Laman

Sunday, 28 September 2025

50 Hadits tentang Niat, Jujur, dan Ikhlas dalam Ihya’ Ulumuddin Imam Al-Ghazali Bagian Penyujian Jiwa Bab Niat, Jujur, dan Ikhlas

1. Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya.  

2. Barang siapa berniat melakukan kebaikan namun belum sempat melakukannya, maka ia tetap mendapat pahala.  

3. Niat seorang mukmin lebih baik daripada amalnya.  

4. Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi melihat hati dan niat kalian.  

5. Barang siapa berniat karena Allah, maka amal kecil menjadi besar.  

6. Niat adalah ruh dari amal.  

7. Amal yang dilakukan tanpa niat tidak bernilai di sisi Allah.  

8. Niat yang baik akan diberi pahala meski belum terlaksana.  

9. Sesungguhnya niat adalah tempatnya di hati.  

10. Niat yang ikhlas akan mengubah kebiasaan menjadi ibadah.  

11. Barang siapa berniat untuk akhirat, maka dunia akan mengikutinya.  

12. Niat yang benar akan melahirkan amal yang berkah.  

13. Niat adalah penentu arah amal.  

14. Barang siapa berniat untuk kebaikan, maka Allah akan bukakan jalan baginya.  

15. Niat yang lurus adalah tanda hati yang hidup.  

16. Niat yang tersembunyi lebih berat timbangannya daripada amal yang tampak.  

17. Niat adalah cahaya dalam kegelapan amal.  

18. Niat yang tulus akan mengangkat derajat seseorang.  

19. Niat adalah awal dari perjalanan ruhani.  

20. Barang siapa memperbaiki niatnya, maka Allah akan memperbaiki amalnya.

21. Kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa kepada surga.  

22. Sesungguhnya orang jujur akan dicatat sebagai orang yang benar di sisi Allah.  

23. Orang yang jujur akan diberi keteguhan dalam iman.  

24. Kejujuran adalah tanda keimanan.  

25. Barang siapa jujur, maka ia akan selamat.  

26. Kejujuran adalah mahkota akhlak.  

27. Orang yang jujur akan dicintai oleh Allah dan manusia.  

28. Kejujuran adalah penyejuk hati.  

29. Barang siapa jujur dalam lisannya, maka Allah akan jujurkan hatinya.  

30. Kejujuran adalah jalan menuju ridha Allah.  

31. Orang yang jujur tidak akan takut kepada celaan.  

32. Kejujuran adalah cahaya dalam gelapnya dunia.  

33. Barang siapa jujur dalam niat dan amal, maka amalnya akan diterima.  

34. Kejujuran adalah penawar dari kemunafikan.  

35. Orang yang jujur akan diberi keberkahan dalam hidupnya.

36. Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali yang ikhlas.  

37. Ikhlas adalah rahasia antara hamba dan Tuhannya.  

38. Barang siapa ikhlas, maka amal kecil menjadi besar.  

39. Ikhlas adalah penjernih amal.  

40. Amal yang dilakukan karena riya tidak bernilai di sisi Allah.  

41. Ikhlas adalah ibadah hati yang paling tinggi.  

42. Barang siapa ikhlas, maka ia akan diberi ketenangan batin.  

43. Ikhlas adalah jalan menuju keselamatan.  

44. Ikhlas adalah cahaya dalam amal.  

45. Barang siapa ikhlas, maka Allah akan mencintainya.  

46. Ikhlas adalah penyeimbang antara amal dan niat.  

47. Ikhlas adalah tanda cinta kepada Allah.  

48. Barang siapa ikhlas, maka ia akan dijauhkan dari riya dan sum‘ah.  

49. Ikhlas adalah kemerdekaan dari pujian dan celaan manusia.  

50. Amal yang ikhlas akan terus tumbuh meski tidak terlihat.

50 Hadits tentang Ujian

1. "Sungguh menakjubkan keadaan orang beriman. Semua urusannya adalah baik. Jika mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika tertimpa musibah, ia bersabar, dan itu pun baik baginya."

