa jihad untuk membantu
rakyat Palestina dan upaya membebaskan tanah suci di
Palestina menjadi fardhu ain bagi seluruh umat Islam.”
Pernyataan itu juga menyerukan pemerintah semua negara Islam
untuk menyatakan mobilisasi umum dan jihad untuk membebaskan
tanah suci Palestina serta membantu bangsa yang dizalimi
akibat kebiadaban Zionis Israel. Selain itu, “Meminta
pemerintah negara Arab dan Islam untuk memutuskan suplai
minyak ke negara Zionis dan AS sebagai sekutu utama Israel
yang melakukan pembunuhan massal di Palestina.”
Mereka juga menyatakan agar untuk memutuskan semua hubungan
diplomatik, ekonomi dan keamanan, memutuskan semua hubungan
normalisasi dengan Israel dan menutup semua kantor kedutaan
besar Israel di seluruh dunia Islam.
Kepada seluruh umat Islam di berbagai negara dianjurkan
untuk terus melanjutkan aksi turun kejalan guna menyampaikan
dukungan dan solidaritasnya terhadap perjuangan dan
penderitaan rakyat Palestina pada hari Jum’at (12/4/2002).
Hari itu, mereka sebut sebagai hari kemarahan umat Islam
terhadap pembantaian Zionis atas muslim Palestina.
(na/aljazeera)
Kabar wafatnya Mustafa Masyhur
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/211/15101643,4340,1,v.html
Syaikh Mustafa Masyhur, Mursyid 'Am Ikhwanul Muslimin
Meninggal Dunia
Publikasi 15/11/2002 10:16 WIB
eramuslim - Innalillahi wa innaa ilaihi rooji'uun.
Simpang-siur tentang berita wafatnya Mursyid 'Am Ikhwanul
Muslimin, Syaikh Mustafa Masyhur, beberapa hari lalu,
terjawab sudah. Ikhwanul Muslimin di Mesir resmi
mengumumkan, bahwa tokoh utama ikhwan itu telah meninggal
dunia, Kamis (14/11), dalam usia 83 tahun.
Syaikh Masyhur dirawat secara intensif di El-Nozha
Hospital, sejak Selasa, 29 Oktober lalu, setelah menderita
kelumpuhan otak. Rencana prosesi pemakaman tokoh
pergerakan yang telah menghabiskan usianya untuk
menegakkan syari'at Allah itu, akan dilakukan ba'da sholat
Jum'at hari ini (15/11), setelah jenazah almarhum
disholatkan di masjid Rabei'a El-Adwaia.
Tokoh ikhwan yang amat gigih mempertahankan prinsip itu,
lahir di desa El-Sa'dein, provinsi Shargeya, Mesir, pada
tahun 1919. Tahun 1942 almarhum menamatkan kuliahnya dari
Fakultas Sains, Universitas Kairo. Ia bergabung dengan
Ikhwanul Muslimin pada tahun 1930. Sebagai anggota ikhwan,
ia ikut berjuang dengan gigih melawan tentara penjajah
Inggris pada awal tahun 40-an.
Pada tahun 1948, Syaikh Masyhur dijebloskan ke penjara
selama 3 tahun, dan dibebaskan pada tahun 1951. Namun
tahun 1954, beliau ditangkap lagi bersama sejumlah
pemimpin Ikhwanul Muslimin lainnya setelah dituduh
melakukan percobaan pembunuhan terhadap Presiden Gamal
Abdul Naser. Walaupun sampai saat ini tuduhan itu tidak
terbukti. Atas tuduhan yang penuh rekayasa itu, Syaikh
Masyhur diganjar hukuman penjara selama 10 tahun.
Namun baru beberapa bulan setelah pembebasannya pada awal
tahun 1965, ia ditangkap lagi. Syaikh Masyhur dijebloskan
kembali ke dalam penjara tanpa proses pengadilan. Tahun
1971 ia dibebaskan, setelah Presiden Anwar Sadat
memberikan grasi pada seluruh tahanan politik Mesir.
