Laman

Tuesday 7 January 2014

Uji Kruskal-Wallis Dengan SPSS

Ketika dalam melakukan pengujian rata-rata untuk lebih dari dua kelompok sample yang independent dengan prosedur PARAMETRIK (Uji One-Way ANOVA) banyak ada asumsi yang dilanggar, maka pengujian dilanjutkan dengan prosedur uji NONPARAMETRIK. Uji rata-rata dengan prosedur NONPARAMETRIK untuk lebih dari dua kelompok bebas yang paling sering digunakan adalah uji KRUSKAL-WALLIS. 

Kruskal-Wallis test dikembangkan oleh Kruskal dan Wallis. Uji Kruskal-Wallis adalah uji nonparametrik yang digunakan untuk membandingkan tiga atau lebih kelompok data sampel. Uji Kruskal-Wallis digunakan ketika asumsi ANOVA tidak terpenuhi. ANOVA adalah teknik analisis data statistik yang digunakan ketika kelompok-kelompok variabel bebas lebih dari dua. Pada ANOVA, kita asumsikan bahwa distribusi dari masing-masing kelompok harus terdistribusi secara normal. Dalam uji Kruskal-Wallis, tidak diperlukan asumsi tersebut, sehingga uji Kruskal-Wallis adalah uji distribusi bebas. Jika asumsi normalitas terpenuhi, maka uji Kruskal-Wallis tidak sekuat ANOVA. Penyusunan hipotesis dalam uji Kruskal Wallis adalah sebagai berikut:

H0 : sampel berasal dari populasi yang sama (µ1 = µ2 = … = µk)

Ha : sampel berasal dari populasi yang berbeda (µi = µj)

Uji Kruskal Wallis harus memenuhi asumsi berikut ini:

- Sampel ditarik dari populasi secara acak
- Kasus masing-masing kelompok independen
- Skala pengukuran yang digunakan biasanya ordinal
- Rumus umum yang digunakan pada uji kruskal wallis adalah :


Statistik uji Kruskal Wallis menggunakan nilai distribusi Chi-kuadrat dengan derajat bebas adalah k-1 dengan jumlah sample harus lebih dari 5. Jika nilai uji Kruskal Wallis lebih kecil daripada nilai chi-kuadrat tabel, maka hipotesis null diterima, berarti sampel berasal dari populasi yang sama, demikian pula sebaliknya.

Analisis ini untuk menguji perbedaan > 2 sampel independen. Kruskall-wallis termasuk dalam kategori statistik nonparametris. Data yang dapat dianalisis dengan Kruskall-Wallis (KW) dapat berupa data ordinal maupun data nominal.  Pripsip penggunaan analisis ini sama dengan ANOVA namun perbedaannya adalah pada data yang dianalisis. Teknik ini umumnya digunakan sebagai alternative jika uji asumsi pada ANOVA tidak dapat terpenuhi
STUDI KASUS
Sebuah survey dilakukan untuk mengetahui perbedaan kinerja berdasarkan masa kerja dan tingkat pendidikan.
Kinerja diukur dengan skala kategori yaitu kode 1 adalah kinerja < 65 (kurang), kode 2 untuk kinerja kategori baik (66 – 80), dan kode 3 untuk kinerja di atas 80. Data diambil dari 31 orang karyawan Bank ABC
Hipotesis yang diajukan adalah :
Hipotesis 1
Ho  : tingkat kinerja karyawan berdasarkan masa kerja adalah sama
Ha  : tingkat kinerja karyawan berdasarkan masa kerja adalah berbeda
Hipotesis 2
Ho  : tingkat kinerja karyawan berdasarkan pendidikan adalah sama
Ha  : tingkat kinerja karyawan berdasarkan pendidikan adalah berbeda
Penyelesaian Kasus, Tutorial dan Pembahasan silahkan Download disini
Contoh Kasus:

Sebuah survey menanyakan kepada kepala rumah tangga tentang pendapat responden " Bahwa program KB mampu meningkatkan kesejakteraan keluarga?. Pilihan jawaban responden dari "Sangat Tdk Setuju" sampai dengan "Sangat Setuju". Peneliti ingin melihat apakah ada perbedaan pendapat antar responden yang didasarkan pada PENDIDIKAN RESPONDEN (SD hingga Perguruasn Tinggi).


Prosedur Uji

  • Analyze => Nonparametric Test => Legacy Dialogs => K Independent Sanple ..

























Akan muncul Kotak Dialog Berikut





Pada Gouping Variable Klik Define Range 
Masukan angka : Minimum = 1 dan Maximum= 4 (Merupakan kode pendidikan SD=1 & PT=4)







Tabel 1 menunjukan nilai Rata-rata dari perangkingan terhadap jawaban responden, terlihat bahwa SD nilai MEAN RANK terendah (menandakan pendapat responden yang pendidikan SD paling rendah) dan MEAN RANK pendidikan SMA tertinggi (menandakan pendapat responden yang pendidikan SMA paling tinggi)































Pada Tabel 2 , Nilai Asymp. Sig 0.015 yang berarti kita menerima H1 yang berarti bahwa ada perbedaan rata-rata pendapat mengenai  program KB mampu meningkatkan kesejakteraan keluarga antar kelompok responden yang didasarkan pada PENDIDIKAN. Untuk menguji antar pendidikan mana yang berpeda gunakan UJI MAN WHITNEY

sumber:
1. http://research-indonesia.blogspot.com/2012/06/uji-kruskal-wallis-dengan-spss.html
2. http://statistik4life.blogspot.com/2009/11/uji-kruskal-wallis.html
3. http://teorionline.net/spss-kruskal-wallis-test/

1 comment:

  1. Biro Olah Data Skripsi, Tesis, Disertasi Untuk Analisis Statistika Dengan SPSS, AMOS, LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, GRETL, STATA, MINITAB dan DEAP 2.1
    WhatsApp : +6285227746673
    PIN BB : D04EBECB
    IG : @olahdatasemarang
    Website : http://biro-jasa-spss.blogspot.co.id
    Terdaftar Di Google Map Dengan Nama Olah Data Semarang

    ReplyDelete