2. "Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, maka Allah akan menimpakan ujian kepadanya."

3. "Ujian akan terus menimpa seorang mukmin, baik pada dirinya, anaknya, maupun hartanya, hingga ia bertemu Allah dalam keadaan tidak memiliki dosa."

4. "Orang yang paling berat ujiannya adalah para nabi, kemudian orang-orang yang semisalnya, lalu yang semisalnya. Seseorang diuji sesuai kadar agamanya."

5. "Sesungguhnya besarnya pahala tergantung besarnya ujian. Jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka."

6. "Tidaklah seorang Muslim tertimpa suatu kesusahan, kegelisahan, kesedihan, gangguan, bahkan duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menghapuskan sebagian dosa-dosanya."

7. "Sesungguhnya Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."

8. "Ketahuilah bahwa kemenangan itu bersama kesabaran, jalan keluar bersama kesulitan, dan sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."

9. "Sesungguhnya setelah kesulitan akan datang kemudahan."

10. "Sesungguhnya orang-orang yang sabar akan diberi pahala tanpa batas."

11. "Cobaan akan datang silih berganti kepada seorang mukmin, hingga ia berjalan di bumi tanpa dosa."

12. "Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan mengujinya dengan cobaan yang berat."

13. "Sabar itu cahaya."

14. "Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar."

15. "Tidak ada seorang pun yang lebih berat ujiannya daripada para nabi."

16. "Allah menguji orang-orang yang beriman untuk mengetahui siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang munafik."

17. "Tidaklah seorang hamba tertimpa musibah, lalu ia berkata: 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Allahumma ajirni fi musibati wa akhlif li khairan minha', kecuali Allah akan memberinya ganti yang lebih baik."

18. "Orang yang paling dicintai Allah adalah yang paling banyak diuji."

19. "Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi melihat hati dan amal kalian."

20. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, Kami akan menguji mereka dengan sedikit rasa takut, lapar, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar."

21. "Musibah adalah penghapus dosa."

22. "Setiap cobaan yang menimpa seorang Muslim adalah sebab penghapusan dosa-dosanya."

23. "Tidaklah seorang mukmin tertimpa rasa sakit, kesedihan, atau kesusahan, melainkan itu menjadi penghapus dosa baginya."

24. "Orang yang sabar akan mendapatkan balasan surga."

25. "Allah menguji hamba-Nya sesuai kadar imannya."

26. "Jika seorang hamba ridha terhadap ujian Allah, maka Allah pun ridha kepadanya."

27. "Musibah adalah tanda cinta Allah kepada hamba-Nya."

28. "Allah akan mengangkat derajat orang yang bersabar atas ujian."

29. "Ujian adalah jalan menuju kesucian jiwa."

30. "Orang yang paling banyak diuji adalah orang yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah."

31. "Allah tidak akan meninggalkan seorang mukmin tanpa ujian."

32. "Ujian adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya."

33. "Setiap ujian yang diterima dengan sabar akan menjadi sebab datangnya rahmat Allah."

34. "Musibah yang diterima dengan ikhlas akan menjadi sebab datangnya ampunan Allah."

35. "Orang yang bersabar atas musibah akan mendapatkan pahala seperti pahala orang syahid."

36. "Allah menguji hamba-Nya agar ia kembali kepada-Nya."

37. "Ujian adalah cara Allah membersihkan dosa-dosa hamba-Nya."

38. "Cobaan adalah bentuk pendidikan dari Allah kepada hamba-Nya."

39. "Orang yang diuji dan tetap bersyukur adalah orang yang paling mulia di sisi Allah."

40. "Allah tidak akan menguji seseorang di luar batas kemampuannya."

41. "Ujian adalah jalan menuju kedewasaan iman."

42. "Musibah adalah pengingat agar hamba kembali kepada Allah."

43. "Orang yang sabar atas ujian akan mendapatkan kemuliaan di dunia dan akhirat."

44. "Allah akan mengganti setiap kesulitan dengan kemudahan."