Syaikh Masyhur termasuk salah seorang tokoh yang ikut
mengokohkan kembali struktur dan gerakan Ikhwanul Muslimin
setelah kepemimpinan ikhwan diserahkan kepada Syaikh Omar
el-Tilmisani.
Ia meninggalkan Mesir menuju Kuwait sebelum terjadi
gelombang penangkapan para pemimpin ikhwan pada tahun
1981. Kemudian dari situ ia terbang ke Jerman. Almarhum
menghabiskan waktunya selama 5 tahun di sana. Selama di
Jerman Syaikh Masyhur berhasil melegal formalkan
organisasi Ikhwanul Muslimin internasional hingga diakui
secara hukum.
Syaikh Masyhur kembali ke Mesir tahun 1986 sebelum
wafatnya Mursyid 'Am sebelumnya, Omar Tilmisani. Ia
kemudian ditunjuk sebagai wakil pemimpin umum (Mursyid
'Am), Hamid Abul-Nasr. Baru kemudian setelah itu, Syaikh
Masyhur diangkat sebagai Mursyid 'Am Ikhwanul Muslimin
tahun 1996, menyusul wafatnya Syaikh Abul-Nasr. (stn/iol)
http://www.islamonline.net/English/News/2002-11/14/article24.shtml
Muslim Brotherhood Guide-General Passes Away
Mustafa Mashhour
By Assem Kamal, IOL Staff
CAIRO, November 14 (IslamOnline) - The Muslim Brotherhood
Guide-General Mustafa Mashhour passed away Thursday,
November 14, at the age of 83.
Mashhour was admitted to intensive care unit in El-Nozha
Hospital Tuesday, October 29, after suffering a brain
stroke.
The funeral will issue from Rabei'a El-Adwaia mosque after
Friday's prayer November 15.
Mashhour was born in 1991 in El-Sa'dein village in
Sharqeya Goveronrate and in 1942, he graduated from the
Faculty of Science, Cairo University.
He joined the Muslim Brotherhood in the 1930s and as a
member of the movement's body, resisted the British
occupation in the early 1940s.
In 1948, Mashhour was sentenced to a three-year prison
term before he was acquitted in 1951.
He was arrested later in 1954 along with scores of Muslim
Brotherhood leaders after an attempt on the life of late
President Gamal Abd el-Nasser which the president blamed
on the Muslim Brotherhood.
Mashhour was slapped a ten-year imprisonment term.
He was arrested a few months after his release in early
1965 and remained in prison without trial. He only came
out in 1971 after late President Anwar Sadat pardoned all
political prisoners.
Mashhour participated in re-building the Muslim
Brotherhood after Omar el-Tilmisany was named its
Guide-General.
He left Egypt for Kuwait before the arrest of Muslim
Brotherhood leaders in 1981.
He then flew to Germany where he spent five years during
which he formed the international Muslim Brotherhood group
and drafted its bylaws.
Mashhour returned to Egypt in 1986 before the death of
Tilmisany.
He was named deputy to then Muslim Brotherhood
Guide-General Hamed abul-Nasr.
Following the death of Abul-Nasr in 1996, Mashhour was
named the new Muslim Brotherhood Guide-General.
Mustafa Masyhur – Jalan Dakwah : Beberapa Halangan Di Atas Jalan Yang Kita Lalui (1)
BAB 8
Beberapa Halangan Di Atas Jalan Yang Kita Lalui (1)
Jalan dakwah adalah jalan yang mulia dan mahal. Sesungguhnya itulah jalan syurga dan diredhai Allah, itulah jalan Allah. “Hai Tuhan kami, tetapkanlah tapak-tapak kaki kami di atas jalanMu”. Dia itu adalah jalan yang dipenuhi dengan segala perkara yang dibenci oleh hawa nafsu dan bukanlah merupakan jalan yang ditaburi bunga-bunga yang mewangi. Beberapa banyak rintangan yang menghalang dan beberapa banyak penyelewengan yang mungkin terjadi dalam beberapa aspek yang menjauhkan orang yang berjalan di atasnya dari jalannya.
