Kata Penghubung dan Tanda Koma (,)
1. Kata dan Frasa yang Diikuti Koma
Ada sejumlah kata/frasa penghubung antarkalimat dalam bahasa Indonesia yang diikuti tanda koma jika digunakan pada awal kalimat. Kata-kata dan frasa-frasa tersebut didaftarkan berikut ini.
Agaknya, ...Akan tetapi, ...
Akhirnya, ...
Akibatnya, ...
Artinya, ...
Biarpun begitu, ...
Biarpun demikian, ...
Berkaitan dengan itu, ...
Dalam hal ini, ...
Dalam hubungan ini, ...
Dalam konteks ini, ...
Dengan demikian, ...
Dengan kata lain, ...
Di samping itu, ...
Di satu pihak, ...
Di pihak lain, ...
Jadi, ...
Jika demikian, ...
Kalau begitu, ...
Kalau tidak salah, ...
Kecuali itu, ...
Lagi pula, ...
Meskipun begitu, ...
Meskipun demikian, ...
Namun, ...
Oleh karena itu, ...
Oleh sebab itu, ...
Pada dasarnya, ...
Pada hakikatnya, ...
Pada prinsipnya, ...
Sebagai kesimpulan, ...
Sebaiknya, ...
Sebaliknya, ...
Sebelumnya, ...
Sebenarnya, ...
Sebetulnya, ...
Sehubungan dengan itu, ...
Selain itu, ...
Selanjutnya, ...
Sementara itu, ...
Sesudah itu, ...
Setelah itu, ...
Sesungguhnya, ...
Sungguhpun begitu, ...
Sungguhpun demikian, ...
Tambahan lagi, ...
Tambahan pula, ...
Untuk itu, ...
Walaupun demikian, ...
2. Kata-kata yang Didahului Koma (,)
Dalam bahasa Indonesia, ada sejumlah kata (di antaranya kata penghubung intrakalimat) yang didahului tanda koma. Kata-kata itu didaftarkan berikut ini.
..., padahal ......, sedangkan ...
..., seperti ...
..., tetapi ...
..., yaitu/yakni ...
3. Kata-kata yang Tidak Didahului Koma (,)
Ada pula sejumlah kata dalam bahasa Indonesia yang tidak didahului tanda koma, tetap dalam kenyataannya sering disangka didahului koma. Mengapa demikian? Karena sebelum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan diberlakukan (1972), kata-kata itu selalu didahului koma. Akan tetapi, menurut kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan kata-kata itu [sekarang] tidak perlu didahului koma. Kata-kata itu didaftarkan berikut ini.
... bahwa ...... karena ...
... maka ...
... sehingga ...
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama buku | : | Buku Pintar Penyusunan Naskah |
Penulis | : | Pamusuk Este |
Penerbit | : | PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2005 |
Halaman | : | 41 -- 42 |
Ungkapan/kata Penghubung Intrakalimat
Ungkapan/kata penghubung intrakalimat adalah ungkapan/kata dalam sebuah kalimat yang berfungsi menghubungkan unsur-unsur kalimat.
Ungkapan/kata penghubung intrakalimat itu tidak pernah digunakan pada awal sebuah kalimat, kecuali jika kata itu digunakan pada anak kalimat yang mendahului induk kalimat, seperti karena. Oleh karena itu, kata-kata yang tergolong ke dalam ungkapan/kata penghubung itu tidak pernah/ tidak boleh ditulis dengan huruf kapital. Contoh kata penghubung itu adalah
... dan .... ...
agar ....
agar ....
... yang .... ...
sehingga ....
sehingga ....
... bahwa .... ... karena ....
Selain,dalam bahasa Indonesia terdapat ungkapan/kata penghubung intrakalimat yang penulisannya selalu didahului oleh tanda koma, seperti ... ,
sedangkan .... ...., tetapi ....
sedangkan .... ...., tetapi ....
Contoh:
(1) la dan adiknya pergi ke Surabaya.
(2) la tidak masuk sekolah karena sakit.
(3) Karena sakit, ia tidak masuk sekolah.