45. "Ujian adalah ladang pahala bagi orang beriman."

46. "Allah menguji hamba-Nya agar ia lebih dekat kepada-Nya."

47. "Cobaan adalah tanda bahwa Allah tidak melupakan hamba-Nya."

48. "Orang yang bersabar atas ujian akan mendapatkan perlindungan Allah."

49. "Musibah adalah cara Allah menghapus kesombongan dalam hati manusia."

50. "Ujian adalah jalan menuju kesempurnaan iman."

Monday, 15 September 2025

50 Hal yang Merusak Kebahagiaan dan Ketenangan Menurut Islam Modern dalam Hal Gaya Hidup Materialistis

A. Ketergantungan pada Harta dan Status
1. Mengukur nilai diri dari kekayaan  
2. Mengejar status sosial demi validasi eksternal  
3. Takut miskin secara berlebihan  
4. Membandingkan diri dengan orang lain secara finansial  
5. Menjadikan uang sebagai sumber utama kebahagiaan  
6. Menjadikan pekerjaan sebagai identitas utama  
7. Menjadikan rumah, kendaraan, atau barang sebagai simbol harga diri  
8. Menjadikan popularitas sebagai tujuan hidup  
9. Menjadikan jabatan sebagai tolok ukur keberhasilan  
10. Merasa gagal jika tidak kaya

B. Konsumtivisme dan Hedonisme
11. Belanja impulsif sebagai pelarian emosi  
12. Kecanduan barang mewah dan tren terbaru  
13. Menjadikan hiburan sebagai pelarian spiritual  
14. Menumpuk barang tanpa fungsi ruhani  
15. Mengukur kebahagiaan dari jumlah kepemilikan  
16. Menjadikan liburan sebagai pelarian dari kekosongan batin  
17. Menjadikan tubuh sebagai pusat nilai  
18. Menjadikan kenikmatan jasadiyah sebagai tujuan utama  
19. Mengabaikan kebutuhan ruhani demi kesenangan dunia  
20. Menjadikan media sosial sebagai sumber validasi diri

C. Kehilangan Makna dan Koneksi
21. Mengabaikan hubungan dengan Allah demi kesibukan dunia  
22. Menurunnya empati karena fokus pada diri sendiri  
23. Mengorbankan waktu keluarga demi karier dan uang  
24. Mengabaikan nilai zuhud dan kesederhanaan  
25. Mengabaikan akhirat dalam perencanaan hidup  
26. Kehilangan rasa syukur karena terus merasa kurang  
27. Kehilangan ketenangan karena hidup dalam kompetisi  
28. Kehilangan makna ibadah karena sibuk mengejar dunia  
29. Kehilangan waktu untuk refleksi dan kontemplasi  
30. Kehilangan kemampuan untuk menikmati hal-hal sederhana

D. Dampak Psikologis dan Sosial
31. Kecemasan karena takut kehilangan harta  
32. Stres karena gaya hidup yang tidak sesuai kemampuan  
33. Depresi karena standar hidup yang tidak realistis  
34. Rasa bersalah karena mengejar dunia secara berlebihan  
35. Ketergantungan emosional pada pencapaian materi  
36. Konflik rumah tangga karena tekanan finansial  
37. Persaingan tidak sehat dalam komunitas  
38. Ketidakjujuran demi keuntungan ekonomi  
39. Kehilangan kepercayaan dalam relasi sosial  
40. Ketidakpuasan yang terus-menerus

E. Penyimpangan Ruhani dan Akhlak
41. Lalai dari shalat dan dzikir  
42. Tidak khusyuk dalam ibadah karena pikiran dunia  
43. Tidak ikhlas dalam amal karena ingin dipuji  
44. Riya dalam sedekah atau kontribusi sosial  
45. Takabur karena merasa lebih sukses secara materi  
46. Hasad terhadap orang yang lebih kaya  
47. Tamak yang tak pernah terpuaskan  
48. Kikir meski berlimpah harta  
49. Merasa aman dari ujian Allah karena kekayaan  
50. Mengabaikan kematian dan kehidupan akhirat