Seorang Muslim yang telah menyedari pengertian iman di dalam dirinya dan hatinya merasa bertanggungjawab terhadap Islam mestilah mencari-cari jalan dakwah yang hendak dilaluinya. Dia mestilah mengetahui manhaj atau cara bekerja dan beriltizam dengannya. Setelah itu dia wajib mempunyai pengetahuan mengenainya mempunyai kesedaran dan keyakinan supaya dia tidak mudah tergelincir dan terpesong. Supaya dia tidak tersungkur dengan satu halangan.
8.1 Di Antara Rintangan dan Penyelewengan
Terdapat perbezaan yang jelas di antara rintangan dan penyelewengan. Jalan yang menyeleweng itu membawa orang yang melaluinya terpesong dari jalan yang sahih. Maka selagi dia tidak berusaha memperbaiki dirinya dan meninggalkan penyelewengannya, semakin hari dia akan bertambah jauh dari jalan sebenar terutamanya oarng-orang yang berkobar-kobar semangatnya. Ada kalanya dia susah untuk kembali semula ke jalan yang sahih dan lurus kecuali dia mendapat rahmat dari Allah s.w.t.
Sekiranya kita membuat tinjauan, nescaya kita akan dapati beber golongan dari kelompok-kelompok Islam yang pelbagai rupa, bentuk namanya itu lahir dan muncul di dalam sejarah perkembangan dakwah Islam, adalah lahir dari penyelewengan fikrah dan harakah.
Rintangan-rintangan itu biasanya melintangi di tengah-tengah jalan dakwah, merintangi para da’i, menahannya, melemahkan keazaman, mengelirukan fikirannya, merosakkan usaha dan natijah dakwahnya dan menjadikan seperti orang lain yang tidak mempunyai bekas, tidak mempunyai pengaruh dan tidak bernilai langsung.
Penyelewengan dan rintangan itu berupa ujian dan halangan yang biasanya menimpa orang-orang yang beriman. Berdasarkan firman Al yang bermaksud:
“Alif Lam Mim. Adakah manusia menyangka bahawa mereka dibiarkan sahaja mengatakan: “Kami telah beriman”, sedangkan mereka tidak diuji lagi. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orana yang berdusta”.
Al-Ankabut: 1-3
Setelah kita menyentuh mengenai penyelewengan di dalam tajuk yang lepas, kita akan menyentuh pula tentang rintangan-rintangan ini di dalam tajuk ini memandangkan sebahagian dari saudara saya yangdimuliakan telah mengingatkan saya bahawa pembicaraan mengenai penyelewengan ini sangatlah penting kerana berbahaya, lebih-lebih lagi di masa ini dalam sejarah dakwah Islam, memerlukan penjelasan yang lebih lanjut lagi. Oleh itu kita akan kembali membincangkannya setelah kita selesai membicarakan tentang rintangan-rintangan itu. Wabillah hittaufik.
8.2 Rintangan-rintangan dan Halangan-halangannya
8.2.1 Manusia Meninggalkan Dakwah
Rintangan pertama di jalan dakwah yang dihadapi oleh para duat ialah manusia berpaling dari mereka dan tidak mempedulikan mereka kecuali yang telah diberi hidayat oleh Allah. Sekiranya dugaan-dugaan sedemikian rupa membuat mereka merasa susah, melemahkan keazaman mereka dan mereka tidak berpuas hati dengan sambutan yang telah diperolehi, maka dia telah gagal di permulaan jalan dakwah. Janganlah diharapkan lagi mereka ini untuk meneruskan jalannya bersama angkatan para pendokong dakwah kepada Allah.
