http://tintaemaz.blogspot.com/ @arnifillah. Tanggal 27 november 2012 mendatang, Luthfi Hasan Ishaaq (Anggota Komisi 1 DPR RI) akan berangkat ke Gaza. Berikut penyataan Luthfi Hasan dalam dialognya di Metro TV petang hari ini pukul 18.30:
"Melalui Mesir kita akan pergi ke Gaza, selain itu kita ke Jordan untuk ke tepi barat bertmeu dengan parlemen atau kalau bisa dengan Mahmud Abbas.
Satu logika yang bisa dijadikan intro untuk mempermudah dialog-dialog kemudian. Karena inikan permasalahannya adalah bahwa De Facto, Israel menjajah Palestina setelah perang tahun 1967. Yang tersisa dari tanah Palestina itu tinggal 12%, satu di tepi barat dan satu di Gaza. Tepi barat masih full dibawah kontrol israel, keluar masuk kesana. Di Gaza diembargo dan selalu dibombardir. Tetapi Israel ingin jaminan keamanan dari anak jajahannya agar tidak diganggu, agar tanah yang sudah diambil di tahun perang 1967 itu, seluruh penduduknya mencabut haknya untuk kembali ke kawasan itu. Dan 55 orang Palestina yang ada di tepi barat ditangkap oleh israel, dari Fatah maupun dari Hamas. Kemudian hari ini masih ada roket yang ditembakkan oleh Israel. Jadi dia sesungguhnya ingin nyaman di daerah penjajahan.
Kemudian alur logika seperti apa yang bisa dijadikan intro untuk kita berikan kepada Eksekutif di negeri kita. Karena hampir seluruh negara-negara di timur tengah sekarang ini, negara islam, sudah mengirim orang-orang Eksekutif di luar negeri atau Kepala Negaranya. Indonesia sebagai negara Islam terbesar belum melakukan sesuatu dari pada Eksekutif. Kami ingin mengumpulkan sesuatu yang bisa kami kumpulkan untuk diberikan kepada Eksekutif, agar ada langkah yang kongkrit dari pemerintah kita. Karena kita punya peran yang cukup signifikan di OKI. Jadi ini salah satu diantara bahan yang harus kita dengarkan langsung dari mereka. Dan parlemen sudah dua kali..." (arnifillah)
No comments:
Post a Comment