Laman

Wednesday 28 November 2012

Kabar wafatnya Mustafa Masyhur


http://www.eramuslim.com/berita/dunia/211/15101643,4340,1,v.html


Syaikh Mustafa Masyhur, Mursyid 'Am Ikhwanul Muslimin
Meninggal Dunia
Publikasi 15/11/2002 10:16 WIB

eramuslim - Innalillahi wa innaa ilaihi rooji'uun.
Simpang-siur tentang berita wafatnya Mursyid 'Am Ikhwanul
Muslimin, Syaikh Mustafa Masyhur, beberapa hari lalu,
terjawab sudah. Ikhwanul Muslimin di Mesir resmi
mengumumkan, bahwa tokoh utama ikhwan itu telah meninggal
dunia, Kamis (14/11), dalam usia 83 tahun.

Syaikh Masyhur dirawat secara intensif di El-Nozha
Hospital, sejak Selasa, 29 Oktober lalu, setelah menderita
kelumpuhan otak. Rencana prosesi pemakaman tokoh
pergerakan yang telah menghabiskan usianya untuk
menegakkan syari'at Allah itu, akan dilakukan ba'da sholat
Jum'at hari ini (15/11), setelah jenazah almarhum
disholatkan di masjid Rabei'a El-Adwaia.

Tokoh ikhwan yang amat gigih mempertahankan prinsip itu,
lahir di desa El-Sa'dein, provinsi Shargeya, Mesir, pada
tahun 1919. Tahun 1942 almarhum menamatkan kuliahnya dari
Fakultas Sains, Universitas Kairo. Ia bergabung dengan
Ikhwanul Muslimin pada tahun 1930. Sebagai anggota ikhwan,
ia ikut berjuang dengan gigih melawan tentara penjajah
Inggris pada awal tahun 40-an.

Pada tahun 1948, Syaikh Masyhur dijebloskan ke penjara
selama 3 tahun, dan dibebaskan pada tahun 1951. Namun
tahun 1954, beliau ditangkap lagi bersama sejumlah
pemimpin Ikhwanul Muslimin lainnya setelah dituduh
melakukan percobaan pembunuhan terhadap Presiden Gamal
Abdul Naser. Walaupun sampai saat ini tuduhan itu tidak
terbukti. Atas tuduhan yang penuh rekayasa itu, Syaikh
Masyhur diganjar hukuman penjara selama 10 tahun.

Namun baru beberapa bulan setelah pembebasannya pada awal
tahun 1965, ia ditangkap lagi. Syaikh Masyhur dijebloskan
kembali ke dalam penjara tanpa proses pengadilan. Tahun
1971 ia dibebaskan, setelah Presiden Anwar Sadat
memberikan grasi pada seluruh tahanan politik Mesir.

Syaikh Masyhur termasuk salah seorang tokoh yang ikut
mengokohkan kembali struktur dan gerakan Ikhwanul Muslimin
setelah kepemimpinan ikhwan diserahkan kepada Syaikh Omar
el-Tilmisani.

Ia meninggalkan Mesir menuju Kuwait sebelum terjadi
gelombang penangkapan para pemimpin ikhwan pada tahun
1981. Kemudian dari situ ia terbang ke Jerman. Almarhum
menghabiskan waktunya selama 5 tahun di sana. Selama di
Jerman Syaikh Masyhur berhasil melegal formalkan
organisasi Ikhwanul Muslimin internasional hingga diakui
secara hukum.

Syaikh Masyhur kembali ke Mesir tahun 1986 sebelum
wafatnya Mursyid 'Am sebelumnya, Omar Tilmisani. Ia
kemudian ditunjuk sebagai wakil pemimpin umum (Mursyid
'Am), Hamid Abul-Nasr. Baru kemudian setelah itu, Syaikh
Masyhur diangkat sebagai Mursyid 'Am Ikhwanul Muslimin
tahun 1996, menyusul wafatnya Syaikh Abul-Nasr. (stn/iol)



http://www.islamonline.net/English/News/2002-11/14/article24.shtml


Muslim Brotherhood Guide-General Passes Away


Mustafa Mashhour

By Assem Kamal, IOL Staff

CAIRO, November 14 (IslamOnline) - The Muslim Brotherhood
Guide-General Mustafa Mashhour passed away Thursday,
November 14, at the age of 83.

Mashhour was admitted to intensive care unit in El-Nozha
Hospital Tuesday, October 29, after suffering a brain
stroke.

The funeral will issue from Rabei'a El-Adwaia mosque after
Friday's prayer November 15.

Mashhour was born in 1991 in El-Sa'dein village in
Sharqeya Goveronrate and in 1942, he graduated from the
Faculty of Science, Cairo University.

He joined the Muslim Brotherhood in the 1930s and as a
member of the movement's body, resisted the British
occupation in the early 1940s.

In 1948, Mashhour was sentenced to a three-year prison
term before he was acquitted in 1951.

He was arrested later in 1954 along with scores of Muslim
Brotherhood leaders after an attempt on the life of late
President Gamal Abd el-Nasser which the president blamed
on the Muslim Brotherhood.

Mashhour was slapped a ten-year imprisonment term.

He was arrested a few months after his release in early
1965 and remained in prison without trial. He only came
out in 1971 after late President Anwar Sadat pardoned all
political prisoners.

Mashhour participated in re-building the Muslim
Brotherhood after Omar el-Tilmisany was named its
Guide-General.

He left Egypt for Kuwait before the arrest of Muslim
Brotherhood leaders in 1981.

He then flew to Germany where he spent five years during
which he formed the international Muslim Brotherhood group
and drafted its bylaws.

Mashhour returned to Egypt in 1986 before the death of
Tilmisany.

He was named deputy to then Muslim Brotherhood
Guide-General Hamed abul-Nasr.

Following the death of Abul-Nasr in 1996, Mashhour was
named the new Muslim Brotherhood Guide-General.

No comments:

Post a Comment