Wajiblah setiap orang yang melalui jalan dakwah ini mempersiapkan dan memantapkan dirinya di atas jalan dakwah, walau bagaimana susah pun. Dia mestilah dapat memahami bahawa untuk mendapat sambutan dan mencapai hasil yang memuaskan bukanlah satu perkara yang mudah kerana pendokong dakwah itu menyeru manusia kepada perkara yang berlainan dengan kehendak nafsu mereka, mengajak mereka meninggalkan beberapa kepercayaan yang sesat dan berbagai-bagai adat lapuk jahiliah.
Lantaran itu, para da’i mestilah bersabar dan terus bersabar dalam menyampaikan dakwah walaupun berpaling daripadanya atau tidak memberi perhatian terhadap dakwahnya. Kita mengambil teladan dan qudwah hasanah pada diri Rasulullah s.a.w. di dalam urusan dakwah ini kerana baginda adalah manusia yang paling tinggi, ideal dan paling mulia bagi para pendokong yang menyeru manusia pada jalan Allah. Dari sirah Rasul, kita dapati baginda terus menawarkan diri dan dakwahnya kepada kabilah-kabilah dan suku-suku bangsa Arab di pasar-pasar walaupun mereka berpaling dari baginda malah mereka mempersenda-senda dan menganggu baginda. Baginda juga merantau ke beberapa ternpat yang jauh dan mengalami berbagai-bagai kesulitan semasa menyampaikan dakwah Islam.
Kita juga dapat mengambil teladan yang baik di dalam pengertian ini dari kisah-kisah yang dihidangkan oleh Al-Quran tentang bagaimana unggulnya kesabaran nabi Nuh a.s. dalam menyeru kaumnya kepada agama Allah. Dia sanggup bertahan dalam menyeru mereka kepada Allah selama 950 tahun walaupun mereka berpaling daripada baginda menganggu baginda. Firman Allah:
“Nuh berkata: ‘Ya Tuhan ku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang maka seruanku itu hanyalah menambah meraka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sombongnya. Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka kepada iman dengan terang-terangan kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan dengan cara rahsia”. Nuh: 5-9
Demikianlah kesungguhan dan kesabaran nabi Nuh tatkala menyeru kaumnya kepada Allah siang dan malam, secara rahsia dan terang-terangan tanpa jemu dan putus asa.
Kita juga mendapat ibarat dan pengajaran dari kisah nabi Yunus; dengan kaumnya. Dia meninggalkan kaumnya dengan perasaan kerana mereka berpaling daripadanya dan tidak menyambut seruannya lalu Allah memberikan pengajaran kepadanya (ditelan ikan Nun). Ini juga iktibar dan pengajaran kepada para pendokong dakwah kepada Allah.
“Kewajipan Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan”.Al-Ma’idah: 99
Para duat ila Allah diwajibkan menyampaikan dakwah Islam kepada manusia. Mereka tidak dipertanggungjawabkan akan keberhasilannya dan hanya Allah s.w.t. sahaja yang berkuasa memberi hidayah.
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi hidayah kepada seorang yang kamu kashi, tetqapi Allah memberi hidayah kepada orang yang dikehendakiNya”. Al-Qasas: 56
Wahai saudara tatkala kamu menyeru manusia kepada Allah dan orang itu menerimanya dengan segera, itu adalah semata-mata kerana kurniaan Allah. Sebaliknya jika dia menolak dakwah dan berpaling darimu mungkin pada satu hari kelak dia teringat apa yang telah kamu serukan kepadanya lalu dia sedar dan kembali kepada jalan Allah dan saudara hanyalah menjadi faktor penyebab kepada hidayahNya. Sekiranya dia terus mabuk di dalam kesesatannya dan kebodohannya walaupun kamu telah memberikan berbagai hujah di atasnya maka kamu telah menunaikan kewajipan kamu terhadapnya.