(4) la sangat rajin belajar sehingga tidak
pernah menemui kesulitan di sekolah.
pernah menemui kesulitan di sekolah.
(5) la selalu berusaha keras agar cita-citanya
dapat tercapai.
dapat tercapai.
(6) Anak itu pandai, tetapi sayang teman bergaulnya
terbatas.
terbatas.
(7) Bagaimana aku dapat rnenolongmu, sedangkan
aku sendiri kekurangan.
aku sendiri kekurangan.
sumber: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/598/Ungkapan/kata%20Penghubung%20Intrakalimat
Pemelajaran Menulis: Kata Penghubung “Sedangkan”
Kesalahan penggunaan kata penghubung yang juga sering kali terjadi adalah yang melibatkan kata “sedangkan”. “Sedangkan” adalah kata penghubung dua klausa berderajat sama, sama seperti “dan”, “atau”, serta “sementara”. Dengan demikian secara tata bahasa ia TIDAK PERNAH bisa mengawali suatu kalimat (tentu saja lain halnya dalam susastra!). Namun justru di sini sering terjadi kesalahan dalam penggunaannya. “Sedangkan” digunakan untuk mengawali kalimat, padahal untuk posisi itu dapat dipakai kata “sementara itu”.
Contoh: Dari harian Jawa Pos:
“Sebelumnya disebutkan, dalam pilgub Banten kali ini, 6.208.951 pemilih terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap). Sedangkan jumlah total TPS se-Banten ada 12.849.”
Usulan perbaikan 1:
“Sebelumnya disebutkan, dalam pilgub Banten kali ini ada 6.208.951 pemilih terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap) sedangkan jumlah total TPS se-Banten ada 12.849.”
Usulan perbaikan 2:
“Sebelumnya disebutkan, dalam pilgub Banten kali ini ada 6.208.951 pemilih terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap). Sementara itu, jumlah total TPS se-Banten ada 12.849.”
sumber: http://bahasa.kompasiana.com/2011/02/26/pemelajaran-menulis-kata-penghubung-%E2%80%9Csedangkan%E2%80%9D-344672.html
Kata Penghubung
Kata Penghubung
Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf.
Kata Penghubung Intrakalimat
Kata penghubung intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat.
Contoh:
dan
atau
tetapi
sesudah
jika
agar
supaya
dengan
bahwa
karena
ketika
maka
sedangkan
hingga
meski
lalu
sambil
serta
apabila
lagi pula
andaikata
sebab
sebelum
selama
sehingga
seandainya
sekiranya
melainkan
semenjak
andaikan
bagaikan
asalkan
jangankan
walaupun
meskipun
kendatipun
lagi
hanya
sekalipun
sungguhpun
melainkan
sampai-sampai
tatkala
kecuali
seraya
sambil
Contoh kalimat:
1. Semua usaha sudah ia lakukan, tetapi hasil yang ia dapat belum memuaskan.
2. Ani bukan seorang pecandu masakan Padang, melainkan pecandu masakan Palembang.
3. Ia sadar bahwa manusia hanya bisa berusaha.
4. Ketika semua telah terjadi, barulah penyesalan itu datang.
5. Kamu terlalu gemuk sampai-sampai motorku seperti mau patah.
Kata penghubung korelatif
Yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua kata, frase, atau klausa, yang mengandung kedudukan sama.
baik… maupun….
…tidak…tetapi….
…bukan…melainkan….
makin…makin….
kian…kian….
sedemikian rupa … sehingga….
tidak hanya… tetapi juga….
Contoh kalimat:
1. Baik yang ia katakan maupun yang ia lakukan telah dimaafkan oleh penguasa.
2. Tanah itu tidak berfungsi bagi orang Dayak, tetapi bagi orang Madura bila dimanfaatkan untuk membuat batu bata.
3. Pak Amin bukan seorang petani, melainkan pemilik lahan.
4. Sedemikian rupa ia merancang kegiatan itu, sehingga sangat sulit ditemukan kekurangannya.
Kata Penghubung Antarkalimat
Kata penghubung antarkalimat adalah kata yang menjadi penghubung antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya dalam satu paragraf. Dengan adanya kata penghubung ini, kalimat menjadi lebih padu.