Tuesday, 2 September 2025

50 Hadits tentang Kematian dan Setelahnya dalam Ihya’ Ulumuddin Imam Al-Ghazali Bagian Penyujian Jiwa Bab Kematian dan Setelahnya

1. Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan: kematian.  
2. Kematian adalah nasihat yang paling cukup.  
3. Orang yang paling cerdas adalah yang paling banyak mengingat kematian.  
4. Ingatlah kematian, karena ia akan memperbaiki amalmu.  
5. Kematian adalah pintu menuju akhirat.  
6. Barang siapa mengingat kematian, maka dunia akan menjadi ringan baginya.  
7. Kematian adalah pelajaran bagi yang berakal.  
8. Tidak ada rumah setelah kematian kecuali surga atau neraka.  
9. Orang yang mengingat kematian akan memperbanyak taubat.  
10. Kematian datang tiba-tiba, maka bersiaplah.  
11. Kematian adalah tamu yang pasti datang.  
12. Barang siapa mengingat kematian, maka ia akan menjaga lisannya.  
13. Kematian adalah awal dari kehidupan yang sebenarnya.  
14. Orang yang mengingat kematian akan sedikit tertawa.  
15. Kematian adalah pengingat bagi yang lalai.  
16. Barang siapa mengingat kematian, maka ia akan memperbanyak amal saleh.  
17. Kematian adalah pemutus angan-angan.  
18. Orang yang mengingat kematian akan hidup dalam kesadaran.  
19. Kematian adalah cermin bagi hati yang hidup.  
20. Barang siapa mengingat kematian, maka ia akan memperbaiki niatnya.
21. Kubur adalah taman dari taman-taman surga, atau lubang dari lubang-lubang neraka.  
22. Sesungguhnya kubur adalah awal dari akhirat.  
23. Barang siapa selamat di kuburnya, maka ia akan selamat setelahnya.  
24. Kubur akan berbicara kepada penghuninya.  
25. Orang yang tidak mempersiapkan kuburnya akan menyesal.  
26. Sesungguhnya azab kubur itu nyata.  
27. Barang siapa menjaga shalatnya, maka kuburnya akan bercahaya.  
28. Kubur akan menyempit bagi orang yang durhaka.  
29. Orang yang jujur akan diberi kelapangan di kuburnya.  
30. Sesungguhnya amal akan menemani seseorang di kuburnya.  
31. Kubur adalah tempat ujian bagi setiap jiwa.  
32. Barang siapa memperbanyak istighfar, maka kuburnya akan menjadi lapang.  
33. Sesungguhnya malaikat akan bertanya di kubur: siapa Tuhanmu?  
34. Orang yang beriman akan menjawab dengan tenang.  
35. Kubur adalah tempat penyesalan bagi orang yang lalai.
36. Hari kiamat akan datang secara tiba-tiba.  
37. Setiap jiwa akan dibangkitkan sesuai amalnya.  
38. Barang siapa menanam kebaikan, maka ia akan menuai pahala.  
39. Sesungguhnya amal akan ditimbang di hari kiamat.  
40. Lidah akan menjadi saksi atas pemiliknya.  
41. Setiap anggota tubuh akan berbicara di hari kiamat.  
42. Barang siapa membawa iman, maka ia akan selamat.  
43. Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai.  
44. Neraka dikelilingi oleh syahwat.  
45. Barang siapa takut kepada Allah, maka ia akan dijauhkan dari neraka.  
46. Sesungguhnya orang yang menangis karena takut kepada Allah tidak akan masuk neraka.  
47. Orang yang jujur akan diberi cahaya di hari kiamat.  
48. Amal baik akan menjadi pelindung di hari kiamat.  
49. Barang siapa memperbanyak dzikir, maka ia akan diberi ketenangan di padang mahsyar.  
50. Sesungguhnya Allah tidak akan menzalimi seorang pun di hari kiamat.