Kita mestilah menyedari hakikat bahawa orang yang kita seru kepada Allah dan kebaikan itu sebenarnya sedang berada di dalam keadaan lupa dan lalai. Oleh itu mereka tidak sedar dan tidak insaf. Orang seperti itulah yang utama diseru dan diberi peringatan sehingga mereka sedar dan ingat kembali. Janganlah kita menyangka bahawa sambutan mereka yang pertama kepada dakwah telah mencukupi dan memadai untuk meneruskan dan mengekalkan kesedaran mereka terhadap tugas mereka kepada Allah dan kepada Islam supaya mereka terus berjalan di atas sirat al-mustaqim. Sekiranya kamu membiarkan mereka beberapa ketika tanpa peringatan, pendidikan dan tanpa bimbingan seterusnyq berkemungkinan mereka akan kembali semula kepada suasana lupa dan lalai. Lantas kita menyangka bahawa mereka telah berpaling dari kita dan dari dakwah Islam padahal pada hakikatnya, kitalah yang melupakan mereka dan mencuaikan mereka. Jadi kitalah sebenarnya yang bersalah.
8.2.2 Persendaan dan Ejekan
Tabiat diri kita mudah marah apabila dipersendakan dan diganggu oleh orang lain. Berkat naungan Islam pada umumnya dan penglibatan dalam bidang dakwah pada khususnya itu diwajibkan melatih diri kita supaya menerima segala gangguan, persendaan dan penghinaan yang menimpai kita di jalan dakwah Islam. Sebenarnya semua ini tidak sedikitpun mengurangi darjah kemuliaan kita. Ambillah uswah hasanah (contoh teladan) yang baik dari diri Rasulullah s.a.w. sendiri yang telah menerima pelbagai persendaan, ejekan dari kaum musyrikin. Mereka telah melemparkan baginda dengan berbagai tuduhan palsu malah menuduh baginda sebagai pendusta, tukang sihir dan orang gila. Lebih dari itu mereka mengganggu, menyiksa, memujuk baginda, akhir sekali mereka menawarkan kepada baginda berbagai kemewahan hidup yang istimewa, tetapi ditolak mentah-mentah oleh Rasulullah s.a.w. Mereka mengusir baginda dari negeri baginda tetapi semuanya itu tidak memalingkan-baginda dari dakwah, bahkan baginda terus mengembangkan dakwahnya dengan lebih giat lagi sambil berdoa kepada Allah supaya Allah memberi hidayah kepada mereka, dengan bersabda:
“Hai Tuhanku berikanlah kepada mereka kerana sesungguhnya mereka itu tidak mengetahui”.
Dengan uslub al-hakim (cara yang bijaksana) seperti itu Rasulullah s.a.w. telah berjaya menawan beberapa hati yang tadinya tertutup dan menarik beberapa ramai manusia kepada Islam yang tadinya berpaling daripada baginda dan yang selama ini menentang baginda. Benarlah Allah Yang Maha Agung apabila berflrman bermaksud:
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru manusia kepada Allah dan beramal soleh dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri”. Tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Dan tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang di antaramu dan dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar”.
(Fusillat: 33-3)
Para da’i tidaklah boleh sekali-kali marah kepada dirinya. Janganlah dijadikan persendaan dan gangguan manusia kepadanya sebagai satu satu sebab yang membawa dia berpaling dari tugas yang mulia ini atau menyebabkan dia berhenti dari usaha dakwah, jadilah kamu seperti apa yang dikatakan oleh Imam As Syahid Hassan al-Banna:
“Jadilah kamu dengan manusia seperti pokok buah-buahan yang mereka lempari dengan batu tetapi pokok itu sebaliknya melmpari manusia dengan buah-buahnya”.