Contoh:
akan tetapi
namun
oleh karena itu
jadi
dengan demikian
meskipun begitu
lagi pula
Kata penghubung antarkalimat ini penulisannya didahului tanda koma.
Contoh kalimat:
1. Tidak ada pendekatan paling pas untuk mengarahkan remaja. Akan tetapi, pendekatan hati yang dilakukan orang tua bisa mencapai hasil paling baik.
2. Ia telah bekerja keras. Siang malam ia mencari uang untuk sekolah anaknya. Oleh karena itu, tidak ada anaknya yang tidak berhasil.
3. Orang itu sangat sensitif. Ini tidak baik. Segala sesuatu yang berlebihan cenderung negatif. Lagi pula, sifat sensitif tidak tepat untuknya karena ia seorang lelaki.
4. Kamu tidak pantas berbicara seperti itu. Kamu terlalu memperturutkan emosi. Meskipun begitu, kamu masih bisa meminta maaf kalau berjumpa lagi dengannya.
5. Ia sudah pergi jauh. Tak ada niatnya untuk kembali ke kampung halaman. Namun, semua yakin ia tidak akan bisa melupakan kedua orang tuanya.
Latihan
A. Lengkapi kalimat-kalimat di bawah ini dengan kata penghubung yang tepat.
1. Bekerjalah … sepenuh hati … pekerjaan berat pun terasa ringan.
2. Berbakti … kedua orang tua hukumnya wajib.
3. Orang kafir tidak akan masuk surga … unta bisa masuk lubang jarum.
4. Ia … sedang menghancurkan orang lain, … sedang menghancurkan dirinya sendiri.
5. Aku sebenarnya … senang dengan orang itu, … aku tak mau menampakkkanya.
6. Hobi telah mengubah hidupnya. Hobi telah menjadi mata pencaharian baginya. … ia tidak meninggalkan pekerjaan sebelumnya yang telah ia tekuni bertahun-tahun.
7. … hari … tampak niat buruknya kepada organisasi ini.
8. … para pemuda yang melakukan penyimpangan … orang dewasa yang seharusnya memberi contoh.
9. … permintaannya ditolak, ia akan mengundurkan diri dari perusahaan tempat ia bekerja sekarang.
10. Ia pantang mundur walau selangkah … berbagai ujian telah menerpanya silih berganti.
B. Objektif
1. Abiq terus mencoret kalender. Ia seperti tak jenuh menandai tiap angka di kalender itu. Entah apa yang sedang ia hitung. Seakan baginya tiap matahari tenggelam memiliki sesuatu makna yang sangat penting. …. kalender dicoretnya, ia biasanya memandangi lama-lama kalender itu. Paling sebentar setengah jam ia berdiri di depan kalender tiap harinya. … sehari saja ia tak berdiri di depan kalender, ia akan mengganti waktu itu dengan berdiri lebih lama … biasanya.
Kata penghubung yang tepat untuk mengisi titik-titik dalam paragraf di atas adalah ….
A. jika, kalau, dan
B. setelah, sebelum, walaupun
C. setelah, jika, daripada
D. andaikata, lalu, sambil
E. sampai-sampai, melainkan, atau
2. Dunia tulis-menulis belum banyak ditekuni orang. Indonesia masih langka… para penulis hebat. Menulis bukanlah bakat, … ada orang yang memang berbakat di bidang ini. Menulis lebih merupakan minat dan kemauan untuk belajar … berlatih. … seseorang mau, ia tentu bisa menjadi seorang penulis.
Kata penghubung yang tepat untuk mengisi titik-titik dalam paragraf di atas adalah ….
A. meskipun begitu, bahkan, tetapi, jika
B. semenjak, asalkan, sedemikian rupa, sehingga
C. tidak, tetapi, andaikata, sungguhpun
D. dengan, walaupun, jika, dan
E. tatkala, meskipun, bagaikan, asalkan
sumber: http://bahasaindonesiayh.blogspot.com/2012/05/kata-penghubung.html
No comments:
Post a Comment