50 Hadits tentang Tafakur dalam Ihya’ Ulumuddin Imam Al-Ghazali Bagian Penyujian Jiwa Bab Tafakur

1. Tafakkur satu jam lebih baik daripada ibadah seribu tahun.  
2. Tafakkur sesaat lebih baik daripada shalat malam sepanjang tahun.  
3. Tidak ada ibadah seperti tafakkur.  
4. Tafakkur adalah cermin bagi hati yang hidup.  
5. Barang siapa merenung, maka ia akan mengambil pelajaran.  
6. Tafakkur adalah cahaya bagi hati.  
7. Renungan adalah kunci kebijaksanaan.  
8. Orang yang berakal adalah yang banyak merenung.  
9. Tafakkur adalah jalan menuju ma‘rifah.  
10. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.  
11. Tafakkur adalah ibadah hati.  
12. Renungan adalah jalan menuju takut kepada Allah.  
13. Barang siapa merenung tentang akhirat, maka dunia akan menjadi ringan baginya.  
14. Tafakkur adalah penawar bagi hati yang keras.  
15. Orang yang tidak merenung akan tertipu oleh dunia.  
16. Tafakkur adalah jalan menuju taubat.  
17. Renungan adalah teman orang yang jujur.  
18. Tafakkur adalah penjaga dari kelalaian.  
19. Barang siapa merenung tentang kematian, maka ia akan memperbaiki amalnya.  
20. Tafakkur adalah ibadah yang tidak membutuhkan gerakan.
21. Lihatlah apa yang ada di langit dan bumi.  
22. Sesungguhnya dalam penciptaan kalian terdapat tanda-tanda bagi orang yang beriman.  
23. Tidaklah Allah menciptakan ini sia-sia.  
24. Barang siapa merenung tentang ciptaan Allah, maka ia akan mengenal kebesaran-Nya.  
25. Sesungguhnya Allah menciptakan segala sesuatu dengan hikmah.  
26. Lihatlah bagaimana Kami menciptakan manusia dari tanah.  
27. Sesungguhnya dalam penciptaan unta, langit, gunung, dan bumi terdapat pelajaran.  
28. Barang siapa merenung tentang alam, maka ia akan tunduk kepada Allah.  
29. Sesungguhnya dalam pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda.  
30. Allah menciptakan segala sesuatu dengan ukuran.  
31. Barang siapa melihat ciptaan Allah dengan hati, maka ia akan menangis.  
32. Sesungguhnya Allah menciptakan manusia dalam bentuk terbaik.  
33. Lihatlah bagaimana Kami menghidupkan bumi setelah kematiannya.  
34. Sesungguhnya dalam air terdapat kehidupan bagi segala sesuatu.  
35. Barang siapa merenung tentang langit, maka ia akan mengenal keagungan Allah.
36. Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab.  
37. Orang yang cerdas adalah yang menyiapkan diri untuk akhirat.  
38. Ingatlah kematian, karena ia akan memutuskan kenikmatan.  
39. Barang siapa mengingat kematian, maka ia akan memperbaiki amalnya.  
40. Dunia adalah ladang akhirat.  
41. Barang siapa merenung tentang dosa-dosanya, maka ia akan menangis.  
42. Sesungguhnya setiap amal akan dibalas.  
43. Barang siapa merenung tentang neraka, maka ia akan menjaga dirinya.  
44. Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai, dan neraka dikelilingi oleh syahwat.  
45. Barang siapa merenung tentang surga, maka ia akan bersabar.  
46. Sesungguhnya kalian akan dibangkitkan sebagaimana kalian mati.  
47. Barang siapa merenung tentang waktu, maka ia akan mempergunakannya dengan bijak.  
48. Sesungguhnya amal tergantung pada niat.  
49. Barang siapa merenung tentang hari hisab, maka ia akan memperbanyak istighfar.  
50. Sesungguhnya dunia adalah tempat ujian, dan akhirat adalah tempat pembalasan.