8.2.3 Penyiksaan
Penyiksaan dari puak jahiliah terdiri dari berbagai rupa dan warna dan datang dari berbagai-bagai sudut. Penyiksaan terhadap jasmani, rohani dan gangguan terhadap harta, ahli keluarga dan masyarakat, ataupun pemerintah yang sedang berkuasa yang zalim. Mereka inilah semuanyg yang diseru kepada Allah s.w.t. supaya kembali kepada Islam. Ataupu gangguan-gangguan itu datang dari musuh-musuh Allah dan penganuti kebatilan dari markas kelemahan mereka. Kita tidak berkata dari markas kekuatan mereka kerana mereka sebenamya lemah, apabila mereka tidak dapat mematahkan hujah-hujah pendokong dakwah Islam, mereka menggunakan cara yang lemah iaitu dengan menerkam, memukul, mencengkam dengan kuku besi mereka dan menyiksa para pendokong kebenaran kerana mereka menganggap dan menyangka bahawa kekejaman, pembunuhan dan penyiksaan mereka yang tidak berperikemanusiaan itu akan menghapuskan suara kebenaran ataupun memadamkan nur Ilahi dan sinar Islam. Tetapi sangkaan mereka pasti menemui kegagalan.
“Mereka mahu memadamkan nur Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah enggan kecuali menyempurnakan cahayanya walaupun dibenci oleh orang-orang kafir”. At-Taubah: 32
Inilah dia sunnah Allah dalam dakwah untuk pendokong dakwah yang telah berlaku, yang sedang berlaku dan akan terus berlaku sepanjang umur manusia di muka bumi ini.
“Apakah kamu mengira bahawa kamu akan masuk syurga padahal belum datang kepadamu (cubaan) sebagaimana halnya orang-orang yang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dam kesengsaraan, serta digoncangkan (bermacam-macam cubaan) sehingga berkatalah rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah bahawa sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. Al-Baqarah:214
Jadi apabila para du’at tidak redha menerima gangguan dan penyiksaan seperti ini, tidak sabar menanggung sengsara, tidak mengharapkan pahala dari Allah dan hanya mengutamakan kenyamanan ‘afiat dan keselamatan. Gejala ini akan menimbulkan akibat yang merugikan agamanya, merugikan kedudukannya dalam menegakkan kebenaran, malah ia redha duduk dan tinggal bersenang-senang di rumahnya menjauhkan diri dari jihad dan dakwah. Tidak mahu lagi meneruskan perjalanan di jalan dakwah dan tidak mahu lagi mengumandangkan suara dakwah dan kebenarannya. Akhirnya dia mengalami kekalahan yang total di dalam melintasi rintangan itu. Dengan sendiri dia mengharamkan dirinya dari mencapai kemuliaan angkatan mujahidin dan ketinggian darjah pendokong dakwah. Allah pasti menggantikannya dengan orang lain yang lebih redha berjihad pada jalan Allah tanpa takut kepada cercaan sesiapa pun.
“Dan jika kamu berpaling nescaya Dia akan menggantikan (kamu) dengan kaum yang lain dan mereka tidak akan seperti kamu (ini).” Muhammad: 38
Pada hakikatnya Allah Maha Kaya dari kita dan jihad kita.
“Barangsiapa yang berjihad maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam).” Al-Ankabut: 6
Oleh kerana itu wajiblah ke atas para da’i ilallah memperkuat azam mereka, mengukuhkan kemahuan mereka sejak bermulanya langkah pertama di atas jalan dakwah. Bersedia menanggung segala sengsara dan gangguan dari manusia, meminta bantuan hanya kepada Allah mengutamakan apa yang ada di sisi Allah, membulatkan keyakinan dan mempercayai dengan sepenuh jiwa raga bahawa segala bala bencana asalkan bukan neraka adalah baik belaka. Maka janganlah menyerah kalah berhadapan dengan kebatilan yang sedang menggug dan mengancamnya. Sesungguhnya pada Rasulullah itu ada teladan yang baik. Qudwah hasanah yang telah ditunjukkan oleh sahabat-saha Rasulullah s.a.w. di dalam menanggung sengsara penyiksaan dan gangguan tetapi bersabar di atasnya sepatutnya menjadi ikutan. Bersama kesusahan itu ada kesenangan dan bahawa gangguan dan gigitan itu merupakan alamat baik dan berita gembira dan kemenangan serta pertolongan dari Allah.