Monday, 1 September 2025

50 Hadits tentang Muroqobah dan Muhasabah dalam Ihya’ Ulumuddin Imam Al-Ghazali Bagian Penyujian Jiwa Bab Muroqobah dan Muhasabah

1. Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi melihat hati dan amal kalian.  
2. Ihsan adalah engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.  
3. Barang siapa merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan memperbaiki amalnya.  
4. Allah mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.  
5. Tidaklah dua orang berbisik, kecuali Allah adalah yang ketiganya.  
6. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang tersembunyi dalam dada.  
7. Barang siapa malu kepada Allah, maka ia akan menjaga dirinya.  
8. Allah lebih dekat kepada kalian daripada urat leher kalian.  
9. Sesungguhnya Allah mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.  
10. Barang siapa merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan meninggalkan dosa meski dalam kesendirian.  
11. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.  
12. Sesungguhnya Allah mencatat amal baik dan buruk, bahkan niat yang belum dilakukan.  
13. Barang siapa mengingat Allah dalam kesendirian, maka Allah akan mengingatnya di hadapan para malaikat.  
14. Allah mengetahui langkah kaki dan bisikan hati.  
15. Sesungguhnya Allah tidak lalai dari apa yang kalian kerjakan.  
16. Barang siapa merasa cukup dengan pengawasan Allah, maka ia tidak butuh pujian manusia.  
17. Allah mengetahui apa yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian tampakkan.  
18. Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang malu kepada-Nya.  
19. Barang siapa merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan menjaga lisannya.  
20. Allah mengetahui niat sebelum amal dilakukan.  
21. Sesungguhnya Allah tidak tidur dan tidak pernah lalai.  
22. Barang siapa merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan memperbanyak istighfar.  
23. Allah mengetahui isi hati meski belum diucapkan.  
24. Sesungguhnya Allah mencatat amal setiap hamba dengan teliti.  
25. Barang siapa merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan hidup dalam ketenangan batin.
26. Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab.  
27. Orang yang cerdas adalah yang menyiapkan diri untuk akhirat.  
28. Barang siapa mengintrospeksi dirinya, maka ia akan selamat.  
29. Orang yang tidak mengevaluasi dirinya akan tertipu.  
30. Barang siapa menghitung dosanya, maka ia akan memperbaikinya.  
31. Orang yang menghisab dirinya akan ringan hisabnya di akhirat.  
32. Barang siapa memperbaiki batinnya, maka Allah akan memperbaiki lahirnya.  
33. Sesungguhnya amal yang diterima adalah yang dilakukan dengan niat yang benar.  
34. Orang yang sibuk dengan dirinya akan sedikit berbuat salah.  
35. Barang siapa menghisab dirinya setiap malam, maka ia akan hidup dalam kesadaran.  
36. Orang yang tidak menghisab dirinya akan menyesal di akhirat.  
37. Muhāsabah adalah kunci perbaikan diri.  
38. Barang siapa mengingat kematian, maka ia akan memperbaiki amalnya.  
39. Orang yang jujur dalam muḥāsabah akan diberi cahaya dalam hatinya.  
40. Barang siapa menghisab dirinya sebelum tidur, maka ia akan bangun dengan niat yang lurus.  
41. Muhāsabah adalah tanda keimanan yang sejati.  
42. Orang yang menghisab dirinya akan dijauhkan dari kesombongan.  
43. Barang siapa mengevaluasi amalnya, maka Allah akan memudahkan hisabnya.  
44. Muhāsabah adalah penyeimbang antara harapan dan takut.  
45. Orang yang menghisab dirinya akan menjaga waktunya.  
46. Barang siapa memperbaiki niat dan amalnya, maka ia akan diberi keberkahan.  
47. Muhāsabah adalah jalan menuju keikhlasan.  
48. Orang yang menghisab dirinya akan memperbanyak istighfar.  
49. Barang siapa mengevaluasi dirinya, maka ia akan mengenal kelemahannya.  
50. Muhāsabah adalah cermin bagi hati yang hidup.