“Dan sesungguhnya telah didustakan Rasul-rasul sebelum kamu akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan terhadap mereka, sampai datang pertolomgan kami kepada mereka. Tidak ada seorang pun yang dapat merubah kalimah-kalimah (janji) Allah”. Al-An ‘aam: 34
8.2.4 Kelapangan dan Kesenangan Selepas Kesusahan
Para pendukung dakwah yang muslim, pada biasanya mampu menghadapi bukit-bukit rintangan yang telah lalu yang berupa penolakan manusia, persendaan mereka serta gangguan dan penentangan mereka. Dengan penuh kesabaran, ketahanan, kesedaran dan kewaspadaan mereka mengumpulkan segala tenaga yang ada pada mereka untuk menghadapi cabaran pihak-pihak pendokong kebatilan jahiliah dan akhirnya mereka mencapai kejayaan. Kekuatan, kemahuan dan jiwa mereka tidak pernah lemah dan luntur walaupun menghadapi kesusahan hidup, kerosakan dan keburukan suasana serta pelbagai gangguan dan penindasan dari pihak yang menentang dakwah. Sehingga akhirnya Allah menghapuskan kesusahan, kesulitan dan meringankan tekanan dan gangguan sama ada seluruhnya atau sebahagian daripadanya. Biasanya pertolongan Allah ini akan mengurangi kepayahan dan keletihan serta menimbulkan kerehatan dan kelapangan untuk ketenangan saraf dan ketenteraman jiwa demi memperbaharui kegiatan dan kecergasan. Di sinilah lahirnya pula satu bukit halangan yang tidak terduga. Ketenangan jiwa, ketenteraman warna suasana penuh kerehatan dan kelapangan kadang-kadang melalaikan kita, lantas kita menyerah kepadanya dan terus terlelap dan enak di dalamnya. Terutamanya apabila kerehatan dan kelapangan itu disertai oleh kemewahan atau kesenangan hidup.
Kadang-kadang orang yang terdedah kepada bentuk rintangan seperti ini akan mencari-cari dan mereka-reka berbagai alasan untuk membenarkan tindakannya yang tidak sesuai dengan harakah dan merugikan dakwah Islam dan jihad. Sikap ini hanyalah semata-mata bertujuan untuk mengurangkan tekanan jiwa lawwamahnya (jiwa yang menyesali). Akhirnya kerehatan dan kelapangan yang terbuka itu menjadi sempurna tanpa sebarang tekanan. Oleh kerana itu, pendokong dakwah yang benar janjinya kepada Allah dan benar niatnya untuk berdakwah dan telah menjual dirinya dan hartanya kepada Allah, mestilah menyedari dan menginsafi perkara ini dan hendaklah berterusan melepasi rintangan demi rintangan tanpa tersangkut dan tersungkur padanya. Saudara-saudaranya pula mestilah menarik tangannya dan menolongnya untuk bangkit kembali meneruskan jihad dan perjuangannya di jalan Allah. Dakwah Islam sentiasa memerlukan usaha dan tenaga yang maksima supaya bidang dakwah sentiasa subur dan mekar. Alhamdulillah.
Kemenangan dan kelapangan yang terluang tadi hanyalah merupakan alat (peluang) untuk memperbaharui kekuatan, kegiatan.
“Dan tanah yang baik, tanam-tanamannya tumbuh subur dengan izin Allah” Al-A’raaf:58
Sumber: http://sufida.wordpress.com/pesanan/mustafa-masyhur/mustafa-masyhur-jalan-dakwah-beberapa-halangan-di-atas-jalan-yang-kita-lalui-1/
Subscribe to:
Posts (Atom)